Wednesday, October 27, 2010

Mereka Ngak Pake Baju...

Alkisah, ada seorang Pengusaha fashion atau pakaian sedang melakukan expansi pasar ke suatu daerah yang agak tertinggal dan di daerah tersebut masih belum menggunakan pakaian seperti biasanya, maka diutuslah seoarang sales, sebut saja Amin namanya.
Sesampaikan di lokasi Amin melihat kondisi daerah tersebut memang penduduknya masih belum menggunakan pakaian sebagaimana biasa alias ngak pake baju. Amin kecewa karena dia berfikir "gimana mau nawarin baju?,lha wong penduduknya aja ngak pada pake baju", akhirnya dia minta dipulangkan saja dan dia bilang bosnya 'ngak mungkin expansi pasar' karena "mereka ngak pake baju".
Karena penasaran dengan kondisi disana maka dikrimlah sales berikutnya, Budi namanya, setelah sampe di sana betapa terkejutnya dan gembiranya Budi, " "yes, disini masyarakatnya belum pake baju, berarti saya bisa expansi disini, bisa mengedukasi masyarakat sini untuk memakai baju dan sebagai pionir", maka dia langsung telpon bosnya dan minta segera dikirimkan baju-baju sebanyak mungkin untuk segera melakukan penjualan atau expansi pasar disana. lalu bos nya tanya " lho kenapa kamu minta dikirimkan segera baju-baju?", Budi menjawab " disini lokasi yang tepat untuk expansi pasar, karena disini "Mereka ngak pake baju...."

dari kisah diatas, dapat diliat dari masalah yang sama akan menghasilkan keputusan yang berbeda,dari keputusan yang berbeda, maka tindakannya akan berbeda, karena tindakan berbeda maka hasilnya pun akan berdeda, mengapa ini terjadi?, karena perbedaanya hanya dari sudaut pandang aja. sudaut pandang pertama atau sudat pandang Amin adalah sudut pandang "pesimis", sedangkan sudat pandang kedua atau sudut pandang Budi adalah sudut pandang "Optimis",

Masalah yang sama kalau dipandang dari sudut yang berbeda hasilnya kan berbeda pula.
misal:

sudut 1 " ada duri diantara bunga mawar",
sudut 2 " ada bunga mawar diantara duri"

Dalam hidup ini pun sama,dalam Rumahtangga,bermasyarakat atau bertetangga, Pekerjaan dan wirausaha selalu ada saja masalah, emang anda fikir anda saja yang punya masalah?, semua orang punya masalah, jangan pernah menghilangkan maslah atau menghidar dari masalah, satu-satunya tempat yg mungkin ngak ada masalah adalah di kuburan alias mati,
Mari ubah sudut pandang anda dan hasilnya pun akan berbeda...

Monday, October 25, 2010

MENGASAH KEMAMPUAN TELEPATI

MENGASAH KEMAMPUAN TELEPATI
November 8th, 2008


Telepati berasal dari dua kata yaitu : “tele” berarti “jauh” dan “pathos” berarti “perasaan”. Telepati secara harfiah artinya adalah “merasakan dari jarak jauh”.

Telepati adalah gejala alamiyah yang sudah ada sejak kita masih bayi. Semua anak bayi memiliki kemampuan telepati secara alamiyah. Anak bayi belum mampu mengungkapkan perasaan dan keinginannya dengan kata kata. Ia menyampaikan dan mengungkapkan keinginannya melalui perasaan yang dipancarkan.

otak_bayi.jpg

Ketika seorang ibu pergi berbelanja kepasar dan anak bayinya yang masih menyusu ditinggal sedang tidur dirumah, tiba tiba ia merasa gelisah dan ingat pada anak bayinya dirumah. Ia tidak bisa berkonsentrasi untuk belanja, fikirannya hanya tertuju pada bayinya. Air susunyapun mengalir dengan sendirinya, ia tidak bisa menahan keinginannya nuntuk segera pulang menemui bayinya. Ia segera kembali kerumah, dan didapatinya anak bayinya sedang menangis, ia segera menggendong dan menyusui bayinya. Hatinya menjadi tentram dan anak bayinya pun berhenti menangis. Itulah hubungan telepati yang dilakukan seorang bayi kepada ibunya.


Sejak bayi kita sudah mempunyai kemampuan telepati, karena pada anak bayi otak kanannya lebih dominan daripada otak kiri. Seiring dengan pertumbuhan usia, peranan otak kiri semakin dominan dan peranan otak kananpun berkurang, maka kemampuan berkomunikasi dengan telepatipun berkurang pula. Sebenarnya kemampuan telepati ini bisa diasah dan dirawat terus dengan melakukan latihan. Telepati adalah cara berkomunikasi menggunakan fikiran bawah sadar atau otak kanan. Setiap orang bisa melakukannya asal mau mencoba dan melatihnya, karena pada dasarnya ketika masih bayi semua orang pernah melakukan komunikasi dengan telepati. Kemampuan telepati jadi berkurang karena kita lebih banyak menggunakan otak kiri daripada otak kanan. Pancaran sinyal telepati dilakukan oleh fikiran bawah sadar melalui otak belahan kanan, dan diterima oleh penerima melalui otak belahan kanan pula.

Sinyal yang diterima umumnya berupa perasaan. Hubungan telepati biasanya lebih mudah dilakukan antara orang yang mempunyai hubungan emosi. Misalnya antara ibu/bapak dengan anaknya, abang dengan adik, dua orang yang sedang pacaran, karib kerabat, teman bisnis yang akrab, suami istri dan lain sebagainya. Saya pernah menerima sinyal telepati dari ayah saya yang sedang sakit. Satu waktu ketika saya baru sampai dikantor saya di PLN Gambir, tiba-tiba saya ingat ayah saya dan ingin sekali menemuinya dengan segera. Keinginan saya untuk bertemu beliau begitu kuat, saya tidak bisa konsentrasi kerja. Akhirnya saya minta staf saya menyiapkan kendaraan dan mengantar saya kerumah ayah di Ciputat. Sampai dirumah ayah, beliau keluar sambil memegang mulutnya yang tampak agak miring dan berkata: ”Bapak… sakit !” . Rupanya beliau terkena serangan stroke ringan, dan ingin sekali bertemu dengan saya, karena ketika itu belum ada fasilitas telepon sedang ia sangat butuh pada saya, tanpa sengaja fikiran yang kuat telah memancarkan sinyal telepati yang kuat dan dapat saya terima.

Saya juga pernah memanfaatkan kemampuan telepati ini untuk berkomunikasi dengan seorang teman. Tahun 1989 belum ada fasilitas HP seperti sekarang. Satu ketika saya sedang berada di Tangerang dan sangat butuh bertemu seorang teman yang tinggal di Bekasi. Saya mencoba berkomunikasi dengan kekuatan fikiran, saya bayangkan wajah teman saya itu, dan saya rasakan keberadaannya, saya sampaikan pesan bahwa satu jam lagi saya akan datang kerumahnya. Saya rasakan bahwa ia telah menerima pesan saya. Ketika saya sampai dirumahnya, ia sedang duduk diruang tamu, ketika ia melihat saya ia berkata: ” Eh..bener lu, datang ! ” . Rupanya ia sudah merasa bahwa saya akan datang kerumahnya. Saya tahu bahwa pesan saya sudah sampai padanya, dari ucapannya itu, saya tidak pernah mengatakan padannya bahwa saya telah mengirim sinyal telepati padanya.

Sebenarnya dalam kehidupan sehari hari kita sering menerima pesan telepati, hanya saja kita kurang begitu memperhatikan. Satu ketika kita ingat seorang teman yang sudah lama tidak jumpa, ketika kita sedang melamun tentang teman tersebut, tiba2 telepon berdering, ternyata telepon dari teman yang sedang kita ingat itu. Ketika anda ingin mengatakan sesuatu, tiba tiba teman yang didepan anda sudah mengucapkannya lebih dahulu. Ketika anda ingin menyusul seseorang yang bersepeda didepan anda, tiba tiba orang itu menengok pada anda. Dan banyak lagi kejadian sehari hari yang kurang kita perhatikan.

Dalam sejarah tercatat nama Emanuel Swedenborgh seorang sarjana Swedia hidup diabad 18. Semula ia lebih cenderung mempelajari ilmu alam tetapi belakangan ia lebih tertarik dengan ilmu ghaib/occoultisme. Dalam suatu rapat yang dihadiri kalangan cendekiawan, tiba tiba Swedenborgh berlarian keana kemari, mukanya pucat penuh kekawatiran. Seperti orang kurang waras ia mengatakan, baru saja terjadi kebakaran besar di Stockholm, rumah sahabatnya terbakar namun rumahnya selamat dari amukan api. Tiga hari kemudian ada kabar dari Stockholm bahwa kota itu mengalami kebakaran besar. Umumnya sinyal telepati akan memancar kuat secara otomatis ketika saat seseorang berada pada kondisi terjepit, tertekan dan terdesak, dan saat seseorang dipengaruhi oleh perasaan emosi, takut, gembira, cemas, yang kuat. Pada saat itu fikiran bawah sadar (otak kanan) lebih dominan daripada fikiran sadar (otak kiri).

Seorang dokter di Perancis bernama Andral mengisahkan suatu peristiwa ketika terjadi pertengkaran antara seorang petani dengan pandai besi. Petani itu mengeluh bahwa setiap malam jam 22 .00 – 24.00 telinganya diganggu suara gemuruh seperti besi beradu sehingga menyebabkan ia tidak bisa tidur.

Mendengar penuturan petani itu, pagi harinya Andral memanggil pandai besi tetangganya dan bertanya kepada pandai besi itu, aktivitas apa saja yang dilakukannya sekitar jam 22.00 – 24.00. Pandai besi itu mengaku bahwa pada jam itu ia bekerja menempa besi sambil membayangkan wajah petani tetangganya yang telah mendholimnya, dan ia berharap suara besi yang ditempanya mampu menembus tembok kamarnya.

Andral lalu berkata:” Baik keinganmu telah tercapai, mulai saat ini hentikanlah ulah jahatmu itu , atau aku adukan engkau kepada polisi” . Malam hari berikutnya pandai besi itu menghentikan kegiatannya tersebut dan petani itupun bisa tidur dengan tenang. Itulah beberapa gejala telepati yang bisa saja terjadi pada diri kita. Kasus serangan mental seperti yang dialami petani itu bisa saja terjadi pada siapapun. Terjadinya biasanya tidak disadari oleh pelaku maupun orang yang mengalami serangan, karena aktivitas ini memang berada pada wilayah fikiran bawah sadar. Untuk menghindari terjadinya serangan mental ini Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu berlaku santun , jangan sampai menyakiti hati tetangga, atau orang disekitar kita. Rasulullah mengingatkan kepada kita :”Takutilah do’a (jeritan) orang yang teraniaya , karena do’a orang yang teraniaya itu di ijabah”.

Keluhan atau jeritan orang yang teraniaya biasanya diikuti dengan emosi yang kuat, ini akan memancarkan sinyal telepati. Karena itu Rasulullah mengingatkan kita agar jangan sampai mendholimi tetangga atau orang lain. Berlaku ramah dan santun terhadap tetangga sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Kita juga dianjurkan untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain. Karena kebencian, kemarahan yang disertai emosi yang kuat juga bisa memancarkan kekuatan telepati . Getaran telepati yang merusak ini disebut juga serangan mental. Untuk melindungi diri dari serangan ini Islam mengajarkan kita untuk selalu berlaku santun, jangan menyakiti hati orang lain. Disamping itu juga dianjurkan untuk membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nash.

Serangan mental yang berupa telepati ini biasanya terjadi pada orang yang berhubungan dekat atau memiliki hubungan emosi, seperti orang tua dengan anak, antara adik dan kakak, antara tetangga, sahabat karib, pasangan suami istri, orang yang berpacaran, antara majikan dengan karyawan dan lain sebagainya. Pasangan suami istri yang tidak akur , biasanya sering melakukan serangan ,mental antara satu dengan yang lainnya. Kalau sudah begitu ada saja kesialan yang akan dialami oleh rumah tangga itu, rezeki jadi seret, usaha terancam bangkrut, suasana di rumah tidak nyaman, panas dan selalu ingin bertengkar. Soal kecil jadi besar.

Untuk menambah wawasan pembaca tentang telepati dibawah ini saya sampaikan tulisan dari mas Wuryanano tentang telepati yang saya copy dari blog beliau ”Wuryanano.blogspot.com”.
(1) Mengenal Kemampuan TELEPATI…
Oleh : Wuryanano

Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar atau membaca istilah TELEPATI ini. Dan, biasanya pula, sebagian dari Anda memandangnya dengan “sebelah mata” bahkan terkadang ada juga yang mencemoohkannya…menganggap TELEPATI adalah hal yang tidak masuk di akal dan sangat misterius sifatnya. Salah satu kemampuan TELEPATI adalah bisa mengamati bahkan bertindak untuk kejadian-kejadian dari jarak jauh.

TELEPATI sebenarnya merupakan bagian dari daya berpikir kita pada OTAK KANAN. Tapi ada kecenderungan sebagian besar dari kita untuk menghalangi atau membatasi daya berpikirnya, hanya mengutamakan hal-hal yang dipandang ilmiah dan logis, tetapi mengabaikan hal-hal yang bersifat intuitif dan imajinatif. Kecenderungan untuk lebih banyak menggunakan daya berpikir pada OTAK KIRI yang ilmiah dan logis inilah, secara pasti telah menghambat daya berpikir kita pada OTAK KANAN yang bersifat intuitif dan imajinatif…dan merupakan bagian yang bertanggung jawab pada sisi EMOSI manusia.


Kita memang tidak dapat mengingkari, bahwa ilmu pengetahuan ilmiah ini telah berhasil memajukan kualitas kehidupan, meskipun kemajuan itu masih belum terlalu merata. Tapi mungkin disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan inilah, maka kemampuan berpikir pada otak kanan cenderung diabaikan.

Meskipun demikian, saya sangat yakin, para pembuat kemajuan di berbagai bidang kehidupan ini SEBENARNYA juga menggunakan kemampuan OTAK KANAN nya, untuk melakukan hal-hal yang bersifat intuitif, imajinatif dan tidak masuk akal pada awal-awalnya. Tetapi sebagian besar dari kita…para penikmat kemajuan inilah yang memiliki kecenderungan untuk mengabaikan kemampuan daya berpikir pada otak kanan…termasuk di dalamnya adalah kemampuan TELEPATI, yang sesungguhnya itu sudah ada sejak kita lahir ke dunia ini…dan merupakan BAKAT ALAMI setiap manusia.


TELEPATI, dalam aspek kehidupan ini bukanlah sekedar kemampuan untuk mengirimkan dan menerima signal pemikiran secara “bolak-balik” diantara si pengirim dan si penerima. Tetapi TELEPATI juga memiliki arti melatih meningkatkan kesadaran diri…untuk bisa lebih sadar menghargai potensi berpikir dan beremosi kita yang sesungguhnya punya kekuatan SUPER ini, dan saya lebih senang menyebutnya dengan istilah SUPER MIND POWER.

Anda pun bisa melakukan Telepati ini…dan biasanya secara tidak disadari. Misalnya, pernahkah Anda membayangkan seseorang yang jauh tempat tinggalnya (tapi secara emosional dekat dengan Anda) agar dia menghubungi Anda…dan tiba-tiba telepon Anda berbunyi, setelah Anda angkat…eh ternyata orang yang Anda bayangkan itu menghubungi Anda. Atau, Anda memikirkan anak Anda, istri/suami agar dia mau melakukan hal seperti yang Anda inginkan, dan anak Anda, istri/suami langsung melakukannya…tanpa Anda ucapkan langsung lewat kata-kata.


Yaa…itulah TELEPATI. Dan masih banyak lagi contoh kejadian “telepatikus” di dalam kehidupan ini. Pada Telepati tingkat lebih tinggi, seseorang bisa berkomunikasi langsung hanya melalui pikiran atau antar pikiran saja, tanpa lewat kata-kata verbal…bisa menghemat mulut nih…hehehe. Termasuk juga bisa menyembuhkan kasus penyakit dengan hanya mengirimkan gelombang energi penyembuh…itupun termasuk aspek dari Telepati pada tingkat lebih tinggi.

Dan, karena Telepati ini bekerja berdasarkan daya pikir OTAK KANAN, maka harus mengandung EMOSI pada saat melakukannya…benar-benar harus Anda sisipkan perasaan EMOSI JIWA Anda untuk melakukan Telepati ini…jika tidak, maka Telepati tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.


Ok, sementara ini dulu, yang bisa saya tulis untuk sekedar mengingatkan Anda, bahwa TELEPATI ini sebenarnya kemampuan yang alami…merupakan bakat alami sejak kita dilahirkan, yang tentunya bisa dimiliki oleh setiap orang, dan bukanlah merupakan hal yang mistis, klenik apalagi tabu. TELEPATI itu sesungguhnya normal adanya.

(2) Mencoba Latihan TELEPATI…

otak-telepati.jpg


Banyak orang beranggapan, bahwa kemampuan TELEPATI tidak membutuhkan latihan apapun, dan menganggapnya itu adalah bagian dari BAKAT ALAMI saja, yang tidak perlu latihan. Tapi bagi orang yang telah mengerti, pasti menyadari bahwa kemampuan Telepati pada awalnya harus dilatih dan dibangun lebih dulu, kemudian semakin memantapkan kekuatannya dengan melatihnya secara hati-hati dan terus menerus…sehingga akan didapatkan hasil-hasil yang bermanfaat.

TELEPATI, seperti kecakapan berpikir lainnya…dapat dipergunakan untuk maksud baik dan jahat. Di sini, kita dihadapkan pada masalah ETIKA dan MORAL. Apakah alasan Anda belajar dan berlatih TELEPATI? Coba Anda melihat dengan cermat alasan pribadi Anda untuk berlatih dan menggunakan kecakapan Telepati ini.

Secara umum, ada 3 pandangan pernyataan dari yang berhasrat untuk berlatih kecakapan TELEPATI, yaitu:

* Pertama, sekedar punya hasrat untuk mengetahui Telepati, dan hanya ingin mengembangkannya untuk keuntungan pribadi tanpa melibatkan orang lain secara langsung.

* Kedua, sangat berhasrat untuk bisa menguasai kekuatan Telepati dan mengembangkannya untuk melayani dan membantu orang lain.

* Ketiga, merasa harus menggunakan kekuatan Telepati untuk menguasai orang lain, dan menentang keinginan mereka, agar mau menuruti kemauannya.


Sejauh mana pokok persoalan menyangkut hubungan Telepati, tentu saja ada pertimbangan-pertimbangan dasar tertentu yang harus diperhitungkan…yaitu tentang tanggung jawab moral.

Kemampuan TELEPATI adalah peranan dari OTAK KANAN, yang bertanggung jawab pada sisi emosi, imajinasi, dan intuisi kita…yang kesemuanya itu terpendam di dalam alam PIKIRAN BAWAH SADAR. Oleh sebab itu, langkah awal untuk berlatih kemampuan TELEPATI adalah Anda harus menghidupkan “mesin mental” di pikiran sadar Anda untuk bersiaga penuh kesadaran, bekerja sama dengan pikiran bawah sadar Anda.

Keyakinan dan percaya diri Anda adalah hal utama yang harus Anda punyai sebelum memulai berlatih TELEPATI. Karena perlengkapan sebenarnya dari kemampuan Telepati adalah pada bagian tingkat SADAR PIKIRAN Anda yang dilingkupi oleh perasaan EMOSI JIWA secara rileks…baik Anda sebagai Pengirim atau Penerima.


Cobalah berkonsentrasi selama beberapa saat pada BAYANGAN PIKIRAN yang hendak Anda kirimkan kepada seseorang, juga pikirkan bahwa Anda sangat ingin memproyeksikan PESAN tersebut dari tempat Anda berada ke beberapa tempat yang jauh. Kemudian konsentrasikan bahwa si penerima pesan Anda di beberapa tempat yang jauh dari Anda, bisa menerima pesan dari Anda. Dan, jangan lupa untuk memberikan segenap perasaan emosi Anda pada saat berkonsentrasi mengirimkan pesan secara TELEPATI itu. Kekurangan dari nilai emosional atau jika tanpa ada perasaan emosi yang menyelubungi pesan…maka itu sering menyebabkan proses Telepati menjadi gagal.

Kebanyakan para Pemula gagal pada tahap awal ini, karena mereka merasa TEGANG saat melakukan konsentrasi dengan sepenuh emosi jiwa. Ketegangannya biasanya dilihat dari bahasa tubuhnya yang otomatis sudah menjelaskannya…misalnya dari alis mata yang berkerut, mata yang dipejamkan dengan sangat rapat, mengatupkan bibir rapat-rapat sampai monyong atau terlihat dari otot-otot tubuhnya yang keras menegang saat mencoba berkonsentrasi itu. Hal-hal TEGANG seperti ini harus Anda hindari…janganlah tegang pada saat melakukan konsentrasi.


Pada Latihan Telepati, semua bagian tubuh dan pikiran haruslah rileks meskipun tetap konsentrasi dengan tingkat keheningan yang semakin dalam. Oleh sebab itu, sebelumnya Anda harus melatih diri untuk bisa rileks dan santai…meskipun dalam waktu bersamaan sedang melakukan KONSENTRASI PIKIRAN. Beberapa tulisan saya di Blog ( Wuryanano.blogspot.com) tentang latihan olah nafas, relaksasi, dan meditasi, bisa Anda lakukan lebih dulu untuk membiasakan diri berkonsentrasi, dan berimajinasi secara rileks dan santai.


Dengan mencapai kondisi atau keadaan rileks dan santai secara FISIK dan PIKIRAN, maka Anda sebagai si Pengirim pesan Telepati akan mendapatkan gambaran mental yang jelas, beserta balutan emosi Anda di sana. Gambaran mental yang Anda ciptakan dengan jelas ini juga seiring dengan kemauan dan kemampuan Anda untuk melatih kekuatan imajinasi visualisasi Anda, sehingga Anda mampu membentuk dan menggambarkan pesan Anda sejelas mungkin, yang selanjutnya itu akan otomatis tersimpan di dalam pikiran bawah sadar Anda…dan bisa Anda gunakan berulang-ulang.

( 3 ) Membangun KEDEKATAN lewat TELEPATI…

when-i-see.jpg


Banyak cara bagi setiap orang, untuk membangun kedekatan dengan orang-orang lainnya. Mungkin juga kedekatan dengan binatang dan tumbuhan, bahkan kedekatan dengan alam semesta secara umum. Pada umumnya cara-cara yang dipakai melakukan pendekatan tersebut adalah secara fisik bertemu tatap muka dan komunikasi lisan mungkin juga tulisan.

Akan tetapi, secara tidak disadari, mungkin saja sebagian dari kita sebenarnya telah melakukan upaya pendekatan secara Telepati. Nggak percaya? Cobalah Anda ingat-ingat, paling gampang mengingat saat Anda dulu melakukan pendekatan pada calon pasangan hidup Anda, yang mungkin saat ini sudah menjadi suami atau istri, atau sekarang masih dalam taraf pacaran atau tunangan. Nah, bagaimana cara Anda melakukan pendekatan dan membangun kedekatan pada pasangan Anda itu, sampai calon pasangan yang Anda incar itu bersedia menjadi pasangan hidup Anda?


Bukankah saat awal pendekatan ke calon pasangan, Anda melakukan upaya pendekatan dengan segenap jiwa raga, segenap emosi dan pikiran? Anda sering membayangkan hal-hal baik untuk calon pasangan Anda itu, Anda sering berbicara di dalam relung pikiran Anda dengan segenap perasaan emosi jiwa, betapa Anda sangat menginginkan si dia untuk menjadi pasangan hidup Anda. Bukankah begiu yang Anda lakukan dulu? Iya..jelas memang begitulah. Saya pun melakukannya kok…hehehe…dan terbukti berhasil kan?


Nah, jika Anda sudah pernah melakukan hal seperti tersebut tadi, maka itu artinya Anda telah melakukan suatu upaya secara TELEPATI….meskipun saat itu Anda tidak menyadarinya, bahwa Anda telah melakukan Telepati. Itu artinya, kemampuan TELEPATI memang sudah dimiliki oleh setiap orang di muka bumi ini…jadi Telepati memang hal yang wajar, lumrah saja.


Tetapi dalam perjalanan hidup selanjutnya, sebagian besar dari kita melupakan cara-cara “telepatikus” seperti itu. Kita cenderung ingin berpikir yang logis dan bisa dihitung secara matematis saja…melupakan hal bersifat imajinatif dan intuitif. Bisa jadi ini disebabkan oleh pola pendidikan yang kita terima, yang selalu mengedepankan berpikir logis dan matematis, yang diaktifkan oleh fungsi otak kiri saja…sedangkan fungsi otak kanan, yang bertanggung jawab pada imajinasi dan intuisi termasuk didalamnya kemampuan telepati, cenderung diabaikan…atau diremehkan dan dianggap tidak begitu bermanfaat bagi kehidupan di era modern ini.

Tulisan saya ini, hanya mengingatkan, bahwa dengan kekuatan TELEPATI, sebenarnya Anda bisa menjalin dan membangun kedekatan dengan orang lain, maupun dengan setiap makhluk di alam semesta ini…termasuk juga dengan alam semesta yang juga merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT ini.


Cobalah Anda lakukan Telepati dalam menjalin dan membangun kedekatan hubungan Anda, entah itu hubungan persahabatan, kekeluargaan, percintaan atau hubungan bisnis. Lakukanlah dengan menggunakan kemampuan Telepati Anda…dan lihatlah apa yang akan Anda peroleh. Saya yakin jika Anda serius melakukan upaya Telepati dalam menjalin, membangun, dan menjaga keharmonisan serta kedekatan hubungan-hubungan Anda dengan orang-orang lainnya, atau dengan sesama makhluk ciptaan Allah…maka kehidupan yang Anda jalani menjadi lebih indah dan menyenangkan.


Cara melakukan Telepati sudah saya uraikan secara sederhana di tulisan sebelum ini. Memang sesungguhnya sederhana saja cara melatih kekuatan Telepati ini, karena Telepati ini merupakan bagian dari kekuatan pikiran kita…yang sering saya sebut sebagai Super Mind Power ini.


Tidak ada hal yang tidak mungkin untuk Anda lakukan dalam mencapai sukses dan kebahagiaan sejati, jika Anda mau mengerahkan segenap karunia Ilahi yang sudah ada di dalam diri Anda… termasuk kemampuan TELEPATI ini.


Selamat membangun kedekatan dan keharmonisan hubungan-hubungan Anda melalui kekuatan Telepati. Cobalah!

______________________________________________________________________


Demikianlah beberapa tulisan mas Wuryanano tentang telepati, mudah mudahan dapat menambah wawasan kita tentang telepati. Menjelang umur 8 tahun otak kanan kita lebih dominan dibandingkan otak kiri , melampaui usia 8 tahun otak kiri mulai tumbuh lebih dominan dan peranan otak kanan mulai berkurang. Kemampuan telepati akan tumbuh dan berkembang disaat otak kanan lebih dominan dari otak kiri, kondisi ini bisa kita capai dengan latihan , meditasi, tafakur, dzikir dan sholat.

Kondisi otak kanan lebih dominan juga terjadi pada saat kita memasuki kondisi hypnosis. Pada saat sholat sebenarnya kita juga masuk kondisi hypnosis. Orang yang sholat dengan benar dan khusuk dalam jangka panjang jika dilatih juga mampu mengirim dan menerima pesan secara telepati. Rasulullah pernah bersabda:” Hati hatilah terhadap firasat orang mukmin, karena ia melihat dengan cahaya hatinya” . Dalam salah satu hadist Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam al Bukhari disampaikan :” …..Jika Allah telah mencintai hambanya, maka ia akan melihat dengan penglihatan Allah, mendengar dengan pendengaran Allah,….dst. Ketika sedang kutbah juma’at Kalifah Umar bin Khatab pernah berseru agar pasukannya yang sedang terdesak , mundur kebelakang bukit. Teriakan Umar itu didengar oleh pasukannya yang berada pada jarak ribuan kilometer. Ini adalah gejala telepati yang terjadi pada orang yang saleh.

Kegiatan sholat dan dzikir sebenarnya merupakan salah satu cara untuk mengaktifkan dan melatih fikiran bawah sadar (otak kanan) . Orang non muslim melatih otak kanannya dengan kegiatan meditasi, hypnosis, samadi, relaksasi dan lain sebagainya.

RAHASIA 90/10 UNTUK ATASI STRESS DAN UBAH HIDUP ANDA

RAHASIA 90/10 UNTUK ATASI STRESS DAN UBAH HIDUP ANDA
July 7th, 2010

Oleh Syarif Hidayat

Suatu hasil penelitian di AS menyimpulkan bahwa Rahasia 90/10 luar biasa manfaatnya untuk mengurangi atau mengatasi stress dan mengubah hidup anda untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.
Sangat sedikit yang mengetahui dan melaksanakan Rahasia 90/10 atau Prinsip 90/10 yang ternyata sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai akibatnya? Jutaan orang di dunia yang menderita stress, sakit jatung, sakit kepala akut dan problem kesehatan lainnya serta mengalami berbagai kesulitan dalam hidup.
Mereka nampaknya tidak pernah mencapai suatu kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup karena tidak mengetahui bahwa: sebanyak10 persen dari hidup kita terdiri dari kejadian-kejadian yang di luar konrol (kekuasaan) kita dan 90 persennya lagi ditentukan oleh bagaimana kita BEREAKSI terhadap kejadian yang 10 persen tersebut.
Apa artinya ini semua? Kita benar-benar tidak mempunyai kekuatan untuk mengendalikan 10 persen dari apa yang terjadi terhadap diri kita. Sebagai contoh dalam perjalanan ke Bandara, kita tidak dapat mencegah mobil kita yang tiba-tiba tertabrak dari belakang oleh pengendara lain.
Pesawat terbang yang kita tumpangi terlambat sampai di tujuan, yang mengacaukan semua jadwal kegiatan dinas atau bisnis kita. Contoh lainnya, seorang pengendara lain tiba-tiba memotong jalur mobil kita di jalan raya. Kita tidak bisa mengkontrol kejadian-kejadian yang termasuk di dalam 10 persen kejadian yang di luar kekuasaan kita tersebut.
Kejadian yang 90 persennya lagi berbeda. Kita bisa mengatur kejadian yang 90 persen! Bagaimana caranya? Dengan cara bagaimana sebaiknya kita harus bereaksi. Kita tidak bisa mengkontrol pergantian lampu yang menyala: merah, kuning atau hijau pada Lampu Lalu Lintas, tetapi kita bisa mengkontrol reaksi kita. Jangan biarkan orang lain membodohi kita. KITA dapat mengkontrol bagaimana kita bereaksi!
Rahasia 90/10 atau Prinsip 90/10 ini ternyata juga intinya sesuai dengan ajaran Islam yang dijelaskan dalam firman-firman Allah SWT dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yakni bahwa kita harus selalu ”BERSABAR” dalam menghadapi segala musibah, cobaan ataupun kejadian yang menimpa diri kita.

Contoh kejadian

Mari kita lihat sebuah contoh kecil. Anda sedang makan pagi bersama keluarga di rumah. Tiba tiba anak gadis anda menyenggol cangkir kopi di Meja Makan dan menyiram kemeja putih yang anda pakai. Anda tidak punya kontrol terhadap apa yang baru saja terjadi.
Apa yang terjadi berikutnya akan ditentukan oleh bagaimana sikap atau cara anda dalam bereaksi. Anda menyumpah-nyumpah. Anda membentak dan memarahin anak gadis anda karena telah menumpahkan kopi ke kemeja anda.
Anak anda akhirnya menangis. Setelah memarahin anak sampai menangis, anda menoleh ke hadapan istri dan mengkritiknya secara pedas karena telah meletakkan cangkir kopi terlalu mepet ke tepi meja makan. Sehingga perang kata-kata pun tidak dapat dielakkan lagi antara anda dan istri.
Sambil ngomel-ngomel anda melesat pergi ke kamar dan mengganti kemeja. Kembali ke meja makan, anda melihat anak gadis anda masih terisak-isak menangis sambil berusaha menyelasaikan makan paginya dan bersiap-siap untuk pergi ke Sekolah. Tapi karena waktunya tergannggu keributan gara gara cangkir kopi yang tumpah tadi, anak anda ketinggalan mobil jemputan, sementara istri anda harus segera pergi ke kantornya.
Anda bersama anak gadis anda bergegas ke mobil dan mengantarkannya ke Sekolah. Karena merasa sudah sangat telat, anda menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi, ngebut dan melanggar lampu lalu lintas. Anda distop oleh Polisi Lalu Lintas. Setelah terhenti selama sekitar 30 menit karena harus menyelasaikan urusan tilang dengan Polisi dan membayar tilangnya, akhirnya anda sampai di Sekolah anak.
Anak anda ke luar dari mobil langsung lari menuju Gedung Sekolah tanpa bersalaman dan mencium tangan anda. Setelah tiba di kantor dan terlambat 30 menit, anda menyadari bahwa tas perlengkapan dinas ketinggalan di rumah. Anda telah memulai hari itu dengan sikap dan cara BEREAKSI yang buruk.
Kalau cara bereaksi dan sikap seperti itu dilanjutkan nampaknya hanya akan semakin memperburuk keadaan. Selesai kerja, anda pulang menuju rumah dengan parasaan hati yang resah dan ketika sampai di rumah, anda merasakan ketidak nyamanan dalam hubungan antara anda dengan istri dan anak-anak.
Kenapa ini semua menjadi demikian? Ini disebabkan oleh karena bagaimana anda bereaksi terhadap kejadian tadi pagi.
Kenapa anda mengalami suatu hari yang buruk?
A) Apakah kopi yang tumpah merupakan penyebabnya?
B) Apakah anak gadis anda penyebabnya?
C) Apakah Polisi yang menyetop anda di jalan penyebabnya?
D) Apakah anda sendiri yang menjadi penyebabnya?
Jawabannya adalah D.
Anda tidak punya kendali terhadap kopi yang tumpah. Bagaimana anda BEREAKSI dalam 10 detik sampai satu menit berikutnya adalah apa yang menyebabkan hari itu menjadi hari buruk buat anda.
Bagaimana anda bereaksi apabila sedang mengendarai mobil di jalan menuju kantor, tiba tiba jalur anda dipotong oleh pengendara lain?
Anda jengkel dan tidak dapat mengendalikan amarah?
Anda memukul-mukul stir?
Anda menyumpah-nyumpah?
Apakah tekanan darah anda melonjak naik?
Apakah anda berusaha menabrak mobil yang memotong jalur anda tersebut?
SIAPA PEDULI kalau anda terlambat 50 detik sampai di kantor?
Kenapa membiarkan mobil yang memotong jalur anda itu merusak ketenangan dan kenyamanan perjalanan anda. Ingat Prinsip 90/10 dan jangan khawatir atau bahkan menjadi emosional dalam menghadapi kejadian-kejadian yang menimpa diri anda.
Umpamanya anda diberitahu bahwa anda kehilangan pekerjaan (dipecat!). Kenapa harus kurang tidur atau merasa sakit hati? Itu tidak akan ada gunanya. Lebih baik menggunakan energi dan waktu “kekhawatiran dan kesedihan anda itu” untuk menemukan pekerjaan baru.
Pesawat terbang yang anda tumpangi terlambat tiba di tujuan. Ini pasti merusak jadwal acara anda untuk hari itu. Kenapa menumpahkan frustrasi anda kepada pramugari? Ia tidak punya kendali untuk mengatur apa yang terjadi.
Lebih baik mempergunakan waktu anda untuk membaca, ngobrol dengan pramugari atau berkenalan dengan penumpang lainnya dsb. Kenapa harus stress? Itu hanya akan membuat keadaan yang sudah tidak menyenangkan menjadi semakin parah.

BEREAKSI yang benar

Ini adalah cara BEREAKSI yang benar yang dapat dan seharusnya terjadi. Cangkir kopi di meja makan yang tersenggol anak anda, tumpah ke kemeja anda. Anak gadis anda hampir menangis karena merasa salah dan ketakutan dimarahin. Tetapi anda bereaksi dengan ramah dan penuh kasih sayang: “Engga apa-apa sayang. Tetapi lain kali kamu harus lebih hati-hati yah.” Anda mengambil handuk dan mengelapnya dan pergi ke kamar.
Setelah berganti kemeja dan mengambil tas dinas, anda kembali ke ruang makan dan melalui jendela melihat anak kesayangan anda naik mobil jemputan.Dia berbalik dan melambaikan tangan. Anda mencium istri sebelum berangkat ke tempat kerja masing-masing. Anda tiba di kantor lima menit lebih awal dan dengan muka ceria menyapa teman-teman anda dan mereka membalas sapaan anda dengan senyum ramah..
Perhatikan dan rasakan perbedaanya dengan reaksi anda yang berbeda.
Dua skenario yang berbeda. Tetapi pemicunya atau pembukanya sama. Kedua skenario tersebut berakhir berbeda. Kenapa? Karena ini sangat bergantung kepada bagaimana anda BEREAKSI! Anda samasekali tidak mempunyai kendali terhadap 10 persen dari apa yang terjadi terhadap diri anda. Kejadian yang 90 persennya lagi ditentukan oleh REAKSI anda.
Inilah beberapa cara untuk menerapkan Rahasia 90/10 atau Prinsip 90/10. Apabila seseorang menyebutkan sesuatu yang negatif tentang diri anda. Anda jangan langsung membela diri atau marah atau bahkan menyerang balik. Biarkan serangan mengalir bagaikan air mengisi sebuah gelas. Anda harus membiarkan komentar negatif tersebut mengalir dan mungkin mempengaruhi anda juga! Bereaksilah secara benar, cerdas dan santun dan dengan demikian kejadian itu pasti tidak akan merusak hari anda.
Suatu reaksi yang salah bisa berakibat kehilangan teman, putus cinta, perang kata dengan istri, dipecat dari pekerjaan, tekanan darah melonjak,serangan jantung ringan atau bahkan fatal.
Suatu reaksi yang benar, cerdas dan santun bisa menghasilkan teman baru, kalau di rumah hubungan keluarga menjadi lebih harmonis, kalau di kantor bisa disenangi atasan atau bawahan, konduite bisa makin baik dan bahkan bisa mendapatkan promosi.

Kesabaran

Rahasia 90/10 itu ternyata juga sejalan dengan yang ada dalam ajaran Islam yakni “KESABARAN” dalam bereaksi terhadap semua kejadian yang menimpa diri kita yang diluar kendali kita. Kunci keberhasilan dari REAKSI kita yang merupakan 90 persen dari kejadian itu adalah “SABAR.” Sabar merupakan kunci kecerdasan emosional dan juga adalah kunci menuju kesuksesan dalam hidup.
Firman Allah SWT, dalam Surat Al-Baqarah ayat 155 yang artinya :“Sesungguhnya Kami (Allah) akan mendatangkan sedikit cobaan kepada kamu yang merupakan ketakutan kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, maka gembirakanlah orang-orang yang sabar “
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak ada yang pernah diberikan Allah kepada seseorang manusia yang lebih baik dan lebih besar daripada kesabaran.” Orang yang beruntung dan berbahagia di dunia ini, bukanlah orang yang kaya, tetapi orang yang diberi Allah SWT sifat sabar atau kesabaran. Memiliki harta yang banyak, seorang manusia belum tentu dapat merasakan kebahagiaan dan ketentraman dalam hidup, akan tetapi dengan sabar, seorang hamba Allah dapat merasakan ketrentaman dan keberuntungan serta kebahagiaan dan hidup tenang.
Alangkah indahnya kesabaran itu, dengan kesabaran orang dapat bergembira dalam kesusahan, dapat tertawa dalam menghadapi bahaya yang menghadang. Bahkan ada diantara para Wali Allah yang begitu tinggi derajat keimanan dan kesabaran mereka,lebih gembira dan senang bila mendapat kesusahan dan musibah. Mereka merasa khawatir bila mendapat kegembiraan dan keberuntungan.
Karena pada setiap musibah dan kesedihan yang menimpa mereka, mereka anggap sebagai ujian dari Allah SWT akan keimanan mereka. Apabila mereka tahan dan tabah hati, berulang kali Al-Qur’an dan hadits menyatakan kepada manusia bahwa dengan kesabaran dan ketabahan itu mereka semakin dicintai Allah SWT, semakin tinggi derajat keimanan mereka, semakin besar ganjaran yang disediakan Allah SWT bagi mereka.
Karena itu banyak di antara Nabi dan Rasul setelah ditawari Allah SWT kekayaan dan harta yang banyak, mereka lebih memilih hidup miskin, agar dengan kemiskinan itu mereka lebih bersabar, sebab ketabahan itu jauh lebih berharga dari kekayaan.
Ini bukan berarti manusia tidak boleh menggapai kekayaan, tidak, samasekali tidak! Islam menyuruh pemeluknya mencari kekayaan sebanyak-banyaknya, akan tetapi dengan dua syarat: 1.Supaya kekayaan itu didapat dengan secara halal. 2.Harta itu jangan sampai melupakan orang kepada hidup sesudah mati, agar harta itu dipergunakan untuk jalan kebajikan (di jalan Allah), jangan untuk mengerjakan maksiat dan perbuatan dosa.
Ali bin Abi Thalib menyatakan:“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok pagi”
Imam Al-Ghazali menasehati kita: “Hendaknya manusia menjadi orang yang sabar apabila ditimpa kemiskinan, dan menjadi orang yang bersyukur kepada Allah apabila mendapat kekayaan. Amin ya Rabbal alamien.”
Kenapa kita diperintah untuk bersabar oleh Allah SWT? Inilah terapi psikologis canggih yang diberikan Allah kepada kita. Melalui sikap inilah kita disadarkan bahwa manusia itu tak mampu mengelola hidupnya secara pasti. Dialah Allah yang mengurus segala urusan kita. Itulah makna kita membaca Alhamdulillahi Rabbil ‘alamien. Artinya, Segala puji bagi Allah yang mengatur segala urusan kita itu. Dengan demikian, bersama sabar kita menghadapi gejolak hidup itu dengan tenang dan rileks.
Anda sekarang sudah mengetahui Rahasia 90/10 yang ternyata sesuai dengan ajaran Islam itu. Silahkan coba praktekan dalam kehidupan sehari-hari, anda akan terkagum-kagum oleh hasilnya. Pribahasa Jerman mengatakan:”Probieren geht ueber studieren.” Artinya “Mencobanya lebih baik daripada hanya mempelajarinya,” dan maknanya: “Kueh terasa enak setelah dicoba bukan hanya dilihat.” (HSH)

Prinsip hidup 90/10

Prinsip 90/10 Stephen Covey - (Boleh juga untuk tambahan referensi)

Bagaimana prinsip 90/10 itu ?



- 10% dari hidup anda terjadi karena apa yang langsung anda alami.



- 90% dari hidup anda ditentukan dari cara anda bereaksi.



Apa maksudnya ?



Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri anda.



Contohnya :

Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat datang dan hal

ini akan membuang seluruh schedule anda. Kemacetan telah menghambat seluruh

rencana anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini.



Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini.



Bagaimana caranya ? …. Dari cara reaksi anda !!



Anda tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi anda dapat mengontrol reaksi

anda.



Marilah kita lihat contoh dibawah ini :

Kondisi 1



Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak anda secara tidak sengaja

menyenggol cangkir kopi minuman anda sehingga pakaian kerja anda tersiram

kotor. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi.



Reaksi anda :

Anda bentak anak anda karena telah menjatuhkan kopi ke pakaian anda. Anak

anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri anda dan

mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir diujung

meja.



Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar dan cepat-cepat

ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil

menghabiskan makan paginya. Akhirnya anak anda ketinggalan bis.



Istri anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan

mengantar anak anda ke sekolah. Karena anda telat, anda laju mobil dengan

kecepatan 70 km/jam padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam.



Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600.000,-

karena melanggar lalu lintas, akhirnya anda sampai di sekolah. Anak anda

secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.



Setelah tiba di kantor dimana anda telat 20 menit, anda baru ingat kalau tas

anda tertinggal di rumah.



Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan

semakin buruk. Pikiran anda terganggu karena kondisi di rumah.



Pada saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dengan

istri dan anak anda.



Mengapa ? … Karena cara anda bereaksi pada pagi hari.

Mengapa anda mengalami hari yang buruk ?*



1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi ?

2. Apakah penyebabnya karena anak anda ?

3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?

4. Apakah anda penyebabnya ?



Jawabannya adalah No. 4 yaitu penyebabnya adalah anda sendiri !!



Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang terjadi pada cangkir

kopi. Cara anda bereaksi dalam 5 detik tersebut ternyata adalah penyebab

hari buruk anda.



Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya anda sikapi.



Kondisi 2



Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata

lembut : “Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya.” Anda ambil handuk

kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil tas,

secepatnya anda menuju jendela ruang depan dan melihat anak anda sedang naik

bis sambil melambaikan tangan ke anda. Anda kemudian mengecup lembut pipi

istri anda dan mengatakan : “Sampai jumpa makan malam nanti.”



Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan muka cerah menegur

staff anda. Bos anda mengomentari semangat dan kecerahan hari anda di

kantor.



Apakah anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut ?



2 (dua) skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yang sama, diakhiri dengan

kondisi berbeda.



Mengapa ?



Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi !



Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari yang sudah terjadi. Tetapi yang 90%

tergantung dari reaksi anda sendiri.



Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang

mengatakan hal buruk tentang anda, jangan cepat terpancing. Biarkan serangan

tersebut mengalir seperti air di gelas. Anda jangan membiarkan komentar

buruk tersebut mempengaruhi anda.

Jika beraksi seadanya atau salah reaksi maka akan menyebabkan anda :

kehilangan teman, dipecat, stress dan lain-lain yang merugikan.



Bagaimana reaksi anda jika mobil anda mengalami kemacetan dan terlambat

masuk kantor ? Apakah anda akan marah ? Memukul stir mobil ? Memaki-maki ?

Apakah tekanan darah anda akan naik cepat ?

Siapa yang peduli jika anda datang telat 10 detik ? Kenapa anda biarkan

kondisi tersebut merusak hari anda ?

Cobalah ingat prinsip 90/10 dan jangan khawatir, masalah anda akan cepat

terselesaikan.



Contoh lain :



- Anda dipecat.

Mengapa anda sampai tidak bisa tidur dan khawatir ?

Suatu waktu akan ada jalan keluar. Gunakan energi dan waktu yang hilang

karena kekhawatiran tersebut untuk mencari pekerjaan yang lain.



- Pesawat terlambat.

Kondisi ini merusak seluruh schedule anda. Kenapa anda marah-marah kepada

petugas tiket di bandara ? Mereka tidak dapat mengendalikan terhadap apa

yang terjadi. Kenapa harus stress ? Kondisi ini justru akan memperburuk

kondisi anda. Gunakan waktu anda untuk mempelajari situasi, membaca buku

yang anda bawa, atau mengenali penumpang lain.



Sekarang anda sudah tahu prinsip 90/10. Gunakanlah dalam aktivitas harian

anda dan anda akan kagum atas hasilnya. Tidak ada yang hilang dan hasilnya

sangat menakjubkan.



Sudah berjuta-juta orang menderita akibat stress, masalah berat, cobaan

hidup dan sakit hati yang sebenarnya hal ini dapat diatasi jika kita

mengerti cara menggunakan prinsip 90/10.

jadi NIKMATI HIDUP INI...

Saturday, October 23, 2010

KAPAN SAATNYA MENGANDALKAN INTUISI?

(Mortimer R. Feinberg dan Aaron Levenstein, Kapan Saatnya Mengandalkan Intuisi,
diambil dari: Bisnis dan Manajemen Volume 1)


"Itu feeling saya!" Dengan kata-kata ini seorang presiden direktur
mengesampingkan usulan bulat yang disampaikan bawahannya. Ia sama sekali tidak
lagi menganggap penting data yang mereka sajikan - survey pasar, hasil
penjualan terakhir, wawancara dengan pelanggan - dan tetap ngotot untuk
meneruskan suatu produk yang tidak tepat. Tapi anehnya, ternyata keputusannya
benar dan menjungkirkbalikkan semua logika yang ditawarkan itu.

Albert Einstein sering berkata bahwa teori relativitasnya muncul lebih karena
pikiran yang berkelebat, bukan karena pola pikir logis yang disajikan oleh para
peneliti di laboratorium yang berorientasi pada data. Tentu saja teori itu lalu
dimatangkan oleh berbagai studi dan peremungan. Tapi seperti yang dikatakannya
kemudian, "Faktor yang paling menentukan di sini adalah intuisi."

Dalam dunia bisnis acapkali terjadi, keputusan yang dilandaskan pada intuisi
tajam sering mengungguli penalaran analitis yang dilakukan dengan hati-hati.
Charles Revson, pendiri Revlon, tampaknya mempunyai kecakapan yang luar biasa
aneh dan ganjil dalam menentukan produk apa yang diinginkan oleh pelanggan.
Jack Chamberlain, yang pernah menjadi presiden direktur Lenox dan bekerja pada
General Electric, bertutur bagaimana ia memutuskan untuk memakai kaset delapan
trak. Pada awal perkembangan dari teknologi itu ada teknologi yang menawarkan
mutu suara yang lebih baik, sedangkan yang lain menawarkan kemudahan dalam
penggunaan. Dengan "feeling"-nya ia memilih yang terakhir. Dan ternyata
intuisinya sangat tepat.

Intuisi agak sukar didefinisikan. Ada sementara orang menyebutnya sebagai
"feeling", perkiraan, spekulasi, imajinasi atau kreativitas. Tapi intuisi juga
janganlah dikacaukan dengan pengertian impulsif. Yang terakhir ini acapkali
merupakan suatu usaha yang tergopoh-gopoh dalam membuat pertimbangan, dan
seringkali didasari oleh kemalasan atau keinginan untuk menghindari fakta.
Intuisi selalu menyambut baik setiap data yang datang, kendati pun ia menolak
untuk hanya dibatasi oleh data. Einstein, misalnya, mendapat gagasan
berdasarkan intuisi. Tetapi ia toh berusaha melakukan serangkaian uji-coba dan
eksperimen untuk mengukur kebenaran gagasannya itu.

Suatu penelitian terhadap otak memperlihatkan bahwa belahan otak kiri merupakan
tempat dari proses logika, keteraturan, rasional dan verbal. Sedangkan belahan
otak kanan merupakan tempat dari proses intuisi, imajinasi, artisitik dan
kreatif. Terlepas dari segala perhatian yang diberikan terhadap pentingnya
"rasionalitas" dalam wacanan manajemen, suatu penelitian yang dilakukan oleh
Harry Mintzberg dari McGill University memperlihatkan bahwa para pemimpin
perusahaan yang unggul dalam mengambil keputusan biasanya menggunakan belahan
kanan otaknya - sisi intuisi - sebanyak 80%.

Sejumlah pemimpin puncak perusahaan mengatakan pada kami bahwa mereka
mengandalkan intuisi terutama dalam mempekerjakan, menempatkan dan
mempromosikan orang. Sebagian lain mengatakan, mereka mengandalkan intuisi
dalam mengambil keputusan tentang produk, terutama bagi mereka yang bergerak di
bidang industri mode dan hiburan. Tetapi di pihak lain, presiden merangkap
direktur pelaksana Agva-Gevaert mengingatkan intuisi itu harus dikendalikan.
"Tampaknya intuisi lebih bisa diandalkan sebagai suatu alarm - sistem
peringatan - daripada sebagai pemicu untuk melakukan tindakan," demikian
katanya. "Menurut pengalaman saya selama ini, intuisi lebih merupakan faktor
perintah untuk tidak melakukan tindakan, daripada melakukan tindakan."

Tentu saja, seperti halnya logika, intuisi juga bisa salah. Intuisi kreatif
memang tidak bisa dirumuskan. Tetapi apakah "feeling" anda itu patut untuk
diikuti, ada beberapa pertanyaan yang bisa dipakai sebagai penguji.

1--Bedakan intuisi dari angan-angan muluk.

Tanyakan pada diri anda, apakah anda dipengaruhi oleh pikiran yang muluk-muluk
atau oleh usaha reka-reka. James Cook, presiden direktur L.G.Balfour mengatakan
bahwa biasanya ia membedakan antara "feeling" dan "coba-coba", dengan mengamati
reaksinya sendiri bila koleganya menghantam gagasannya. Jika "feeling" itu
masih terus bertahan dan tak juga padam walaupun ia sudah mencernanya kembali,
maka ia cenderung bertahan dengan feelingnya itu.

2--Bedakan intuisi dari keinginan pribadi.

Apakah kesimpulan intuisi anda itu didasarkan pada apa yang oleh para ahli
psikologi dinamakan dengan persepsi selektif? Apakah suatu produk mati ingin
dipertahankan hanya karena anda bangga pada produk karya anda sendiri? Atau
apakah anda memiliki dasar tertentu atas intuisi anda? Apakah anda ingin
menjual hak suatu produk yang sukses hanya karena anda bosan dengan produk itu.

3--Bedakan intuisi dari kekakuan berpikir.

Apakah kesimpulan anda lebih didasarkan pada intuisi atau kekakuan berpikir?
Dengan kata lain, apakah reaksi anda itu didasarkan pada kebiasaan lama, atau
keengganan untuk menerima kenyataan bahwa telah terjadi perubahan di lingkungan
sekitar anda?

4--Bedakan intuisi dari emosi pribadi.

Apakah penilaian anda dipengaruhi oleh kecenderungan pribadi anda, misalnya
kecenderungan untuk optimis atau pesimis? Apakah anda dipengaruhi oleh luapan
emosi? Contoh klasik dari kasus ini bisa kita lihat pada kalangan bisnis
Inggris. Mereka terus mempertahankan produk yang menghabiskan uang hanya karena
istana Buckingham masih memakai produk itu. Padahal masyarakat umum sudah tidak
menyukainya sama sekali.

5--Bedakan intuisi dari keterburu-buruan.

Dapatkah anda mengadakan suatu uji-coba terlebih dahulu dan menghindari suatu
komitmen yang terlalu dini serta tak mungkin lagi diperbaiki? Seorang jendral
yang mempunyai "feeling" bahwa garis pertahanan musuh terlalu panjang, ada
kemungkinan akan melakukan manuver uji-coba dahulu, sebelum mengirimkan seluruh
pasukannya ke medam pertempuran. Intuisi hendaklah senantiasa dimonitor dan
dites. Menurut Richard Brown, bekas presiden direktur Towle Manufacturing Co.,
"Bila keputusan didasarkan atas intuisi, maka secara alamiah anda cenderung
tetap dekat dengan keputusan itu dan memeriksanya lebih cepat serta lebih
sering, daripada keputusan yang didasarkan pada penalaran yang kuat."

6--Bedakan intuisi dari keengganan untuk menguji.

Pertanyaan lain dalam menguji intuisi adalah seperti yang diutarakan oleh Joan
de Arc, "Kata batin itu mungkin saja lebih keras dan lebih jelas, tetapi dari
manakah datangnya? Dari surga atau neraka?" Dan pengaman yang paling pokok
ialah menghindari rasa keras kepala, mau mendengarkan secara simatik pada apa
yang dikatakan oleh orang lain dan membawa semua keputusan itu, baik sebagai
hasil penalaran atau hasil intuisi, kepada suatu pengujian yang terus-menerus.

Masalah Itu Sementara

Ia hanya menjadi permanen bagi orang yang menganggapnya permanen.

Paku yang memantek seseorang ke papan gosok di mana dia berada sekarang adalah perasaan bahwa masalah-masalahnya saat ini adalah permanen, sedangkan keberhasilan dan kebahagiaannya hanyalah sementara.

………..

Kita tidak mungkin membebaskan diri dari masalah,
karena masalah adalah penghormatan kepada kita.

Tuhan Yang Maha Perkasa menjamin bahwa tidak ada orang yang akan dimasukkan ke dalam masalah yang tidak bisa diatasinya. Sehingga, masalah apa pun yang kita masuki, adalah masalah yang telah ditetapkan berada di bawah kemampuan kita.

Tetapi, masalah sekecil apa pun, akan menjadi penghambat kemajuan dan bahkan menjadi pengerdil masa depan, bagi orang yang memilih untuk tidak menghormati dirinya sendiri, dan tidak mempercayai jaminan Tuhan.

dari: Mario Teguh Super Talk

Ngak Gampang Dikibulin...

Untuk jadi Pengusaha Sukses memang jalannya tidak mudah tapi mungkin.

Sesudah memulai usaha, kesenangan kita membuncah, "akhirnya bisa juga neh gue punya bisnis sendiri" dan berjalan, satu bulan dua bulan seneng bukan kepalang tapi eit.. jangan lupa, ini adalah baru awal perjalanan coy..

Judul tulisan adalah apa yang saya alami, suka dikibulin anak buah atau partner dan sudah banyak terjadi,apa saja seh kiat nya?

Ini adalah yang saya tahu,

1. Harus tahu atau mengerti prosesnya dari bawah sampe atas, atau dari A sampe Z, satu proses bisnis.
Lebih bagus lagi kalau kita mengalaminya dari bawah, dijamin ngak bakalan dikibulin, Tapi kalau anda mempercayakan saja pada orang lain, walau itu sodara, atau teman dekat, susah jalannya bisnis akan bertahan lama, coba ada deh..kl mau dikibulin mah..

2. Harus di Monitor secara kontinyu, berkelanjutan.
Lingkungan mempengaruhi seseorang, kalau ada kondisi tertentu dan ada kesempatan, orang cenderung berbuat salah, bener ngak seh?
anak buah yang baik saja bisa terprovokasi orang-orang disekitar, apalagi anak buah yg ngak jelas asal-usulnya, trac recordnya, bibit, bebet,bobot, bubut dan babatnya...


3. Biasakan buat laporan harian.
Nah ini yang harus dipaksakan awalnya dan selanjutnya akan terbiasa,
agar dilakukan secara kontinyu dan terus menerus. secara tertulis ada pembukuannya.

4. Perlu belajar Intuisi atau mengerti bahasa tubuh seseorang
Nah yang ini kadang suka disepelekan, kadang ketemu orang pertama kali suka "dret" tiba-tiba ada rasa ngak enak neh, ama ini orang, ah tapi kita cuekin dan ternyata beberapa lama eh ketipu deh kita.


ada yang lain ngak seh...supaya ngak ketipu mulu...

Tapi walau kita "jatuh", jangan pernah menyerah coy, yang penting bukan berapa kali kita jatuh, tapi bisa bangkit kembali kembali ketika kita "jatuh",
Orang yang Gagal adalah ketika "jatuh" ngak bangkit lagi, KO itu namanya..

Friday, October 22, 2010

Mengapa Orang Tetap Miskin?

First Lesson On Money Making

1.“Before you can make money, you should make a lot of friends”

Minggu lalu saya berkesempatan mengikuti seminar Becoming Your Super Self dengan pembicara Mario Teguh, seorang konsultan bisnis yang ternama. Biaya mengikuti seminar Rp 1.000.000. Peserta seminar, selain bisa bertemu Mario Teguh di seminar, bisa berinteraksi via mailing list yang saat ini sudah beranggotakan 870 orang.

Berkomunitas artinya kita menjadi bagian dari suatu komunitas dan memiliki teman-teman baru dari industri yang beragam di luar tempat kerja kita. Berani keluar dari zona kenyamanan untuk mengenal orang-orang baru.

Orang sukses ditentukan oleh buku apa yang dia baca dan dengan siapa dia bergaul.Menjadi suatu komunitas yang berisikan orang-orang yang ingin menuju pada kebaikan adalah suatu cara menuju sukses. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang tidak lebih baik dari kita maka jangan harap nasib kita akan berubah.

Kembali pada komunitas yang dipimpin Mario Teguh tadi, satu hari seusai seminar beberapa peserta langsung membagi ilmu yang diperoleh dari seminar sehari sebelumnya. Herannya, beberapa peserta malah berkeluh kesah dengan mengatakan bahwa betapa dia ingin ikut seminar dan 1 hari dia berharap bahwa ada seminar Mario Teguh yang khusus untuk kalangan kecil dan kurang mampu.

Mari kita telaah kasus tersebut lebih dalam. Bukankah hanya orang yang melihat ke atas yang mampu melihat puncak tangga (sasaran/tujuan)? Cara mendekatkan kita pada tujuan bukan dengan berharap bahwa suatu saat tangga akan turun bukan? Puncak tangga adalah sasaran yang hendak Anda capai. Jika sasaran Anda menjadi orang yang kaya maka menurunkan puncak tangga sama artinya Anda membatalkan keinginan Anda untuk menjadi kaya.

Yang harus diupayakan adalah mengupayakan meninggikan diri (kemampuan diri) sehingga kita makin dekat dengan puncak tangga tersebut.

2. Menjadi Money Magnet

Alangkah enaknya ketika Anda menjadi magnet uang. Ke mana-mana uang datang pada kita.
Untuk bisa menjadi magnet uang maka langkah pertama adalah dengan cara mengatur pikiran Anda dengan benar. Kembali pada artikel minggu lalu, mind matter.

Kedua, walaupun Anda adalah magnet yang begitu kuat tetapi Anda tidak berada di tempat uang yang akan anda tarik apakah mungkin? Maka itu pilihlah dengan siapa Anda akan bergaul. Pilihlah komunitas yang memungkinkan Anda menarik uang lebih banyak. Mau tahu income Anda? Tidak akan jauh berbeda dengan lingkungan dengan siapa anda bergaul. Karena itu, jika Anda menginginkan income Anda naik sesuai target, pilihlah lingkungan Anda.
Berikutnya perbaiki konsep Anda tentang uang.

3. Money concept
Konsep-->Perilaku-->Kebiasaan-->Hasil

Konsep akan melahirkan perilaku, perilaku yang dilakukan secara berulang akan membentuk kebiasaan, kebiasaan kita menentukan hasil.

Jadi, untuk menjadi kaya perbaiki dulu konsep tentang uang.

Pernah dengar orang tua kita berkata: “uang tidak datang dari langit! Uang tidak tumbuh di pohon yang tinggal dipetik ketika butuh”. Apa makna kalimat tersebut? Mereka ingin mengatakan bahwa mencari uang SULIT bukan?

Ada lagi, habis pegang uang cuci tangan, uang itu kotor. Secara logika tidak ada yang salah dengan kata-kata tersebut bukan? Tetapi jika dikatakan berulang pada anak-anak kita maka yang akan mengendap di kepala mereka yang pada akhirnya masuk ke dalam alam bawah sadar adalah konsep tersebut. Yaitu mencari uang sulit, uang itu kotor.

Jika sejak dini kita dicekoki dengan konsep yang keliru tentang uang, maka perilaku kita dan akhirnya kebiasaan kita akan menerima konsep tersebut maka tidak heran pula pada hasil akhirnya melahirkan manusia-manusia yang menganggap mencari uang itu sulit, uang itu kotor sehingga tidak perlu dikejar.

Jadi, jika Anda ingin kaya, maka perbaiki konsep Anda tentang uang. Konsep yang salah tidak akan menjadikan diri Anda magnet uang.

Ikuti terus seri tulisan dengan judul di atas. Tetap di wikimu.com.

Thursday, October 21, 2010

MENJADI LEADER TANGGUH

Penulis : ARIS AHMAD JAYA

AUTO SUGESTI POWER TRAINING
ARIS AHMAD JAYA (TRAINER CHARACTER BUILDING NASIONAL)

.
Setiap Anda adalah orang sukses, Anda sukses mencapai keberhasilan atau sukses mencapai kegagalan, itu yang membedakannya. Sukses dan gagal terkadang hanya dibedakan oleh sebuah garis tipis. Sejarah menunjukkan bahwa para bintang selalu menghadapi tantangan yang sangat keras sebelum akhirnya mereka berhasil keluar sebagai pemenang. Mereka menang karena menolak menyerah oleh kekalahan yang pernah mereka alami.
Setiap pecundang pasti memiliki alasan untuk berhenti berjuang dengan rumus M4B (Mengeluh, Menunda, Malas, Menyalahkan dan Banyak alasan) setiap kali mendapatkan ujian. Sebaliknya para bintang memiliki alasan kuat mengapa mereka harus tetap tegar ketika menghadapi tantangan. Rahasia sang juara adalah kemampuan mereka menolak menyerah pada kekalahan yang mengancam mereka. Mereka selalu bangkit setiap kali jatuh dan mencoba kembali dengan cara yang berbeda. Sang pemenang selalu tahu bahwa bintang hanya muncul di tengah gelapnya malam, layang-layang akan terbang ketika menghadang angin, pohon besar karena pupuk yang bau, dan kemenangan hanya ada ketika kesabaran dan keteguhan lebih besar dibandingkan ujian dan masalah yang dihadapi. Semakin gelap sang malam semakin terang cahaya bintang begitupun semakin keras ujian yang dihadapi semakin besar tingkat kelas yang akan dinaiki. Selamat datang ujian dan semakin dekat kemenangan….
· Orang sukses senantiasa berusaha menjadi bukti, sedangkan orang gagal senantiasa menunggu bukti
· Orang sukses senantiasa optimis dengan melihat peluang dalam masalah sedangkan orang gagal senantiasa melihat masalah dalam setiap peluang
· Orang sukses senantiasa berkata sulit tapi bias sedangkan orang gagal senantiasa berkata bias tapi sulit
· Orang sukses berkeyakinan lebih baik mencoba lalu gagal dari pada tidak pernah gagal karena tiak pernah mencoba.
· Orang sukses tahu apa yang dia tahu dan tahu apa yang tidak tahu sehingga dapat belajar untuk menjadi tahu. Sedangkan orang gagal tidak tahu apa yang dia tahu sehingga selalu lupa bahwa dia sebenarnya pernah tahu dan tidak tahu apa yang dia tidak ketahui sehingga tidak mampu memperbaiki diri karena merasa tahu apa yang sebenarnya dia tidak ketahui.
· Orang sukses senantisa bangun kembali ketika gagal dan mencoba kembali dengan cara yang lebih cerdas, sedangkan orang gagal senantisa menyerah setiap kali jatuh dan mencari pihak lain sebagai kambing hitam kegagalannya tanpa melakukan evaluasi diri.
Karakter pemenang dan pecundang ternyata dibentuk oleh pola pikir (Mindset) , semua diawali dari bagaimana Anda berpikir yang kemudian bagaimana Anda berkata lalu bagaimana Anda berperilaku.
CHANGE YOUR BELIEFS AND YOU CHANGE YOUR DESTINY - STERLING W. SILL
Sebelum Anda masuk pada pembentukan pola pikir (Mindset) mari Anda pahami dulu apa itu mindset. Mindset adalah kepercayaan - kepercayaan yang memengaruhi sikap seseorang yang berikutnya menentukan perilaku dan pandangan, sikap serta masa depan seseorang.
Dengan demikian kalau Anda mau merubah mindset maka Anda harus merubah belief atau kumpulan kepercayaan Anda.
Menurut filosofi Transformational Thinking, manusia terdiri atas tiga system yaitu sistem perilaku (Behaviour system), Sistem Berpikir (Thinking System) dan Sistem Kepercayaan (Belief System).
Sistem perilaku (Behaviour system) adalah cara Anda berinteraksi dengan dunia luar, juga interaksi dengan realitas. Sehingga perilaku akan memengaruhi pengalaman, dan pengalaman akan memengaruhi system berpikir.
Sistem Berpikir (Thinking System) berlaku sebagai filterdua arah yang menerjemahkan berbagai kejadian atau pengalaman yang Anda alami menjadi suatu kepercayaan, yang selanjutnya kepercayaan akan mempebgaruhi tindakan Anda sehingga menciptakan realitas Anda.
Sistem Kepercayaan (Belief System) inti segala sesutau yang Anda yakini sebagai realitas, kebenaran, nilai hidup, dan yang Anda tahu tentang dunia ini.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan sesorang sulit berubah
1. Merasa tidak punya masalah
2. Mau berubah tapi tidak tahu caranya
3. Tidak mau berubah walau tahu caranya
4. Takut perubahan akan membawa dampak negative
5. Tidak mau merubah bilief yang kurang tepat atau salah.
Bagaimana belief bisa terbentuk dari salah satu cara dbawah ini.
Sebelumnya Anda perlu mengenal teori pikiran. Seperti Anda tahu Anda punya dua macam pikiran, yaitu pikiran sadar dan tidak sadar.
Pikiran sadar memiliki empat fungsi spesifik yaitu:
1. Mengidentifikasi informasi yang masuk (diterima lewat panca indra (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, sentuhan)
2. Membandingkan (informasi yang masuk dibandingkan dengan database (referensi, pengalaman, dan segala informasi yang ada di pikiran bawah sadar)
3. Menganalisis
4. Memutuskan
Pikiran Bawah Sadar memilki fungsi/ menyimpan hal-hal sebagai berikut:
1. Kebiasaan baik, buruk maupun reflek.
2. Emosi (BagaimanaAnda mengenai keadaan, hal-hal tertentu atau terhadap orang lain.
3. Memori nJangka panjang
4. Kepribadian
5. Intuisi ( Perasaan mengetahui sesuatu secara instingtif)
6. Kreatifitas
7. Persepsi (melihat dunia berdasar sudut pandang Anda)
8. Belief (sesuatu yang Anda yakini sebagai hal yang benar.
Ada 5 filter cara untuk masuk ke pikiran bawah sadar sehingga terbentuklah pola pikir
Yaitu :
1. REPETISI
Suatu informasi yang diulang-ulang capat atau lambat bila Anda tidak hati-hati dan sadar akan Anda temui sebagi kebenaran. Repetisi dapat menembus filter mental yang ada dipikiran sadar yang berikutnya masuk pada pikiran bawah sadar. Dalam berbagai seminar Anda diajarkan untuk mengucapkan afirmasi yang dibaca berulang-ulang pagi, siang dan malam dengan harapan afirmasi masuk kedalam pikiran bawah sadar.
Contoh afirmasi “ Saya adalah orang beruntung dan akan bertemu dengan orang yang membawa keberuntungan. Dan apapun yang terjadi hari ini adalah tanda-tanda keberuntunganku”.
2. IDENTIFIKASI KELOMPOK ATAU KELUARGA
Hal-hal yang dipercayai keluarga atau kelompok Anda lambat laun akan masuk kedalam diri Anda dan berikutnya Anda adopsi sebagai belief Anda. Contoh sederhana tentang mitos hantu, hari baik, hari sial, nomor sial dan sebagainya.

