Sunday, February 05, 2012

Sudut Pandang...

Alkisah, ada seorang Pengusaha fashion Wendy namanya. Sedang melakukan expansi pasar ke suatu daerah yang agak sulit, masih tertinggal dan jauh dari kota.

Maka diutuslah seorang anak buahnya sebut saja Alex namanya.
Sesampaikan di lokasi Alex melihat kondisi daerah tersebut memang penduduknya masih tertinggal dan belum menggunakan pakaian sebagaimana biasa, alias "gak pake baju".
Alex kecewa karena dia berfikir "gimana mau nawarin baju?,lha wong penduduknya aja gak pada pake baju", Akhirnya dia minta dipulangkan saja.

Lalu bos nya bertanya "kenapa mau pulang?,
Jawab alex "Tak mungkin expansi pasar'
Bosnya tanya lagi: kenapa?
Jawan Alex : "mereka gak pake baju".
Akhirnya Alex dipulangkan.

Karena penasaran dengan kondisi disana maka dikirimlah anak buah berikutnya, Dodi namanya, setelah sampe di sana betapa terkejutnya dan gembiranya Dodi,
"yes.!,inilah pangsa pasar saya, saya harus jadi yg pertama mamasarkannya disini.
Disini masyarakatnya belum pake baju, berarti saya bisa expansi disini, saya bisa mengedukasi masyarakat sini untuk menyadarkan bagaimana penting dan bermanfaatnya dengan memakai baju.

Maka Dodi langsung telpon bosnya"
"bos, eike dapat pasar bagus neh.."
"Tolong segera dikirimkan baju-baju sebanyak mungkin"
"Kita mau segera melakukan penjualan dan expansi pasar disini".

Lalu bos nya tanya; oh, emang lokasinya gimana?
Dodi menjawab " disini lokasi yang tepat untuk expansi pasar, bagus banget!,
Bosnya tanya lagi: "kenapa?
Dodi dengan antusias menjawab "mereka gak pake baju!"

Dari kisah diatas, dapat diliat dari bahwa "masalah yang sama" jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda maka akan menghasilkan keputusan yang berbeda,

Kenapa kok bisa..?
Dari sudut pandang yang berbeda, maka akan menghasilkan pemikiran yg berbeda, dari pemikiran yg berbeda maka tindakannya akan berbeda pula, Karena tindakan berbeda maka hasilnya pun akan berbeda,

Sudut pandang pertama, seorang Alex adalah sudut pandang "pesimis", hanya kondisinya seperti itu maka dia menganggap selamaya akan terus seperti itu.

Sedangkan sudut pandang kedua atau sudut pandang Dodi adalah sudut pandang "Optimis".
Dia yakin ini adalah keadaan "sementara" dan akan dapat berubah seandainya ia sedikit utk berusaha.

Dalam hidup ini pun sama, dalam Rumahtangga, berteman, bermasyarakat, bertetangga, bekerja, ber wirausaha pasti selalu saja ada masalah.

Jangan anggap orang lain tak ada masalah.
Orang yg sukses pastilah orang orang yg telah banyak sekali menyelesaikan masalah-masalah.
Saya yakin masalah mereka jauh lebih banyak dan lebih komplek daripada kita.

Jadi sudut. Pandang mana yg akan kita ambil?..(teu langkung pribados..?)

Note : ceritanya hanya fiktif belaka, jika ada nama yg sama hanyalah kebetulan semata...piss..

No comments: