Wednesday, December 02, 2009

Thursday, November 19, 2009

Tugas di Solo neh..


dari tgl12 Nov sampe hari ini masih di Solo, ada tugas kantor yang masih dikerjakan...

Sunday, September 20, 2009

Mun teu ngakal moal ngakeul

Dear fren,

Hari Minggu 20 Sept 09 adalah tepat hari raya Iedul fitri 1430H, ada istilah yang saya dapat sewaktu silaturahmi ke Bandung, peribahasa ini sangat menarik sekali dengan jiwa kewirausahaan yang selalu kreatif dan inovatif dan harus terus berkarya, peribahasa sunda adalah sebagai berikut:

"Mun teu ngakal moal ngakeul"
"mun teu ngoprek moal nyapek"

artinya kurang lebih, kalau kita ngak gunain akan atau berfikir kita tak akan bisa "ngakeul", istilah orang sunda kalau lagi mendinginkan nasi yang berasal dari "seeng" penanak nasi di dinginkan di "boboko" tempat menyimpan nasi dari bilik bambu.

dan kalau ngak "ngotak-atik" kita ngak akan bisa "nayapek" atau makan...

makanya harus bisa kreatif ya...

Saturday, September 05, 2009

Ada yang Jual Kue Lebaran Neh..











Dear Fren,
ini ada beberapa kue Lebaran yang dijual, sebenarnya yang jualan Adik saya, tapi saya bantuin deh untuk pasarin.
Bahannya dari terigu dan mentega berkualitas, harga kompetitif dan memang udah saya dan keluarga makan juga.

Harga Paket 1 RP. 100rb teridir dari Kue castangle, Nastar dan Putri salju (toples 1/2kg),
Paket2, KueCoklat dan Kue sagu, RP. 50rb. (toples 1/2kg)

Kalau anda ngak mau repot buta Kue krn Waktu dan tenaga yang ngak ada, ya silakan pesan aja. ke saya Sumirat 081519591456.

sebenarnya kesempatan untuk teman dan keluarga terdekat, tapi ya sekalian aja buat teman lain sekalian "simbiosis mutualisma" dan silaturahmi lah...namun kesempatannya sampe libur kerja yaitu tgl 18 Sept 09.

Kalau rumah kantornya sekitar, Rasuna Said, Gatot subroto,Sudirman,Thamrin, Tebet Pancoran, Buncit, kalibata, Pasarminggu, bisa kita antar atau janjian ketemuan, kl mau beli ya..(krn Kantor di Kuningan dan rumah di Pasarminggu Kalibata)

oke Selamat menjalankan Ibadah Puasa...

Monday, August 31, 2009

Bukan apa yang kita bawa tapi bagaimana menggunakan yang kita bawa…

Alkisah di Negeri entah berantah, sedang berlangsung suatu sidang pengadilan dan yang menjadi tersangka adalah Abu Nawas.
Abu Nawas dituduh bersalah karena membawa golok di tengah pasar, Hakim menyatakan Abu Nawas bersalah dan dihukum karena “terindikasi”mau berbuat jahat atau onar.
Namun Abu Nawas protes atas keputusan Hakim tersebut “Lho pak Hakim kan saya baru bawa Golok kenapa dihukum pak?”, “Karena kamu terindikasi akan berbuat onar”, jawab Pak Hakim.
Lho pak Hakim bisa saja kan, saya bawa golok untuk memotong daging?, kemudian Abu Nawas melanjutkan keberatannya, “Wah kala begitu pak Hakim harus dihukum juga dong,” seru Abu Nawas
Lho dihukum kenapa?, tanya pak Hakim.
“Pak Hakim dihukum karena terindikasi mau "memperkosa” seru Abu Nawas,
”Lho kok bisa, buktinya apa?” tanya pak Hakim.
"Ya sebab pak Hakim bawa (ma’af) alat kelamin kemana mana, bisa saja kan bapak mau memperkosa?”, seperti saya membawa Golok di pasar...
Pak Hakim, ”?#@$6%^*....”

He..he..he.., bila kita mendengar cerita ini tentunya kita kan tersenyum dan mangut mangut.
Namun makna dari cerita ini adalah semua apa yang ada didiri kita, tubuh kita, panca indera kita, kaki, tangan dan semua diraga kita, semua sudah Allah ciptakan "built in", sudah jadi dan siap, tinggal kitanya mau ngak memanfaatkannya?, bahkan dalam kisah diatas, kalau apa yang ada ditubuh kita dipake negatif kan akhirnya jadi ngak bermanfaat.., untuk itu manfaatkan sebaik mungkin..

Peralatan yang kita punya, tool, sistem, produk dan lain sebagainya semuanya kembali kepada kitanya, kalu mau dibuat positif ya bisa positif, tapi kalau negatif ya negatif. Misalnya internet ini kalu digunkannya negatif ya..jadi ngak bermanfaat, hanya liat situs ngak bener misalkan atau buat hal-hal yg nga bermanfaat, ya jadinya negatif, tapi kalau digunakan yg positif, misal baca blog ini he..he. ya insyaAllah jadi positif...
Jadi gunakan semua yang ada pada kita untuk melakukan kebaikan dan mampu menghasilkan yang positif bagi pribadi, keluarga dan sekitarnya..jadi Bukan apa yang kita bawa tapi bagaimana menggunakannya secara betul dan benar...

atau ada makna lain dari kisah diatas...?

Wednesday, August 26, 2009

Bukan apa yang kita fikirkan tapi apa yang telah kita lakukan…

Banyak orang belum betul-betul hidup, hidupnya baru bersiap-siap. “Saya akan bekerja karas kalau nanti…, sistemya sudah siap, managemennya sudah bagus, gajinya sudah besar, organisasinya sudah siap dsb..
Dia mensyaratkan sesuatu sebelum menjalankan hidupnya. Capee deeh..!

”Kadang kita menilai diri kita dari apa yang kita fikirkan, orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan”

Seberapa besarpun ide anda, mau buat piramid, mau buat jalan dari Jakarta surabaya, mau buat gedung megah , tetapi masih rencana dan rencana, bahkan anda belum pernah melakukan hal kecil yang anda buat, misal kandang ayam saja belum anda buat/lakukan?
Lakukan hal kecil yang penyelesaiannya kalau berhasil menuntun kita ke hal yang lebih besar.

Bersegeralah bertindak dan menjadi pembuka jalan dan orang-orang akan ikut bersama anda.., karena kalau perjalanan anda menyenangkan maka akan banyak orang-orang yang ikut bersama anda, anda sudah buka ”pintu” dan orang lain tinggal berjalan.

”Kecewalah pada diri anda sendiri karena tidak sungguh-sungguh membangun kemampuan untuk sampai ke tujuan”

Kalau anda mau maju atau berkeinginan, ”indahkan” tempat tujuan yang ingin anda capai.
”Bahwa Indahnya tempat sampai adalah pembangun keinginan”

”Cari yang sesuai untuk sama-sama berjalan”
”Jika anda ingin menjadi salah satu dari yang terbaik pada apa yang anda kerjakan, bergabunglah dengan orang yang telah menjadi yang terbaik.

Kadang orang tidak tumbuh karena organisasinya mandek maka bangunlah organisasi dimanapun anda berada, bangunlah kemampuan untuk orang-orang bersama anda untuk menjadi pembuka jalan dan penerus bagi anda juga.

Friday, August 21, 2009

Bukan Susunan kartu yang Anda pegang, Tetapi....

Kekayaan atau kesuksesan adalah merupakan pilihan bukan kesempatan. Kekayaan 100% tidak memihak siapapun, tidak memiliki perasaan dan tidak peduli siapa yang jadi kaya atau siapa yang tidak.
Itu berararti siapapun dapat dan berhak untuk menjadi kaya dan Sukses, Jika kita melakukannya dan melakukan pilihan cerdas maka kita dapat mencapai kekayaan dan kesuksesan.

"Jutaan pilihan yang anda buat kemarin merupakan alasan mengapa anda berada ditempat anda sekarang ini."
"
Kita semua adalah hasil dari pilihan pilihan kita sendiri"

Jadi tidak perlu mengeluhkan kondisi kita sekarang, karena hidup ini ibarat permainan, "Bukan susunan kartu yang anda pegang, tetapi bagaimana anda memainkan susunan kartu itu", dan kemudian anda jadi pemenangnya..

"keputusan yang kita buat menentukan apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan menentukan NASIB kita!!.

Tuesday, August 18, 2009

Bukan Kepandaian yang kita butuhkan Tapi keberanian..

Ini adalah hasil capturan saya, di O'channel TV Mario Teguh BissnisArt..

”Keberanian adalah peledak dari kualitas apapun”
menyanyinya jelek, kalau beranai..meledak
menarinya jelek, kemudian jatuh, bangkit lagi menari lagi, bangkit lagi menari lagi dst maka meledak!!
jadi yang kita butuhkan sekarang bukan kepandaian tapi keberanian..

Ada 2 perasaan rasa takut :
1. Takut yang mengelisahkan, takut karena biaya naik tapi gaji ngak naik, kebutuhan makin besar, keluarga harus makan, anak harus sekolah dsb..
2. Takut yang tidak berdaya, apapaun yang dilakukan tidak berguna karena hidup ditentukan ornag lain.

Kalau sudah tahu dalam keadaan kesulitan dan tidak mau memutuskan, adalah bahaya. karena sudah membiasakan diri dengan keadaan yang kurang, berhemat itu penting, tapi kalau pendapatannya itu kecil apa yag mau dihemat?.penghematan ini ngak akan membantu banyak, maka berusahalah membesarkan pendapatan..

lalu bagaimana caranya..? saya kan ngak bisa?, saya kan orang lemah ngak mampu?
Kan kita berhak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, mengapa kitalah orang pertama yang mematikan hak kita sendiri. "Jadi jangan terbiasa dengan kekurangan.."
Ada perubahan harus ditunggu dan sebagian lagi (untuk yang lebih penting) harus dilakukan.
Banyak yang menunggu perubahan padahal perubahan itu harus dilakukan. Jika menunggu kita hanya akan dapat yang alamiah yaitu, melemah, menua dan melambat.. dan Mati!!.

Brave Heart

Brave Heart

Ini adalah hasil Capturan saya, dari Acara bussines Art Mario Teguh di O'channel...

“Memberanikan diri diantara orang yang takut hanya sedikit beda”
”Yang berani yang lebih mudah berhasil”
”Yang berani menang disaat yang sulit”, disaat sulit orang lain mengeluh dia tetap berani menawarkan produk, berani presentasi, berani ditolak dsb..dsb..

Kalau pertimbangan susah tak membantu anda, mau apa lagi?, TV O’channel tiap minggu buat program ”Mario Teguh Bisnis art kamis malam jam 21.00, Ulama sudah menasihatkan, Orang tua, mertua, isteri, teman, guru dan sebagainya, kalau semua nasihat itu tidak membuat anda berani berarti anda ”sangat penakut”

Sebagian karyawan sangat menakuti yang sebetulnya sangat diinginkannya, yang paling diinginkannya adalah berhenti, segera berhenti, memcoba hal baru, berwirausaha tapi paling takut dipecat, takut diberhentikan...

Kadang orang harus tersudut dulu baru dia maju untuk berani karena ngak ada jalan lain selain maju, punggung kita sudah mentok di tembok sudah ngak bisa mundur lagi harus maju.

Masa seh orang takut gagal untuk memcapai sesuatu yang baik baginya, bagi keluarganya..
Memutuskan saja (untuk berani) sudah berhasil, lalau tangan-tangan Tuhan akan membantu anda.
Melakukan sesuatu yag baik akan diuji, diuji dan diuji krn Tuhan butuh untuk melihat kesungguhan kita, jika kita bersungguh sungguh maka Tuhan akan berikan kesuksesan itu.
Kalau Tuhan sudah kasih ”jalan”(misal lewat ajakan blog ini), Kita masih suka membantah, "tapi kan aku ngak tahu caranya", tapi kan aku ngak bisa, tapi aku ngak ada modal, tapi kan..?, tapi... dsb...K, karena mereka melihat itu bukan ”jalan/cara” yang Tuhan berikan tahu melihat itu suatu ”beban”

Jika anda sudah mulai ”hal baru” banyak orang yang tak menyukai anda, yang mengecilkan anda, mengecilkan impian anda, tak mendukung anda. Apakah itu orang penting? Bukan.., kalau bukan kenapa harus menggangu ”perjalanan” anda.
kita harus tahu apa yang terpenting bagi kita, karena kita tak tahu apa yang terpenting bagi hidup kita maka orang yang menggangu akan berusaha menjadi yang penting dan menjadi fikiran anda.

"Tegaslah apa yang penting bagi anda".
Orang-orang yang tak menyukai anda tak akan menolong anda ketika anda jatuh, abaikan, tinggalkan...Semua orang ”besar” itu ada karena mengabaikan keraguan orang lain..lupakan.., kemudian jadilah anda berhasil, maka ketika itu orang-orang tersebut akan memuji anda dan tetap santun kepada mereka, karena kalau anda kasar anda pantas untuk diturunkan..

” Apabila Anda kalah dalam Bisanya,, Menanglah dalam Beaninya”, telah terbukti orang-orang yag kurang pengetahuannya karena berani jadi orang besar.

Semoga bermanfaat.....

Alasan-alasan kenapa Karyawan ngak mulai Usaha..

Dear Fren,
ini diskusi di milist teman2 dan ini beberpa alasan kenapa ngak mulai-mulai wirausaha..

emang susah seh..., karena..

- kesibukan sehari-hari kadang, membuat lupa akan keinginan/cita- cita.., walau kadang sekali-kali terlintas kl kesibukan tersebut lagi jenuh, bosan atau bete., lg ditekan ama bos, lg marahan sama rekan kerja dsb...
- karena kumpulnya sehari-harinya dengan orang2 kerja/karyawan, obrolannya pasti seputar kerjaan, kalau ada kemauan wirausaha harus sering sharing dengan karyawan yang lagi merintis usaha atau dengan usahawan sekalian...
-karena kondisinya sudah cukup atau "confort zone", atau mencukupkan dengan kondisi sekarang, jadi ngak perlu "challenge lagi", ah udah seneng kok, gini aja, ngapain n eko -n eko repot-repot dan berisiko
-karena kebiasaan yang sudah terprogram dari lama, sudah beberapa tahun kerja dan menjadi kebiasaan dan tingkah laku, jadi normal ya seperti sekarang ini, kalau ngak normal kayak gini aneh rasanya..
- karena kondisinya tidak kepepet, coba kl tahu besok atau lusa peruhaaan akan bangkrut, penciutan karyawan, akuisisi dan kita kena pengurangan, pasti kita sekuat tenaga akan cari alternatif lain mungkin melaukan usaha
-karena orang kerja lebih banyak logikanya dibanding dengan imajinasinya, semua butuh data, fakta, ukuran, analisa, dan semuanya harus pasti kalau ngak ada itu disebut ngawur, sembrono dan nekad
-karena tahu teorinya maka lebih banyak rasa takut kalau gagalnya di banding nikmatnya kalau jadi..

kalau dibuka terus penyebabnya, maka makin banyak sebabnya makin ngak mulai-mulai. ..

Thursday, August 13, 2009

Resiko...

Resiko…

Suatu kata yang tidak disuakai oleh sebagian besar dari kita adalah Resiko. Apakah mengambil resiko itu membuat hidup anda tidak nyaman? , sebagian besar dari kita tidak suka mengambil resiko kecuali jika kita harus melakukannya. Sebenarnya resiko merupakan bagian dari hidup seperti halnya makan dan tidur. Kita semua harus menghadapi resiko dan membuat pilihan-pilihan dalam hidup.
Ada 3 tipe orang yang bersikap terhadap resiko,

Pertama adalah menjadi seorang pengambil resiko dan tak kenal takut.
Pemikiran seperti ini sungguh menggugah semangat banyak orang, persoalannya adalah mengabaikan kerugian yang menyertai setiap resiko besar, mereka lebih sering kalah ketimbang menang.

Kedua adalah sebagaimana orang umumnya mengahadapi resiko adalah dengan menghindarinya.
Jiwa-jiwa yang penakut ini membiarkan sisi yang merugikan dari sisi resiko membutakan mereka dari keuntungan-keuntungan yang mungkin diperoleh. Orang yang menhindari resiko membiarkan ketakuak mereka akan kegagalan dan hal-hal yang tak diketahui menutup kesempatan apapaun untuk mecapai lingkaran pemenang. Mereka tetap ada dalam pekerjaan atau karir yang tidak disukai hingga usaia 65 tahun, karena mereka merasa aman dan hanya itulah yang mereka ketahui. Mereka tidak menyukai tempat mereka tinggal tapi tidak memimpikan pindah ke suatu tempat yang mereka sukai.
Melalui perilaku mereka sendiri, orang-orang yang menghindari resiko ini menghukum diri mereka sendiri pada keadaan yang biasa-biasa saja seumur hidup mereka tanpa pembebasan bersyarat.

Ketiga adalah pengelola resiko.
Dibanding menjadi pengambil resiko dan penghindar resiko ada yang menjadi pengelola resiko, mereka akan mengambil informasi sebanyak mungkin menimbang kebihan dan kekurangannya dan memutuskan apakah mengambil kesempatan itu atau tidak, apabila kemungkinannya memihak mereka mereka akan kejar jika tidak mereka akan mengabaikannya dan berjalan terus, Pengelola resiko yang baik tidak merebut semua kesempatan, tetapi mereka mendapatkan jauh lebih banyak daripada yang mereka lepaskan, hasil bersihnya adalah kenaikan terus menerus ke tanggan menuju lingkaran pemenang.

Jadi pilh mana pertama, kedua atau ketiga...?

Sunday, July 26, 2009

Nonton Film KING

Liburan sekolah anak saya, kami sekeluarga berkesempatan nonton Film King, Karya Alenia Production, Filim tentang perjuangan Seorang anak desa untuk menjadi pemain bulutangkis yang terbaik..

eh selesai film ketemu artis2nya dan foto-foto deh...

Friday, July 10, 2009

"Berani mencoba"

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.
"Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?"

"Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"
"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?"

"Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?"
"Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam.
"Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"
"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.



Renungan :
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun. Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya.



Diambila dr milist..

http://www.beraniegagal.com

Bukan Warna Yang Membuat Balon Itu Terbang….

Siang itu dedepan sebuah taman ramai sekali anak-anak bermain dan sebagian
besar anak membeli balon gas atau balon terbang , ada yang membeli warna
merah, warna kuning, warna hijau, Si Abang pedagang balon ini
sepertinya lagi kebanjiran rezeki dan ketika balonnya sudah hampir
habis dan yangg tersisa hanya warna hitam, seorang anak berniat membeli
balon, namun si anak itu sedikit ragu-ragu dan si anak tersebut bertanya? “Bang, ..apakah balon warna yang hitam bisa terbang juga..?, dan Si Abang dengan santun menjawab.”..ya pasti bisa dong Nak, karena bukan warna yang membuat balon itu terbang,tapi sesuatu “isi” didalamnya”.. yang membuat balon itu bisa
terbang.."

hmm...sama halnya seperti kita, siapapun pasti bisa terbang, “terbang” untuk
mencapai impian yg diinginkannya, karena bukan “warna” atau
tampilan luar yang membuat kita bisa "terbang", tetapi “isi” didalam
diri kita yang membuat kita bisa terbang.
Jadi…bagi yang fisiknya masih kurang ok, ngak keterima di ABRI, Pramugari, atau apapun yang mengutamakan fisik. Tampang kurang cakep, kurang cantik,
ngak keterima Audisi Indonesian IDOl, KDI, AFI dsb atau “semampai” semeter tak sampai,kurus atau “overweight”, terlalu “item”, kurang kuat, terlalu muda, terlalu tua, karena menganggap diri keturunan orang tidak mampu secara materi/financial.
Atau ngak keterima di tempat kerja yang mengharuskan anda sarjana SE, SH, ST, DRS, DR, MM, dsb dan hal-hal lain yang tampak luarnya “kurang”, jangan takut kita pasti bisa “terbang”, karena" isi" di diri kita yang membuat bisa "terbang"

Cari kegiatan yang bisa membuat kita "terbang", tidak terbatasi oleh tampak luar, cari potensi diri kita yang lain, krn dibalik kekurangan kita, pasti tersimpan kelebihan kita... ..ayooo kita "terbang.."

Saturday, June 27, 2009

Belajar Dari Arnold Schwarzenegger

Belajar Dari Arnold Schwarzenegger

Siapa yang tak kenal Arnold Sshwarzenegger?, bintang film terkenal, salah satu bintang film dengan honor terbesar.
Siapa yang tak tahu Film “Comando”, “Terminator”?, dan banyak lagi film Box Office lainnya.

Siapa dia?, Ia lahir dan di besarkan di Austria dan sudah mulai berlatih sebagi atlet angkat berat sejak kanak-kanak, di usai 18 tahun, ia memenangkan kontes binaraga untuk pertama kalinya dan menjadi “Mr. Universe” pertama yang berhasil mempertahankan gelarnya lima kali berturut-turut. Ia pindah ke Amerika Serikat dan memenangkan berbagi kontes serupa.

Setelah melampaui capaian prestasi atlet lain di cabang binaraga, ”ia kehilangan tantangan”, Ia pun mencari bidang lain dimana ia masih dapat mengunakan bakatnya. Latihan-latihan binaraga yang pernah ia jalani mengajarinya betapa perlunya ilmu tentang kebugaran fisik dan ia menguasai ilmu tersebut serta ingin membaginya.

Ia pun menulis autobiografinya, Arnold : The Education of Builder, yang laris dipasaran, kemudian ia menulis buku tentang binaraga untuk kaum perempuan, petunjuk para perempuan tentang menggunakan latihan beban dan untuk memperoleh tubuh yang sehat.

Cita-sita berikutnya adalah menjadi bintang film, Bahkan sebelum mendapatkan peran pertamanya dalam film, ia telah bercita-cita menjadi tikoh besar di perfilman, sebesar ketokohan di binaraga, setelah beberapa kali menolak peran kecil, keuletannya terbayar ketika ia diberi peran utama dalam film ”Conan the Barbarian”, Kesuksesan ini ”membuka jalan” bagi serangkaian film aksi lain yang menjadikannya salah satu akor dengan bayaran terbesar di Hollywood.

Keberhasilannya di Film pun tak membuat Arnold berpuas diri, ia menetapkan cita cita baru bagi dirinya sendiri, kali ini di dunia usaha, Ia berinvestasi di real estat, membangun jaringan restoran dan terlibat aktif dalam usah-usaha lain serta menjadi multijutawan.

Akan tetapi, Dengan semakin meningkatnya kesuksesan yang diraih, ia menambahkan apa yang menjadi cita-cita impiannya, melayani masyarakat . ia berkeliling negeri untuk mempromosikan kesehatan dan kebugaran dikalangan muda-mudi. Ia mendatangi kota-kota kecil dan menginspirasi anak-anak untuk meninggalkan kekerasan dan kriminalitas, dan menolak narkotika, senjata api dan geng serta mengatakan ”ya” pada pendidikan.

Tahun 2003, Arnold Schwarzennegger naik ke panggung Politik dan menang telak sebagai Gubernur California yang baru.

Kita banyak belajar dari Arnold, dia bukanlah ”manusia berotot” pada umumnya, ia seseorang yang menggunakan impian-impian dan tujuannya dan menggapainya.

Dalam menetapkan tujuan, anda tidak boleh terkungkung dalam pada satu bidang tertentu saja. Apakah anda sudah puas dengan pencapaian anda saat ini?, sudah cukup dengan yang ada sekarang?, membiasakan dalam kondisi yang ”sekedarnya”, ”alakadarnya”, biasa-biasa saja, sederhana bahkan kadang ”merana”, ”zona nyaman” yang kadang membiasakan menyamankan dalam kondisi yang sebetulnya kurang nyaman.
Anda pasti punya ”impian lain” yang sebetulnya bisa anda dapatkan, jika saja membuka diri dan berusaha menggapainya.

Arnorld bisa saja membatasi depannya pada satu bidang saja , bidang binaraga dan sukses!, tetapi ia ”punya impian lebih banyak lagi”, menetapkan tujuan-tujuannya lebih tinggi dan berusaha keras mengapainya.
Ia pernah dikritik dan dicemooh karena kemampuan akting di film pertamanya, tetapi ia tak bergeming, ia ”tidak takut terhadap kritik” dan ”mengejar impiannya” sebagai salah satu aktor dengan bayaran termahal di Hollywood.

Adakah pelajaran yang didapat dari kisah Arnold ini..?


Tulisan ini saya ceritakan dari buku “Think and Grow Rich” karya Napoleon Hill dan direvisi Dr Arthur R Pell,

Monday, May 25, 2009

The Last Samurai

Senin Kemarin jam 21 malam, saya nonton Film "The Last Samurai" yang dibintangi oleh Tom Cruise,
menceritakan th 1876, ketika saat itu Jepang lagi mengadakan pembangunan (pembangunan Rel Kereta)dan bekerjasama dengan Amerika, kebetulan pembangunannya akan melewati kawasan kesatria-kesatria Jepang yang masih memegang Tradisi mereka istilah mereka "Samurai", saking ingin mempertahankan tradisi leluhurnya mereka rela diserang oleh orang Jepang sendiri dan dibantu oleh tenaga ahli startegi perang dari Amerika/Tom Cruise.

singkat cerita, Tom Cruise jadi tawanan perang dan ditahan mereka, tapi perlakuan para Samuarai ini begitu baik dan mengobati luka bekas perangnya dan bisa ikut berlatih "Samurai". Pada saat latihan Tom Cruise kalah dari salah seorang Samurai dan ada kata -kata Samurai yang bagus yaitu,
"kamu kalah karena pikiran kamu tidak ada disini walaupun badan kamu disini", artinya jika melakukan sesuatu harus benar2 fokus. jiwa dan raga

Kemudian saat terakhir, setelah Kepala Samurai tewas,Tom cruise memberikan Sebuah samurai kepada kaisar, dan ini adalah Samurai untuk mengingatkan kepada Kaisar bahwa Kepala Suku Samuari telah Tewas karena mempertahankan Adat demi kemajuan yg ingin dicapai Pemerintah. dan kemudian kaisar tersadar berkata" Saya tidak akan melakukan pembangunan yang maju dan modern tapi menyengsarakan dan membuat menderita rakyatnya, maka kerjasama dibatalkan"

artinya' Kaisar tidak mau pembangunan yang membuat modern dan maju tapi akan menyengsarakan, membuat budaya asli hilang, membuat suku asli habis dan suku asli menderita, Jadi maju dan Modern Harus, tanpa mengorbankan Rakyatnya"..

Gimana dengan di Kita ya..?

Rezeki Itu datang Selagi Masih "Sarungan"

Ini bukan judul yang "gimana gitu", tapi ini asli, Rezeki datang ketika saya masih sarungan, Yaitu selesai Sholat Shubuh sambil baca baca buku atau liat tv, eh tiba-tiba tetangga ada yg ketuk pintu, minta isi Pulsa, ada yg Esia10, Mentari10, Simpati atau XL, karena toko saya bersatu dengan rumah ya Alhamdulilliah pagi-pagi udah dapat Rezeki.

Dan ternyata Rezeki itu tidak harus ditunggu datangnya tiap akhir bulan/awal bulan seperti orang kerja atau gajian, kelamaan coy..,lumayan lah daripada bengong pagi hari,eh dapat tambahan Rezeki.

Suatu saat saya punya "impian", Rezeki itu bisa datang sewaktu kita tertidur,jadi pas tidur aja bisa dapet rezeki, Gimanakah caranya itu...?, ayo siapa yang tahu..?

Saturday, May 09, 2009

7 DO dan 7 DON'T

Teman ini adalah hasil"capturan" saya sewaktu ikut Success Seminar DBS di Bandung tgl 19 April 2009 yg Dihadiri Oleh Aa Gym, Guruh Soekarno Putra dan Bpk. Safe'i Antonio pakar syariah.

Catatan dari Pak Safe'i Antonio adalah,

Balance of Success, dimana ada 4 Faktor kesuksesan yg harus di "pegang " oleh seorang Muslim.

1. Financial Success, orang Muslim harus kaya, tapi kekayaannya tidak melupakan yang Maha Kuasa dan tidak jadi takabur, sombong tapi malah semakin dermawan, baik hati dan banyak shodaqoh.
2. Intelektual Success, Kita harus pintar dan pandai
3. Sosial/Ekonomi Success, kitaharus bisa bersosialisasi berbaur, bersilaturahmi, hablumminannas yang baik dengan sesama.
4. Spiritual Sukses, yg paling Utama adalah kita harus sholeh, sehingga jika sesuatu yg terburuk pun terjadi kita akan tetap sabar dan tawakal.

ada 7 Do dan 7 Don't dalam rangka "ihtiar mencri rezeki.

7 Do
1. Niatkan ihtiar kita mencari rezeki yang Halal.
2. Berjihad Ekonomi, sehingan bekerja sekuat tenaga dan bekerja keras.
3. Pelajari Produk Sebaik mungkin, karena setiap kesuksesan pasti ada ilmunya.
4. Budayakan Membaca, baca Alqur'an dan Buku-buku positif yg bisa menambah wawasan.
5. Perbanyak Silaturahim, berbagi dan niatkan untuk memberikan nilai tambah.
6. Kuatkan Ihtiar dengan Berdoa dan bertwakal-lah
7. Jadikan Allah sebagai tujuan awal dan Akhir.

7 Don't
1. jangan Berhenti, ihtiar, ihtiar dan ihtiar
2. Jangan sendirian, saling bantu dan berbag dengan Ilmu
3. jangan takabur, Besarnya rezeki yang kita dapat semuanya dr Allah
4. jangan Komsumtif, Investasikan apa yg didapat untuk massa depan anda dan keluarga.
5. jangan Lupa Diri, Gembira boelh tapi jangan hura-hura.
6. jangan makan Sendirian, jika ada rezekinya, bagikan sebagian untuk fakir miskin.
7. jangan Berhenti Inovasi, agar bisnis terus berkembang dan prosfektif.

Thursday, April 09, 2009

Apa motivasi anda..?

Minggu awal April kemarin, saya nonton tayangan di metro tv, Oprah Winfrey,Tayangan tersebut mengenai anak2 yang sukses di usia 13-16 thn.
Yang Pertama adalah bocah cewek 16 thn dari Philipine, Charice(kalau ngak salah namanya), dia punya suara yg bagus, sampai bisa berduet dengan Andrea Bocoli(maaf kl salah ketik), penyanyi Soprano Tuna Netra dari Italia dan bisa diajak gabung dengan komposer David Foster dan juga mendapat pujian dari Celin Dion, saat ditanya apa yang mendorong dia sampai bersuara bagus?, kemudian dia menceritakan kehidupan masa lalu dia yang pahit, ekonomi sulit dan kelam, sampe dia menyaksikan sendiri percekcokan ibu dan ayahnya,sampai2 ayahnya menodongkan pistol ke ibunya di depan dia dan kemudian Ayahnya meninggalkan mereka, hal itu membuat ia ingin membahagiakan ibunya. bagaimana caranya?..yaitu dengan bernyanyi dan bernyanyi katena itu yg dia bisa saat itu, penderitaan ibunya dan kondisi Ekonomi sulit keluarga membuat dia punya semangat yg luar biasa untuk sukses.

Kemudian yang kedua seorang Bocah 13 thn dari negara bagian Amerika, dia ikut American Idol, sempat di tanya juri Simon, apa motivasi anda ikut audisi, dia menjawab krn "saya sering di intimidasi temen2 di sekolah, katanya suara saya jelek" dan lalu ditanya bagaimana mengatasi hal itu, dia bilang "teruslah bernyanyi" dan setelah selesai menyanyi dia mendapat pujian dari juri cewek(lupa namanya), "kamu telah berhasil mengalahkan intimidasi itu dengan suara emasmu"

Kemudian yang ke tiga, bocah 13 th dan dia Juara dunia ilmu beladiri, ketika di tanya kenapa dia bisa hebat begini, krn dia suka dan selalu ingin lebih hebat dari ayahnya, dan ternyata ayahnya adalah pelatih ilmu beladiri tersebut.
ayahnya bilang anaknya selalu belajar dan ingin lebih hebat dari ayahnya.
Kondisi lingkungan memang mempengaruhi dia untuk menjadi sukses.

Sungguh ke 3 tayangan tersebut, menginspirasi kita...
Sekarang dari 3 cerita diatas, hal apa yang membuat kita bisa termotivasi untuk sukses?, apa sampai pada titik kehidupan yg getir?, atau tunggu di intimidasi dan hinaan dari teman teman?, atau mencari lingkungan yang sesuai dengan mau kita?
sehingga bisa maju dan sukses..?, silakan anda pilih sendiri..atau ada hal lain..?

Friday, March 20, 2009

Counter Di Branding Telkomsel



Rabu Kemarin pertengahan Maret 2009, akhirnya Counter Kania Cell1 dan Dibranding dari dealer Telkomsel Simpatindo, sungguh penantian yg lumayan lama dan pada akhirnya branding toko itu datang dengan sendirinya setelah omset toko dirasa cukup bagus bagi dealer dan semoga ini adalah awal untuk menjadi lebih baik lagi dalam pelayanan dan penjualan..., bagi teman yg mau belajar bagaimana bisnis Voucher itu dimulai dan dijalannkan, jangan diam saja dan tidak melakukan tindakan ayoo silakan jangan ragu kontek saya dan kita berbagi ilmu bersama.., salam sukses!! 2

Kesadaran Untuk Membangun Kompetensi Diri

ada artikel meanrik neh dri kang Dadang....


Kesadaran Untuk Membangun Kompetensi Diri

by Dadang Kadarusman

Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.

Dibanyak media kita membaca perkiraan yang dibuat oleh para ahli ekonomi dan bisnis serta politikus terkemuka, bahwa; tahun ini kehidupan kita mungkin akan terusik oleh melemahnya kinerja ekonomi dunia. Siapa yang tidak deg-degan jika demikian? Bahkan orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi pun bisa diberhentikan. Apalagi konon Organisasi Pekerja Internasional (ILO) memperkirakan bahwa Indonesia akan kebagian PHK untuk sekitar 650,000 orang tahun ini. Atau mungkin lebih dari itu. Ketika hendak melakukan PHK, perusahaan yang peduli biasanya memberikan pembekalan supaya mereka tahu, ’apa yang bisa mereka lakukan setelah PHK’.

Dulu, dihalaman rumah saya ada sebatang pohon besar yang sudah dipotong nyaris rata dengan tanah. Yang tertinggal hanya ’tunggul’ berupa sisa batangnya seolah tak berdaya. Beberapa minggu kemudian dari tunggul itu bermunculan tunas-tunas pohon kecil yang jumlahnya sangat banyak. Dan beberapa bulan kemudian, setiap tunas itu telah tumbuh menjadi satu batang pohon baru. Walhasil, pohon yang asalnya berbatang satu itu kini telah menjelma menjadi pohon rindang dengan batang yang banyak.

Mengapa pohon yang sudah ditebang itu tumbuh lagi? Itulah pertanyaan saya. Dan ternyata, kunci jawabannya terletak pada bagian dari pohon itu yang kita sebut sebagai ’akar’. Karena akarnya yang tangguhlah maka pohon itu tidak mau mati. Ditebang pun dia kembali tumbuh lagi.

Kita mengacungkan jempol kepada perusahaan yang bersedia memberikan ’pembekalan menjelang PHK’. Namun, hal itu sering sudah terlambat. Misalnya, bulan depan mau di PHK, saat ini baru dilakukan pembekalan itu. Sehingga, ketika masa tidak enak itu tiba; kita sering masih belum benar-benar siap. Lagipula, mana mungkin ada perusahaan yang mau memberikan pembekalan semacam itu jika keadaan sedang indah-indahnya? Oleh karena itu, memberikan persiapan pasca PHK kepada karyawan disaat perusahaan sedang berkinerja baik kelihatanya merupakan gagasan yang konyol, ya?

Tapi bagaimana jika suatu saat kelak tiba-tiba hal itu menimpa kita? Faktanya, ada orang bekerja disebuah perusahaan yang sangat baik; tiba-tiba kehilangan pekerjaannya ketika ada perusahaan lain mengakuisisinya. Sementara dia dan teman-temannya tidak pernah tahu sampai didetik terakhir pengumuman tentang situasi itu. Jadi, saat paling tepat untuk mempersiapkan karyawan menghadapi PHK bukanlah menjelang PHK, melainkan pada saat segala sesuatunya sedang berjalan baik. Tetapi, kita menghadapi 2 tantang mendasar disini. Pertama, perusahaan sering tidak memiliki cukup alasan; mengapa mesti melakukannya jika kinerjanya sedang bagus? Kedua, karyawan merasa tidak memerlukannya, malah sebaliknya mengira bahwa itu sia-sia dan hanya membuang-buang waktu saja. Walhasil, kita tidak pernah bersentuhan dengan hal-hal yang sifatnya preventif jangka panjang seperti itu.

Padahal, seperti pohon yang memiliki akar kuat tadi. Akar yang dimilikinya itu, tidak serta merta ditumbuhkan sehari sebelum dia ditebang. Pohon itu telah bertahun-tahun sebelumnya memperkuat akar itu. Sehingga ketika dia ditebang, dia tetap dapat bertahan. Manusia juga demikian. Jika kita mampu memperkuat ’akar’ pribadi kita; maka mudah-mudahan kita bisa bertahan lebih baik seandainya hal itu tak terelakan juga.

Lantas apa sih sesungguhnya ’akar’ bagi kita? Ada banyak makna akar bagi kita. Namun, salah satu makna yang terlebih dahulu perlu kita bangun adalah apa yang biasa kita sebut sebagai ’kompetensi’. Orang-orang dengan kompetensi tinggi adalah mereka yang mempunyai akar yang kuat. Karena, dengan kompetensi yang tinggi itu, mereka memiliki daya saing yang besar. Sehingga, lebih sedikit hal yang perlu dikhawatirkan olehnya, dibandingkan oleh mereka yang tidak memiliki kompetensi itu. Dengan kata lain, kita tidak perlu menunggu perusahaan untuk melakukan program ’pembekalan menghadapi PHK’. Karena, perusahaan yang sedang sehat sangat tidak mungkin melakukannya untuk kita. Sedangkan perusahaan yang sudah tidak sehat seringkali melakukannya secara terlambat. Jadi, pilihan yang kita miliki cuma satu, yaitu; membangun kompetensi diri yang tinggi secara sadar jauh-jauh hari sebelumnya.

Rugikah kita jika memiliki kompetensi tinggi serupa itu? Tidak. Karena, kalau perusahaan kita terus maju; maka kita akan menjadi bagian dari kemajuan itu, sekaligus mendapatkan berkah yang lebih besar. Namun, jika perusahaan anda akhirnya tidak bisa dipertahankan, maka seperti akar pohon yang ditebang tadi; dia akan membantu kita untuk tumbuh lagi. Tumbuh lagi. Dan tumbuh lagi. Semoga.

Hore,
Hari Baru!
Dadang Kadarusman
http://www.dadangkadarusman.com/
Business Administration & People Development
Business Talk Setiap Jumat: 06.30-07.30 di 103.4 FM Day Radio

Catatan Kaki:
Seperti pohon yang berakar kuat, manusia yang memiliki kompetensi tinggi mempunyai kesempatan untuk terus berusaha agar bisa terus bertumbuh dan berkembang.

Saturday, January 31, 2009

Belajar Investasi Tanah dan Bangunan

Minggu-minggu ini setiap sabtu, saya dan isteri sering pulang Pergi ke Cilebut Bogor, krn kebetulan lagi ada urusan mau beli tanah disana, Mertau saya yang bantu untuk proses jual belinya.
saran Mertua saya, "Beli aja Sumirat lumayan buat Investasi, kan tanahnya pinggir jalan, nanti kalau ada modal bisa bikin kotrakan Toko"

Memang seh saya dan isteri lagi berencana untuk bisa mendapatkan "passive income", ya dengan berinvestasi di tanah dan properti dan kemudian kita sewakan.

Tanah yg dibeli kebetulan Lokasinya Persis di Sebrang jalan depan Gerbang Komplek Perumahan, hanya berselisih satu bangunan dari gerbang tersebut sekitar 100m2. Rencana seh kalau udah dapat dananya, akan dibangun 3 toko atau ruko dan kita sewain deh, atau mungkin juga waralaba alfamart atau Indomaret kali ya..(tapi yang ini apakah dananya saya ada?),

sekarang masih dipikirin dan cari solusi dana buat bangunnya dulu.

Nanti kalau udah jadi bangunannya saya kabarin deh, kali aja ada teman2 yang berminat...

do'akan ya, semoga "mimpi" yang ini bisa terwujud....

Mengapa Kita Kekurangan Entrepreneur?

Tulisan ini saya sadur dari Blog-nya mas Yodhia Antariksa, bagus baut pencerahan kita-kita...

Mengapa Kita Kekurangan Entrepreneur?

* Written by Yodhia Antariksa
* Posted August 25, 2008 at 12:08 am


Negeri ini masih sangat kekurangan entrepreneur. Dibalik beragam liputan tentang seribu satu sosok enterpreneur, negeri ini ternyata masih sangat sedikit memiliki kaum wirausaha. Data terkini menunjukkan angka populasi entreprenuer di negeri ini hanya 0,18 % dari total penduduk, atau hanya sekitar 400,000 orang. Sebuah jumlah yang terlalu sedikit untuk sebuah negara dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa.

Padahal, kisah kemonceran sebuah bangsa selalu dilentikkan oleh kisah heroisme para entrepreneurnya. Mereka membangun bisnis dari nol, mendedahkan cerita legendaris, dan kemudian menancapkan jejak yang amat kokoh dalam sejarah ekonomi dunia. Amerika akan selalu dikenang karena mereka memiliki Henry Ford, Bill Gates, ataupun Lary Page & Sergei Brin (pendiri Google). Jepang menjadi legenda lantaran kisah Akio Morita (pendiri Sony), Soichiro Honda dan Konosuke Matshushita (Panasonic).

Lalu bagaimana solusinya? Apa yang mesti dilakukan negeri ini sehingga kelak akan lahir Bill Gates dari Bandung, Akio Morita dari Pemantang Siantar, ataupun Sergei Brin dari tanah Maluku? Solusi ini akan coba kita bentangkan dengan terlebih dulu menulusuri dua faktor utama kenapa negeri ini masih sangat kekurangan sosok entrepreneur yang tangguh.

Jawaban yang pertama mudah : kita sangat kekurangan jumlah entrepreneur karena sistem pendidikan kita memang mendidik kita untuk menjadi pegawai dan bukan entrepreneur; mengarahkan kita untuk menjadi kuli, bukan kreator. Sungguh mengherankan, sepanjang kita sekolah selama puluhan tahun, kita nyaris tidak pernah mendapatkan pelajaran mengenai entrepreneurship. Juga nyaris tak pernah mendapatkan pelajaran tentang keberanian mengambil resiko, tentang ketajaman mencium peluang bisnis, ataupun pelajaran tentang life skills – sebuah pelajaran penting yang akan membikin kita menjadi manusia-manusia mandiri nan digdaya.

Tidak. Kita tak pernah mendapatkan itu semua. Selama bertahun-tahun kita hanya dijejali dengan aneka teori dan konsep, seolah-olah kelak kita akan menjadi “kuli” atau pegawai di sebuah pabrik. Lalu begitulah, setiap penghujung tahun ajaran, setiap kampus ataupun sekolah bisnis beramai-ramai mengadakan Job Fair, memberikan pembekalan (sic! ) tentang cara menyusun CV yang bagus dan trik bagaimana menghadapi wawancara kerja. Semua dilakukan sebab seolah-seolah bekerja menjadi “kuli berdasi” di perusahaan besar (kalau bisa multi national companies) merupakan “jalur emas” yang wajib ditempuh oleh setiap lulusan sarjana.

Kenyataan seperti diatas mestinya harus segera dikurangi. Sebab situasi semacam itu hanya akan membuat spirit entrepreneurship kita pelan-pelan redup. Sebaliknya, kita sungguh berharap pendidikan dan pelajaran entrepreneurship diberikan secara masif dan sejak usia dini, setidaknya sejak di bangku sekolah SLTP (pelajaran tentang entrepreneurship juga bisa Anda dapatkan DISINI). Sebab dengan demikian, negeri ini mungkin bisa bermimpi melahirkan deretan entrepreneur muda nan tangguh pada rentang usia 17 tahun-an.

Pada sisi lain, acara semacam job fair mestinya disertai dengan acara yang tak kalah meriahnya, yakni semacam “Entrepreneurship Campus Festival”. Kita membayangkan dalam ajang ini, ribuan mahasiswa muda datang dengan beragam gagasan bisnis yang segar, dan kemudian dipertemukan dengan barisan investor yang siap mendanai ide bisnis mereka (investor ini sering juga disebut sebagai “angel investor” atau “venture capital”). Melalui ajang inilah bisa dilahirkan ribuan entrepreneur muda baru dari setiap kampus yang ada di pelosok tanah air. Dan sungguh, dengan itu mereka tak lagi harus antri berebut fomulir lamaran kerja, ditengah terik panas matahari, dengan peluh di sekujur tubuh, dengan muka yang kian sayu…….(duh, biyung, malang nian nasibmu…).

Faktor kedua yang membuat kita sangat kekurangan entrepreneur, dan juga harus segera diatasi adalah ini : mindset orang tua kita yang cenderung lebih menginginkan anaknya menjadi pegawai/karyawan. Sebab, orang tua mana sih yang tidak bangga jika anaknya bisa menjadi ekskutif di Citibank atau manajer di Astra International? Mindset semacam ini menjadi kelaziman sebab bagi kebanyakan orang tua kita, mengabdi dan bekerja di sebuah perusahaan besar setelah lulus kuliah adalah jalur yang harus dilalui untuk merajut kesuksesan. Sebuah jalur “paling stabil” dan “paling aman” untuk dapat melihat anaknya mampu membangun rumah dan memiliki sebuah mobil sedan.

Sebaliknya, orang tua kita acap ragu dan gamang ketika melihat anaknya memutuskan untuk membangun usaha secara mandiri. Mereka khawatir jangan-jangan hal ini akan membuat anak cucu mereka kelaparan……Mindset semacam ini pelan-pelan harus diubah. Cara yang paling efektif adalah dengan menyodorkan semakin banyak contoh keberhasilan yang bisa diraih para entrepreneur muda. Dengan kisah-kisah keberhasilan ini, diharapkan orang tua kita menjadi kian sadar bahwa pilihan menjadi entreprenuer dan membuka usaha sendiri merupakan jalur yang juga bisa membawa kesuksesan yang melimpah.

Ya, orang tua kita mungkin perlu disadarkan, bahwa pilihan menjadi juragan ayam ternak di kampung halaman tak kalah hebat dibanding menjadi manajer di Citibank yang berkantor megah di Sudirman. Bahwa pilihan menjadi juragan batik grosir tak kalah mak nyus dibanding menjadi ekeskutif di sebuah perusahaan multi nasional……

Note : Jika Anda ingin mendapatkan file powerpoint presentation mengenai management skills, strategy, marketing dan HR management, silakan datang KESINI.

Jika Anda ingin memberikan hadiah kaos keren kepada anak atau keponakan Anda, silakan datang KESINI.