3. IDE YANG DISAMPAIKAN FIGUR YANG DIPANDANG MEMILIKI OTORITAS
Hati-hati terhadap figure otoritas, seperti bintang film, dokter, pembicara publik atau siapa saja yang dipandang pakar. Apa yang disampaikan mereka cenderung masuk ke pikiran bawah sadar dan diterima sebagai kebenaran. Anda cenderung mudah dipengaruhi orang yang memiliki otoritas lebih tinggi dari Anda. Hati hati dengan pengaruh negatifnya.

4. EMOSI YANG INTENS
Sebuah pengalaman yang dialami dengan emosi yang intens akan sangat mudah menjadi belief yang kuat.
Contoh seorang anak yang senantisa melihat ayah dan ibunya sering ribut dan bertengkar soal uang , akan percaya uang sebagai sumber keributan keluarga, ,maka anak tersebut tumbuh dengan belief yang menghambat dirinya dibidang financial.

5. KONDISI ALFA (HIPNOSIS)
Kondisi ketika seseorang dalam gelombang otak alfa. Apa yang masuk dalam otak bawah sadar melalui sugesti akan diterima sepenuhnya sebagai suatu kebenaran. Dan anak usia balita masih berada dalam gelombang alfa tersebut. Hati-hati.


MERUBAH POLA AKSI DENGAN MEMAHAMI MAKNA PUAS €DAN BAHAGIA
Meraih Jiwa yang sejahtera dan Bahagia.
Keadaan bahagia sering kali diasosiasikan dengan puas. Kendati kedua hal itu memiliki ukuran yang sangat berbeda. Tak jarang orang menyatakan dirinya berbahagia pada saat ia merasa puas telah memperoleh apa yang diinginkannya. Bahagia yang dimaknai sebagai kepuasan memang bersifat relatif. Puas bagi seseorang belum tentu dapat diukurkan bagi orang lain. Ada yang sudah puas memiliki sepuluh keping, tapi yang lain belum.
Sebaliknya, bahagia yang sejati justru dapat diterima oleh semua orang. Indikasi kunci dari perasaan bahagia adalah kesejahteraan psikis (psychological well-being).
Kebahagiaan seseorang mempengaruhi sekelilingnya secara positif karena orang yang bahagia memancarkan energi positif. Sedangkan puas tidak mempunyai makna sedalam itu. Sebab perasaan puas lekas surut, kemudian muncul kembali tuntutan pemuasan terhadap rasa tidak puas yang lain. Begitu seterusnya, lingkaran puas-tidak puas itu berputar. Puas berarti terpenuhinya kebutuhan pada level tertentu, padahal kebutuhan manusia terus meningkat, sehingga puas tidak pernah benar-benar tercapai. Puas berorientasi pada hasil, sedangkan bahagia adalah proses mengisi hidup secara bermakna. Bahagia mengandung makna kenikmatan tertinggi, dibandingkan dengan puas yang cenderung berupa kenikmatan temporer dan fluktuatif. Ambil contoh perilaku makan. Hal biasa yang dilakukan orang terkait kebutuhan primer. Ketika merasa lapar, orang segera menyantap makanan yang tersedia dengan lahap, lalu merasa kenyang. Nikmat dan nyaman sesaat terlepas dari lapar merupakan satu bentuk
kepuasan.

Berbeda ketika pertama-tama orang mensyukuri makanan yang terhidang di hadapannya. Selanjutnya ia mulai mengunyah perlahan-lahan, sembari merasakan sensasi dari setiap rasa yang menyentuh rongga mulut, lidah, tenggorokan, bahkan seolah-olah merasakan perjalanan makanan di ruang lambung. Kenikmatan menyentuh seluruh indra hingga ke perasaan, sehingga setiap kali memperoleh makanan, orang ingin mengulang sensasi tersebut. Cara ini mengubah makna makan lebih dari sekadar mengisi perut dan merasa kenyang.
Nikmatnya tidak terletak pada variasi menu makanan, rasa atau banyaknya makanan yang tersedia. Namun lebih pada saat berlangsungnya proses makan itu sendiri. Cara menyantap dan menikmati sensasi di seluruh raga dan rasa, menghadirkan perasaan puncak yang tak tertandingi. Bahkan, oleh harga makanan maupun rasa kenyang. Demikianlah kira-kira keadaan ini beranalogi dengan bahagia. Kebahagiaan dapat mempengaruhi lingkungan.
Suatu kenyataan yang hampir diterima oleh banyak orang bahwa seseorang/sesuatu (bukan diri Anda) yang menyebabkan hidup ini bahagia atau sedih, kaya atau miskin, berhasil atau gagal. Namun kebenaran yang pasti adalah Andalah yang sebenarnya menentukan kualitas hidup Anda. Banyak orang terjebak dengan apa yang digambarkan oleh akronim berikut: B.E.D.
B mewakili Blame (sifat menyalahkan keadaan/orang lain) yang menyebabkan seseorang melemparkan tanggung jawab kegagalan mereka kepada orang lain. Sifat yang satu ini adalah sifat yang sama sekali tidak membentuk sikap positif dalam diri seseoang dan orang yang satu ini melarikan diri dari kenyataan yang sebenarnya bahwa dialah yang harus dipersalahkan atau dihargai untuk kegagalan atau kesuksesannya.
E merepresentasikan Excuse (alasan-alasan yang menguatkan mengapa seseorang gagal), tepat sekali apa yang dikatakan oleh George Washington Carver bahwa 99% kegagalan berasal dari orang-orang yang memiliki kebiasaan mencari alasan-alasan.
D mengartikannya sebagai Denial (penyangkalan diri), pada level ini seseorang sudah menolak perubahan dan menerima kenyataan bahwa memang inilah kondisi yang harus diterima. Proses penyangkalan ini bejalan selama bertahun-tahun, dimulai dengan menyalahkan orang lain / keadaan kemudian mencari beribu-ribu alasan untuk menetapkan bahwa bukan dialah yang bertanggung atas semua yang terjadi dalam hidup ini dan jika penyangkalan ini terus berlangsung, hal ini akan menuju kepada kegagalan yang final.

Start with your Attitude
Throw Your Excuses!
Anda harus berhenti mencari-cari alasan atas kegagalan Anda. Saya yakin semua orang mempunyai alasan-alasan yang berbeda mengapa mereka gagal. Jika Anda mendengarnya, alasan itu kedengarannya begitu masuk akal. Ada yang berkata, ini semua karena kesalahan orang tua saya karena tidak memberikan pendidikan yang cukup, ada lagi yang berkata, ini adalah kesalahan orang tua saya karena terlalu memanjakan saya akibatnya saya tidak berhasil; ini adalah kesalahan boss saya, karena tidak menempatkan saya di posisi yang tepat, ini kesalahan pelanggan saya, karena terlalu menekan komisi saya sehingga saya tidak dapat memberikan servis yang terbaik, dan juga karena pelanggan saya yang menetapkan harga jual rumah yang terlalu tinggi, sehingga saya tidak mampu menjualnya. Apakah Anda pernah mendengar keluhan klasik seperti di atas? Semuanya kedengarannya sangat masuk akal, namun dengan menerima kenyataan-kenyataan ini, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Begitu banyak orang ingin agar dunia ini berubah terlebih dahulu sebelum ia berubah. Seperti banyak orang berkata bahwa ia akan berhenti korupsi jika negara ini berhenti korupsi; bagaimana hal ini bisa terjadi dengan rakyat yang mempunyai mental seperti ini.
E + R = O
Dr. Robert Resnick seorang pakar psikoterapi di Los Angeles mengungkapkan suatu teori yang sederhana namun sangat penting untuk menjelaskan arti dari 100% success mindset. Ia mengatakan E (Event) + R (Response) = O (Outcome). Formula sederhana ini menjelaskan bahwa setiap hasil dari pengalaman hidup ini (baik gagal maupun sukses, kaya ataupun miskin) adalah hasil dari bagaimana Anda merespon terhadap kejadian-kejadian dalam hidup Anda. Jika Anda tidak menyukai hasil yang Anda dapatkan sekarang, ada dua pilihan yang dapat Anda ambil:
Anda dapat menyalahkan event-nya yang mengakibatkan hasil yang tidak Anda inginkan. Dengan kata lain, Anda akan menyalahkan situasi ekonomi yang jelek, kenaikan harga BBM, kurangnya pendidikan Anda, system yang tidak baik dan masih banyak lagi yang dapat Anda salahkan karena event inilah yang menyebabkan kegagalan Anda. Dengan berpikir seperti ini, Anda tidak sepenuhnya salah, memang inilah kenyataan hidup ini, dan dunia ini tidak sempurna. Namun dengan memiliki sikap yang seperti ini, akankah Anda akan mengambil tindakan untuk berubah ? Akankah event tersebut dapat berubah? Menurut Anda, apakah lebih mudah merubah event atau merubah response Anda ? Event adalah kejadian yang terjadi dan seringkali tidak dapat diubah. Yang menentukan keberhasilan seseorang bukan event-nya tetapi response terhadap event tersebut.
Anda dapat mengubah response terhadap event-nya sampai Anda mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Inilah sikap yang dianut oleh seorang juara sejati.
Dalam persamaan matematis yang sederhana di atas, jika pengaruh E (Event) > R (Response) yang Anda ambil, Outcome-nya (O) akan lebih depengaruhi oleh Event (E). Namun, jika pengaruh E (Event) < R (Response), Outcome-nya (O) akan lebih dipengaruhi oleh Response Anda. Kesimpulannya Response Andalah yang mempengaruhi hasil akhir dari kehidupan Anda. Karena akan lebih mudah dan masuk akal untuk mengubah Response Anda dibandingkan Event yang terjadi. Jika Anda tidak suka dengan hasil yang Anda peroleh, ubahlah Response Anda!


Progress... Progress...
Seorang juara sangat menyadari bahwa ia tidak boleh terlena dengan kesuksesan yang sementara. Jawablah pertanyaan saya, berapa kali dalam seumur hidup Anda menggosok gigi Anda? Saya yakin, puluhan ribu kali. Apa yang terjadi jika Anda berpikir, karena telah melakukannya setiap hari, Anda ingin berhenti melakukannya selama satu bulan ke depan? Saya yakin Anda mengerti maksud saya. Hal yang sama berlaku untuk motivasi diri; Anda tidak bisa hanya mengikuti beberapa seminar atau mendengarkan beberapa kaset motivasi dan tidak merasa butuh akan motivasi. Banyak orang dapat memulai sesuatu hal, namun begitu mudah berhenti ketika masalah datang. Sebelum Anda mengubah Action itu menjadi Habit (kebiasaan), sukses Anda tidak akan lama. Inilah rahasia yang paling utama dan jitu jika Anda ingin meraih sukses yang berkesinambungan.
Summary
Untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan waktu, usaha, kesabaran dan daya tahan yang tinggi. Ingatlah bahwa dalam mengejar kesuksesan, Anda akan bertemu dengan rintangan, tantangan dan tembok yang tebal. Pada suatu saat Anda akan merasa bahwa Anda tidak mampu lagi untuk berkembang dan disaat inilah yang membedakan seorang juara dari rata-rata. Kebanyakan orang berhenti mencoba dan mengubur mimpi mereka ketika mereka merasa menghadapi tembok yang tebal, namun juara sejati menemukan bahwa dengan sikap yang pantang menyerah mereka dapat bertumbuh terus pada level yang tidak pernah terbayangkan. Jika Anda mengaplikasikan konsep-konsep sederhana yang dipaparkan di atas, Anda telah berjalan dalam arah yang benar dalam meraih kesuksesan Anda. Success will be Yours! ( sebagian tulisan disarikan dari tulisan Dharmadi Dharmawangsa Fight Like Tiger Win Like a Champion)

BAYAR HARGA KESUKSESAN ANDA
Segala sesuatu yang Anda kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang paling umum yang diperlukan saat mengejar cita-cita ialah mengganggu zona nyaman. Zona nyaman Anda akan terusik atau bahkan harus Anda tinggalkan terlebih dahulu. Saat Anda ingin sukses di karir Anda, Anda harus meninggalkan zona nyaman Anda untuk bekerja dengan santai. Anda harus mau berkorban memberikan lebih dari yang diminta oleh bos atau atasan Anda. Anda harus meninggalkan ngobrol yang banyak disela kerja Anda untuk memanfaatkan waktu seoptimal mungkin. Mungkin Anda perlu pulang kerja sedikit terlambat dari jadwal yang telah ditentukan. Jika Anda menginginkan sesuatu tanpa suatu kerja keras, tanpa suatu pengorbanan, tanpa melalui kesulitan, tanpa melalui pengambilan resiko, dan sebagainya, itu seperti mimpi disiang bolong yang tidak ada artinya. Pengejaran selalu diiringai keringat yang membasahi tubuh Anda. Hal inilah yang sering menyebabkan orang enggan meraih prestasi tinggi. Bukan prestasi tinggi yang dia enggani, tetapi mereka enggan untuk meninggalkan zona nyaman mereka. Banyak yang sering berdalih kalau mereka sudah puas dengan kehidupan mereka. Yah, mungkin saja banyak yang sudah puas dengan kehidupan diri sendiri, namun mereka melupakan bahwa yang perlu diperjuangkan bukan hanya kehidupan diri mereka sendiri saja. Sukses adalah hak saya hak Anda dan Hak Anda semua

Aris Ahmad Jaya
Master Sugesti Indonesia PT ABCO Sugesti Motivatindo
Trainer Nasional Sugesti Power Indonesia Hp 0818101446

The Power of Attitude

The Power of Attitude



Kegigihan adalah saudara kembar kesuksesan. Kegigihan adalah kualitas personal. Sementara kesuksesan adalah persoalan waktu. Tidak akan ada kesuksesan tanpa kegigihan dari pelaku kesuksesan. Kegigihan adalah buah dari kesabaran, ketekunan dan tekad kuat meraih tujuan.

Seterjal apapun jalan yang Anda tempuh maka kegigihanlah yang akan menghantarkan Anda ke finish impan Anda. Kegigihan adalah bukti nyata dari sebuah kesungguhan. Kegigihan dengan kesuksesan bagaikan bensin bagi mobil, air bagi ikan, bintang bagi gelapnya malam, dan matahari bagi terangnya siang. Rumus kegigihan adalah bukan masalah berapa kali Anda jatuh ataupun dijatuhkan, justru masalahnya adalah apakah Anda mampu bangun dan bangkit kembali menuju titik finish yang Anda impikan.

Pernahkah Anda berpikir mengapakah ada orang sukses dan terhormat, namun juga ada yang serba kekurangan dan tersia-siakan. Ada yang senantiasa beruntung dalam hidupnya namunjuga ada yang senantiasa sial. Apakah hal itu hanya faktor nasib baik atau kebetulan nasib buruk seseorang. Atau memang ada rumus tertentu yang siapapun ketika melakukannya akan sukses dan sebaliknya yang menyepelekannya akan gagal.

Saya menjawab “YA”, sekali lagi Saya yakinkan kepada Anda bahwa ada rumus kesuksesan dan juga ada rumus kegagalan. Pertanyaannya adalah, kenapa banyak orang yang bercita-cita sukses namun berujung pada kegagalan dan keterpurukan. Jawabannya adalah tidak semua orang yang bercita-cita sukses mau menjalani bagaimana cara orang sukses meraih sukses, mereka lebih banyak menjalani cara-cara orang gagal meraih keterpurukan.

Ada dua kata yang akan membedakan dua fenomena diatas, dua kata itu adalah kemampuan (CAN) dan kemauan (WILL). Banyak orang yang memiliki kemampuan untuk meraih sesuatu namun tidak memiliki kemauan kuat untuk meraihnya. Kemampuan dan kemauan akan membentuk sikap mental (Attitude). Kemampuan yang bersifat positip dan kemauan yang kuat akan membentuk Attitude positip, begitupun sebaliknya.

Smoga kita adalah orang yang senantiasa belajar dan berusaha untuk memperbaiki kualitas pribadi. Sementara kesuksesan akan menyusul seiring dengan kualitas pribadi kita

Mon, 10 May 2010 @10:32
Tags: attitude motivasi sikap positif

The Power of Desire

The Power of Desire

Pernahkah Anda memiliki suatu dorongan yang sangat kuat untuk segera mewujudkan apa yang ada dalam pikiran dan juga dalam hati Anda menjadi sebuah kenyataan, sedemikian menggebu dan kuatnya keinginan itu sehingga otak Anda berputar sedemikian kuat bagaimana caranya keinginan tersebut tercapai. Kalau Anda pernah merasakannya itulah yang disebut desire.

Ciri utama ketika Anda memiliki desire adalah Anda tidak peduli dengan batasan-batasan yang dibuat manusia, dan Anda akan membuktikan bahwa Anda mampu melewati batasan tersebut.

Ciri lain ketika Anda memiliki desire adalah kemampuan Anda untuk mampu menahan rasa sakit dan beban yang menurut kebanyakan manusia adalah sesuatu yang cenderung memaksakan diri bahkan mustahil.

Ketika Anda memang memilki desire yang kuat maka tujuan semata tidaklah cukup tanpa fokus untuk melaksanakannya, sekaligus siap dengan segala resiko dan konsekwensinya.

Temukan desire Anda, dan pastikan bahwa Anda mulai berani melakukan hasrat Anda yang terpendam, jika tidak maka Anda tidak akan pernah menemukan desire Anda yang bisa jadi adalah talenta Anda.

Sebagai sebuah gambaran tentang desire,
Ketika socrates ditanya oleh salah seorang muridnya tentang rahasia kesuksesannya maka dia menjawab, kuncinya adalah desire. Ketika sang murid bertanya apa makna desire maka socrates mengajak sang murid berjalan ketengah sungai dan ketika air mencapai bahu serta merta socrates membenamkan kepala sang murid kedalam air.Dengan meronta sang murid berusaha melepaskan diri namun socrates justru memperkuat pegangannya sampai muka sang murid pucat kekurangan darah. Ketika socrates melepaskan cengkramannya maka sang murid segera keluar dari air dan menghirup udara sepuas mungkin. Sesaat setelah sang murid tenang maka socrates bertanya,” Apa yang paling engkau butuhkan saat didalam air tadi;”dengan cepat sang murid menjawab ‘”UDARA”, lalu socrates menjawab ‘”itulah definisi DESIRE”

Desire adalah bagian dari Self Motivation. Gapai dan buktikanlah apa yang menjadi impian Anda. Mulai dari dalam diri Anda sendiri. Tentukan goal Anda, If You Think You can, You Can!” yakinlah ,“If You Really Want It, You Will Get It,”Semuanya membutuhkan proses, waktu, keringat, dan terkadang kegagalan.

Sang Penari

Sang Penari

Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. Kepandaiannya menari
sangat menonjol dibanding dengan rekan-2nya, sehingga dia seringkali
menjadi juara di berbagai perlombaan yang diadakan. Dia berpikir,
dengan apa yang dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti
dia ingin menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari
di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang
yang memberi tepuk tangan kepadanya.

Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal
dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat, dan dari tangan
dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis
muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan
sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan
menjadi muridnya.

Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai
sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si
gadis muda bertanya "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas
dunia. Apakah anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ?
Saya ingin tahu pendapat anda tentang tarian saya". "Oke,
menarilah di depan saya selama 10 menit", jawab sang pakar.

Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu
berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan
sepatah kata pun. Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang
pakar. Si gadis langsung berlari keluar. Pulang kerumah, dia
langsung menangis tersedu-sedu. Dia menjadi benci terhadap dirinya sendiri. Ternyata tarian yang selama ini dia bangga-banggakan tidak
ada apa-apanya di hadapan sang pakar. Kemudian dia ambil sepatu
tarinya, dan dia lemparkan ke dalam gudang. Sejak saat itu, dia
bersumpah tidak pernah akan lagi menari.

Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dengan
tiga orang anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi
keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko di sudut jalan.

Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu.

Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang
panggung. Sang pakar nampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih.
Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang ke pagelaran tari
tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang
panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya
kepada sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu muda ini, dan
kemudian mereka bercerita secara akrab.

Si ibu bertanya ", Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di
hati saya. Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan anda
bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat
itu, sehingga anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja,
tanpa mengatakan sepatah katapun ?".

"Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah
melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu
akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu
tiba-2 berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar.
Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. "Ini
tidak adil", seru si ibu muda. "Sikap anda telah mencuri semua
impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa anda
meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit.
Anda seharusnya memuji saya, dan bukan mengacuhkan saya begitu saja.
Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko !".

Si pakar menjawab lagi dengan tenang "Tidak …. Tidak, saya
rasa saya telah berbuat dengan benar. ANDA TIDAK HARUS MINUM ANGGUR
SATU BAREL UNTUK MEMBUKTIKAN ANGGUR ITU ENAK. Demikian juga saya.

Saya tidak harus menonton anda 10 menit untuk membuktikan tarian anda
bagus. Malam itu saya juga sangat lelah setelah pertunjukkan. Maka
sejenak saya tinggalkan anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan
berharap anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi anda
sudah pergi ketika saya keluar. Dan satu hal yang perlu anda camkan,
bahwa ANDA MESTINYA FOKUS PADA IMPIAN ANDA, BUKAN PADA UCAPAN ATAU
TINDAKAN SAYA.

"Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. Seandainya
anda pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetapi
menari, mungkin hari ini anda sudah menjadi penari kelas dunia."

MUNGKIN ANDA SAKIT HATI PADA WAKTU ITU, TAPI SAKIT HATI ANDA AKAN
CEPAT HILANG BEGITU ANDA BERLATIH KEMBALI. TAPI SAKIT HATI KARENA
PENYESALAN ANDA HARI INI TIDAK AKAN PERNAH BISA HILANG SELAMA-LAMANYA

Sahabat,
belajar untuk tetap fokus, tidaklah mudah...tetapi menjadi apa anda dimasa depan akan ditentukan sikap anda hari ini ketika menghadapi tantangan...


sumber: www.sugesti-power.com

kekuatan fikiran dan kedashsyatan kata - kata

kekuatan fikiran dan kedashsyatan kata - kata


sumber: http://www.sugestipower.com/

Jika Anda percaya, pikiran Anda mencari jalan untuk melaksanakannya
Sikap menentukan tindakan. Anda bukanlah sebagaimana yang Anda kira. Apa yang Anda pikir, itulah Anda !

Seorang merasa sedih dan kesal karena melihat bunga mawar itu dikelilingi oleh semak semak berduri
Seseorang yang lain merasa senang dan bersyukur karena diantara semak semak berduri itu terdapat sekuntum bunga mawar


Bila Anda berpikir bahwa Anda telah ditaklukan, maka sebenarnya Anda telah kalah. Bila Anda berpikir bahwa Anda tidak mampu,Maka Anda memang lemah.
Bila anda ingin menang, tapi anda berpikir bahwa Anda tidak bisa menang, maka pastilah Anda tidak bakal menang. Bila Anda berpikir bahwa Anda akan menderita rugi, maka Anda akan benar – benar rugi. Karena dimanapun seluruh jagad ini, Sukses itu hanya berpangkal dari kemampuan seseorang yang mewujudkan jalan pikirannya. Bila Anda berpikir bahwa kedudukan Anda akan tersisih dalam masyarakat, maka Anda akan mengalami perlakuan yang demikian. Karena itu Anda harus yakin benar akan diri Anda sendiri.

Berhati-hatilah dengan apa yang Anda pikirkan, karena ia bisa menjelma menjadi kata-kata. Pilihlah kata-kata dengan bijak karena kata-kata Anda akan mlahirkan tindakan. Waspadalah dengan tindakan Anda karena iaa akan menjadi kebiasaan. Mawaslah dengan kebiasaan Anda karena kebiasaan bisa membentuk kepribadian, dan kepribadianlah yang akan menghantarkan Anda kepada keberuntungan atau kebuntungan (kerugian).
Ketika Anda berpikir sukses, maka pikiran Anda akan bekerja untuk Anda dan membantu Anda untuk mencari cara dan jalan bagaimana caranya agar Anda sukses dan terdoronglah Anda untuk melaksanakannya. Sebaliknya ketika Anda percaya bahwa sesuatu itu tidak mungkin, maka pikiran Anda akan mencari pembuktian yang membenarkan kenapa sesuatu itu layak untuk dikatakan tidak mungkin.

Percaya dengan penuh keyakinan akan membuahkan kekuatan kreatif dan akan senantiasa mencari dan menemukan cara bagaimana untuk bisa. Percaya dan yakin akan berbuah pikiran membangun (konstruktif) dan keragu-raguan akan menjadi penghambat kreatifitas dan Andapun akan mulai berpikir destruktif (pessimis) yang berbuah pada karakter mudah menyerah, daya juang rendah, menunda, malas dan banyak alasan.

Anda bisa mencoba kedasyatan kata-kata dalam mempengaruhi pikiran kepada teman Anda. Bekerjasamalah dengan dua teman Anda. Tanpa sepengetahuan Anda bertiga, katakanlah kepada seorang teman Anda sebagai target uji coba, anggap saja namanya Bayu. Katakan pada Bayu, “ Yu kok kamu hari ini tampak pucat, kamu sakit ya...”, biarkan dia bereaksi apa adanya, tunggu 10 menit kemudian tugaskan teman Anda yang pertama untuk mengucapkan kalimat yang sama sebagaimana yang Anda katakan pada Bayu. Beberapa saat kemudian aturlah teman Anda yang kedua mengucapkan kalimat yang sama. Lihatlah kejadian berikutnya, bisa jadi teman Anda benar-benar merasakan sakit dan minta ijin dari aktivitasnya saat itu. Begitupun sebaliknya kalau Anda mengatakan hal positip pada teman Anda, misalnya “ Bayu serasi banget bajumu hari ini, kamu tampak keren deh...”, Coba libatkan teman Anda sebagaimana skenario diatas, maka bisa dipastikan Bayu akan lebih percaya diri dan senang dinadingkan kalau Anda bilang, “ Bayu sepertinya bajumu tidak nyambung deh, tidak serasi amat...”, Mau coba...
Begitulah pengaruh kata-kata pada kita. Karenanya pandai-pandailah memilih kata-kata positip yang akan memompa diri Anda, teman Anda dan orang-orang yang Anda temui sehingga suatu saat nanti Anda akan dikenang sebagai pendongkrak motivasi dan bukan sebagai penghancur motivasi. Sekali lagi hapuslah kata-kata negatif dalam kamus kehidupan Anda, dan mulailah dari saat ini ucapkanlah kata-kata terbaik untuk diri Anda, dan orang lain yang Anda temui.

Bagaimana agar pikiran Anda mampu menemukan gagasan-gagasan kreatif dalam meraih keberhasilan yang Anda idamkan?


Pertama kali yang harus Anda lakukan adalah serap dan tangkaplah gagasan dan ide-ide kreatip yang berhamburan dalam pikiran Anda ataupun di sekitar Anda, jangan biarkan gagasan itu lepas begitu saja. Belajarlah untuk menyerap hal-hal positip disekitar Anda, temui orang-orang berkarakter positip yang Anda kenal atau bahkan yang hanya Anda lihat di TV atau di majalah Anda. Saya yakinkan Anda lambat laun tapi pasti cara berpikir Anda akan membuahkan gagasan-gagasan positip dan melahirkan aksi positip. Karena itu tulis dan tuangkanlah gagasan tersebut pada kertas. Berikutnya tinjaulah gagasan tersebut berdasarkan sudut pandang pikiran Anda, singkirkan yang menurut Anda tidak bernilai dan arsipkanlah yang bagi Anda bernilai.

Kedua, pupuklah gagasan bernilai yang Anda tulis dan hapuskan kata “tidak mungkin” dalam hidup Anda, baik dalam pikiran ataupun dalam kosa kata Anda. Katakan dengan tegas “ mungkin” dan yakinlah dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Mustahil adalah kata mutiara bagi orang-orang yang tidak mau mencoba.

Ketiga, Tentukanlah apa yang Anda inginkan. Ubahlah gagasan yang merupakan buah cara berpikir Anda dalam tindakan nyata. Libatkanlah saudara, teman, kerabat atau orang-orang yang menurut Anda layak untuk menjadi bagaian dari keinginan (mimpi) Anda. Bersiaplah menanggung konsekwensi nyaman ataupun tidak menyenangkan dari pilihan tindakan Anda. Resiko senantias ada. Akan lebih baik gagal karena melakukan dibandingkan tidak pernah salah apalagi gagal karena memang tidak pernah melakukan apapun.

Ke empat, evaluasilah apa yang telah Anda lakukan, ambil yang bermakna, buang yang tak berguna, susunlah puzzle kesuksesan Anda dari hal-hal positip yang telah Anda kumpulkan, lakukan secara sabar dan berkesinambungan.

Kelima, hapus kata berhenti dan menyerah dalam kamus kehidupan Anda, maka tunggulah manusia baru yang diperhitungkan oleh kawan maupun lawan akan terlahir, dan itu adalah Anda.

Fakta membuktikan, apapun yang Anda rasakan saat ini bermula dari kata-kata yang pernah Anda pikirkan, kemudian Anda ucapkan, lalu Anda kerjakan dengan tindakan nyata, dan jadilah Anda sekarang sebagaimana yang Anda rasakan saat ini.

Wed, 3 Feb 2010 @09:38
Tags: kekutan pikiran berpikir positif kekuatan kata kata

Bagaimana Orang Bisa Kaya (II)

Berpikir Seperti Orang Kaya Berpikir

Di tulisan sebelumnya saya pernah sampaikan bahwa mind matter, semua bermula dari pikiran kita. Jika demikian maka mari kita lihat bagaimana orang kaya berpikir. Orang kaya mengisi otak mereka dengan pikiran, kata-kata, dan citra kemakmuran, pengaruh, kesuksesan, produktivitas, dan pemecahan masalah di pasar. Mereka membaca buku dan majalah yang bercerita tentang orang kaya lainnya dan mengilustrasikan hasil dari penciptaan kekayaan. Mereka berpikir tentang rumah yang megah, mobil yang bagus, pakaian yang indah, dan liburan. Mereka terus berharap untuk menikmati hal-hal yang menyenangkan itu sebagai hasil atas usaha mereka Cari tahu apa yang mereka baca. Temukan bagaimana cara mereka menghabiskan waktu. Cari tahu apa yang mereka bicarakan, pikirkan, tuliskan dan kemudian lakukan hal yang sama seperti yang dilakukan orang-orang kaya.

Tanamlah di dalam kebun pikiran Anda hal-hal yang ingin Anda lihat tumbuh di dunia sekitar Anda.

Bersiap Untuk Perjalanan Panjang, No Short Cut

Orang kaya percaya pada hukum akumulasi. Hukum akumulasi: segala sesuatu yang hebat dan berharga dalam hidup manusia adalah akumulasi dari ratusan bahkan ribuan usaha dan pengorbanan kecil yang hanya dihargai dan dilihat oleh segelintir orang. Hukum ini menjelaskan bahwa sukses besar jarang muncul dalam waktu semalam. Sebaliknya sukses yang bertahan lama merupakan hasil akumulasi dari waktu yang tak sedikit.

Ada tiga bidang di mana hukum akumulasi penting bagi kesuksesan finansial: pengetahuan, uang, dan pengalaman.

Pengetahuan adalah Kekuatan

Pengetahuan adalah kekuatan dan merupakan faktor kunci dalam memberikan pengungkit yang anda butuhkan untuk menggandakan berbagai peluang Anda. Siapapun yang memiliki dasar pengetahuan yang banyak, dia telah menginvestasikan ribuan jam untuk membangun perpustakaan mental dengan satu ide setiap kalinya. Sebagai hasil kumulatif dari tahun-tahun belajar dan bertumbuh itu si individu menjadil ahli dalam suatu bidang dan dapat memperoleh penghasilan dan gaji besar dibandingkan mereka yang tidak memiliki pengetahuan tersebut. Inilah alasan mengapa 20% orang teratas di bidangnya memperoleh penghasilan 80% uang dalam bidang tersebut. Mereka tahu lebih banyak dibandingkan pesaing mereka.

Hematlah Uang Anda

Semua keberuntungan besar merupakan akumulasi dari ratusan dan ribuan jumlah uang yang kecil. Orang-orang kaya jarang memulai dengan terobosan finansial yang besar atau mendapatkan jackpot, meskipun itu yang dikejar banyak orang pada usia 20-an sampai dengan 30-an.

Sebaliknya orang-orang kaya dan makmur memperbanyak dan mengakumulasi pelan-pelan pada awalnya, satu langkah setiap kali, dan hanya mendatangi orang-orang istimewa yang menunjukkan kemampuan untuk mendapatkan dan mempertahankannya.

Tempat di mana anda memulai perjalanan menuju kekayaan adalah tempat di mana anda berada sekarang. Jika anda tidak dapat mendisiplinkan diri untuk hidup hemat dan mulai menabung uang anda mulai dari sekarang maka Anda tidak dapat berharap untuk mengembangkan kualitas itu nanti.

Jika anda mencari rumusan sederhana bagi kesuksesan finansial maka bunyi rumusan sederhana itu adalah: “Belanjakan lebih sedikit daripada yang Anda dapatkan”.

Kotori Tangan Anda

Orang sukses dan kaya dalam berbagai bidang hampir selalu orang yang memiliki lebih banyak pengalaman di bidang tertentu dibandingkan orang kebanyakan. Dan tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman.

Saya akan menceritakan sebuah kisah nyata dari 2 orang saudara kandung. Sang kakak selesai SLTA melanjutkan studi ke perguruan tinggi sedangkan adiknya memilih langsung bekerja setamat SLTA sebelum akhirnya melanjutkan sekolah walaupun harus mengambil kelas malam. Mereka berdua hanya terpaut umur 1 tahun. Sepuluh tahun kemudian ketika mereka bertemu lagi, sang kakak yang nota bene lulusan dari universitas negeri terkemuka tidak pernah mampu melampaui penghasilan sang adik yang menang dalam hal pengalaman dan menjadi sangat ahli setelah 10 tahun mengakumulasi pengalamannya.

Para ahli sepakat, dibutuhkan 5 sampai 7 tahun pengalaman dengan jam terbang 10.000 jam pengalaman untuk membuat orang ahli dalam bidang apa pun. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan pengalaman itu adalah dengan bersedia gagal, melalui coba dan salah, lalu kemudian belajar dari pengalaman itu.

Musuh terbesar dari pencapaian tingkat keahlian dan imbalan besar yang mengiringinya adalah “zona nyaman”. Sebagian besar orang begitu nyaman di tingkat kinerja dan pencapaian yang rendah sehingga sangat ketakutan untuk mencoba segala sesuatu yang baru dan berbeda. Namun kenyataannya, sampai anda keluar dari zona nyaman dan melakukan serangkaian kesalahan demi kesalahan untuk mendapatkan pengalaman yang membuat anda sukses, tidaklah mungkin bagi Anda untuk bertumbuh yang memampukan Anda membuat uang lebih banyak. Anda menjadi sukses hanya dengan mengambil resiko tidak adanya jaminan untuk sukses.

Hal ini berlaku bagi Anda pada segala jenis pekerjaan baik yang bekerja pada sebuah perusahaan lain, perusahaan sendiri, maupun jika Anda adalah profesional (self employement).

Minggu depan kita akan melanjutkan pembahasan tentang: Kebenaran Besar (tidak ada yang netral), Hukum Keyakinan, dan Pola Pikir Jutawan. Karena itu kami anjurkan para pembaca wikimu.com tidak melewatkan rangkaian dari seri tulisan ini.

Bagaimana Orang Bisa Kaya (I)

Menjadi kaya adalah keinginan semua orang tetapi sedikit sekali orang yang pada akhirnya menjadi kaya. Masih ingat statistik yang tak terbantahkan? Hanya ada 5% saja dari populasi yang pada masa pensiunnya yang sungguh-sungguh kaya atau paling sedikit hidup mandiri secara keuangan (financially independent).

Faktor LUCK

Pernah dengar ungkapan beberapa orang yang mengatakan bahwa orang itu beruntung atau lucky saja sehingga dia mendapatkan pekerjaan yang memungkinkan dia hidup lebih dari cukup bahkan kaya raya. Benarkah faktor LUCK menjadi kunci?Jawabnya “Ya” kalau LUCK diartikan sebagai berikut dan ini adalah faktor yang dikonfirmasi oleh orang kaya. Mari kita bedah faktor LUCK agar berpihak pada kita.

L=Location

Orang yang beruntung adalah orang yang berada di lokasi yang tepat pada saat yang tepat. Ada banyak contoh sehingga saya akan memberikan beberapa contoh saja. Misal Anda mengunjungi teman Anda ke rumahnya kebetulan teman Anda tersebut sedang kedatangan tamu sehingga Anda bisa berkenalan. Dari perkenalan tersebut Anda menjalin hubungan bisnis yang saling menguntungkan.Seandainya Anda tidak berada di lokasi rumah teman anda maka anda tidak akan bertemu dengan rekan baru yang kemudian menjadi rekan bisnis Anda.

U=Understanding

Ada kalanya meski kita berada di lokasi yang tepat tetapi tiadanya pengertian akan peluang yang bisa dijalin maka tidak akan mendatangkan kebaikan bagi kita.

C=Connection

Koneksi, nah ini lebih gampang dimengerti bukan? Bahkan ada yang bilang bahwa kita butuh koneksi untuk segala hal. Dengan Anda mengunjungi teman Anda maka Anda terkoneksi dengan rekan baru yang kemudian menjadi rekan bisnis baru Anda.

K=Knowledge

Dibutuhkan pengetahuan yang cukup untuk dapat memanfaatkan peluang-peluang di depan mata. Contoh lain, dibutuhkan pengetahuan dari sumber yang tepat untuk dapat memahami sebuah bidang yang bisa membawa kita ke sasaran keuangan kita.Nah kalau LUCK adalah hal-hal di atas maka hal itu bisa dikonfirmasikan bahwa Anda memang butuh LUCK. Tetapi jika Luck yang anda maksud adalah keberuntungan dengan tanpa melakukan sesuatu maka tidak ada garansi anda akan berakhir dengan kondisi kaya atau mandiri secara keuangan.Ada fakta bahwa seseorang yang memenangkan undian misalnya dianggap sebagai orang yang beruntung tetapi pada akhirnya kembali hidup miskin dan kekurangan uang dalam waktu singkat karena tiadanya pengertian dan pengetahuan yang memadai.

Dua Hal yang Mengubah Hidup Orang

Pernah dikatakan oleh beberapa ahli yang mempelajari kenapa seseorang bida memperbaiki kulaitas hidupnya sehingga menjadi sukses, ternyata ada 2 faktor penting yang ada kaitannya dengan point LUCK di atas.Pertama buku apa yang dibacanya. Kedua, dengan siapa dia bergaul. Nah bukankah ini adalah Knowledge dan Connection.

Dikatakan juga bahwa besarnya penghasilan seseorang tidak akan lebih besar daripada rata-rata penghasilan lingkaran dalamnya (orang-orang terdekatnya). Jadi berhati-hatilah dalam memilih teman untuk bergaul. Jika teman anda orang yang pesimis dan memiliki konsep yang salah tentang uang maka jauhi dia karena mungkin Anda akan tertular konsep yang salah juga. Ingat bahwa di sekitar kita ada 95% orang yang kondisi keuangannya tidak sehat. Bukankah anda tidak mau jika keuangan anda hanya sama dengan kelompok ini bukan?

You Are Lucky

Kesempatan membaca tulisan ini tidak lain adalah LUCK Anda. Apakah Anda setuju? Anda berada di lokasi yang tepat sehingga Anda terkoneksi dengan orang yang memungkinkan Anda mendapatkan seri tulisan ini. Membaca tulisan ini membuka pintu pengertian dan menjadi sumber pengetahuan bagi Anda yang bila ditindaklanjuti dengan tepat akan menggiring Anda ke sasaran keuangan Anda, kaya atau paling sedikit menjadi manusia yang bebas merdeka secara finansial.

Ikuti seri tulisan dengan judul yang sama setiap minggunya hanya di wikimu.com.