PT POS Oh PT POS

Pagi itu saya buru-buru ke PT POS krn jam sudah menunjukan 9.an saya mampir sebentar mau beli Perangko untuk kirim surat dan barang kecil/bisnisan voucher HP ke bdg, dan beli materai untuk keperluan lain.
saat itu kebetulan uang ngak ada yg kecil hanya ada 50rb, saya beli materai dulu tadinya,

saya : "Bu Beli materai yang 600, 2," dan saya sodorkan uang 50rb krn saat itu saya ngak ada uang pas.
Petugas 1 : "wah pak uangnya 50 rb masih pagi ngak ada kembalian"
dia kembalikan uang saya, ok deh saya kirim surat dulu aja
saya: " pak kilat khusus ke bdg"
petugas kemudian cek dan timbang dan kemudian.
Petugas2 : harganya rp 4500"
saya : sodorkan uang 50 rb lagi,
petugas 2: "wah pak ngak ada kembalian" tukerin dulu aja deh ke depan,uang tersebut dibalikin lagi.
saya pergi lagi ke loket materai,
saya: Bu materainya beli 5 aja, supaya 30 rb dan kembalikan 20 rb
petugas1: ngak ada pak, dan uangnya dibalikin lagi, "tuker aja dulu didepan pak"

dalam hati saya, gile bener neh, petugas-peugasnya ngak peduli ama pelanggan, mau beli syukur ngak juga ngak apa2..toh gaji saya masih tetap kok, gitu kali ya..

akhirnya "terpaksa" saya tuker uang keluar ke jalan tuker ke warung satu ngak ada dan ada tukang parkir.
saya: Pak tolong dong tukerin uang 50rb ya"
petugas parkir : "bentar pak ya", kemudian saya liat dia lari ke warung satu ke kemudian ke warung lain, lari ke pedangang asongan satu dan pedagang lain, dan akhirnya dia kembali dengan uang receh"
akhirnya saya ke Pos lagi dan saya bayar dengan uang pas selasai deh urusan.
dan tak lupa saya kasih lebih tuh tukang parkir krn dia mau "bekerja lebih" ya saya "kasih lebih"

apakah memang begini? "Profile" Pelayanan Publik kita, sepertinya pelanggan masih dianggap sepele, Pikiran merka "ente yg perlu kok bukan kita...."

Tuesday, January 06, 2009

What You Believe Is What You Get

ini ada sebuah artikel yg lumayan bagus, bagaimana sebuah pikiran apakah itu negatif atau positif akan sangat berdampak pada diri kita.


What You Believe Is What You Get

Nick adalah seorang yang besar, kuat dan keras, yang bekerja di suatu langsiran kereta api selama bertahun-tahun. Ia adalah salah seorang pegawai terbaik perusahaannya - selalu tiba tepat waktu, dapat diandalkan, pekerja keras yang dapat menyesuaikan diri dengan para pegawai lainnya.

Tetapi Nick mempunyai satu masalah besar. Sikapnya terus-menerus negatif. Ia dikenal di sekitar langsiran kereta api itu sebagai orang yang paling pesimis di tempat kerja. Ia selalu takut pada hal yang terburuk dan terus-menerus khawatir, takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Suatu hari musim panas, para pegawai diberitahukan bahwa mereka dapat pulang satu jam lebih awal untuk merayakan ulang tahun mandor mereka. Semua pekerja pergi, tetapi entah bagaimana, Nick secara kebetulan terkunci dalam sebuah mo bil boks pendingin yang telah dibawa ke langsirang kereta api itu untuk diperbaiki. Mobil boks itu kosong dan tidak terhubung dengan satu kereta pun.

Saat Nick menyadari bahwa ia terkunci di dalam mobil boks pendingin itu, ia panik. Nick mulai memukuli pintu-pintu begitu kerasnya sehingga lengan dan tinjunya berdarah. Ia menjerit dan menjerit, tetapi para rekan kerjanya telah pulang ke rumah untuk bersiap ke pesta itu. Tak seorang pun dapat mendengar panggilan minta tolong Nick yang putus asa. Lagi dan lagi ia memanggil, sampai suaranya menjadi suatu bisikan serak.

Karena sadar bahwa ia ada dalam mobil boks, Nick mengira bahwa suhu dalam mobil itu jauh di bawah titik beku, mungkin serendah lima atau sepuluh derajat Fahrenheit. Nick takut pada hal terburuk. Ia mengira, Apakah yang akan kulakukan? Jika aku tidak keluar dari sini, aku akan membeku sampai mati! Aku tidak bisa tinggal di sini sepanjang malam. Semakin ia memikirkan keadaan-keadaannya, semakin dingin rasa tubuhnya. Dengan pintu tertutup rapat, dan tak ada jalan keluar yang tampak, ia duduk menunggu kematiannya yang tak terhindari dengan mati membeku atau kekurangan udara, yang mana yang datang lebih dahulu.

Waktu berlalu, ia memutuskan untuk mencatat tentang kematiannya. Ia menemukan sebatang pena dalam saku kemejanya dan melihat selembar karton tua bekas di sudut mobil itu. Sambil gemetar hampir tak terkendalikan, ia menulis cepat-cepat sebuah pesan untuk keluarganya. Di dalamnya Nick mencatat kemungkinan-kemungkinannya yang menakutkan: "Semakin kedingingan. Tubuh mati rasa. Jika aku tidak segera keluar, ini mungkin akan menjadi kata-kata terakhirku."

Dan memang demikian...

Pagi berikutnya, saat para pegawai datang bekerja, mereka membuka mobil boks itu dan menemukan tubuh Nick rubuh di sudut. Saat otopsi diselesaikan, ternyata Nick memang membeku sampai mati.

Nah, sekarang adalah teka-teki yang menarik: para investigator menemukan bahwa unit pendingin bagi mobil di mana Nick telah terjebak itu bahkan tidak menyala! Nyatanya, mobil itu sudah rusak untuk beberapa waktu dan tidak berfungsi pada saat Nick mati. Suhu dalam mobil tersebut malam itu -malam Nick membeku sampai mati- adalah enam puluh satu derajat Fahrenheit! Nick membeku sampai mati dalam suhu yang sedikit kurang dari suhu ruangan normal karena ia percaya bahwa ia ada dalam sebuah mobil boks yang membeku. Ia mengharapkan untuk mati! Ia yakin bahwa ia tidak mempunyai kesempatan sedikit pun. Ia mengharapkan yang terburuk terjadi pada dirinya. Ia melihat dirinya sendiri ditakdirkan tidak dapat lolos. Ia kalah dalam peperangan dalam pikirannya sendiri!

Bagi Nick, hal yang ia takutkan dan harapkan terjadi, terwujud juga. Pepatah lama "Kehidupan adalah suatu nubuatan yang dipenuhi sendiri" memang benar baginya. Itu biasanya terjadi dalam kehidupan anda juga. Banyak orang pada masa kini sama dengan Nick. Mereka selalu mengharapkan yang terburuk. Mereka mengharapkan kekalahan. Mereka mengharapkan kegagalan. Mereka mengharapkan keadaan biasa-biasa saja. Dan, mereka biasanya mendapatkan apa yang mereka harapkan;
mereka menjadi apa yang mereka percayai.

Tetapi anda dapat mempercayai hal-hal baik. Saat anda menghadapi masa sukar, jangan berharap untuk tetap tinggal di sana . Harapkanlah untuk keluar dari masalah itu. Harapkanlah Tuhan untuk secara ajaib mengubahnya.

Saat bisnis menjadi sedikit sepi, jangan harapkan untuk bangkrut; jangan membuat rencana-rencana untuk gagal. Berdoalah dan harapkanlah Tuhan untuk mendatangkan para pelanggan kepada anda.

Jika anda mengalami kesukaran-kesukaran dalam pernikahan anda, jangan hanya menyerah dalam frustasi dan berkata, "Aku seharusnya tahu bahwa pernikahan ini memang ditakdirkan untuk gagal sejak semula."

Tidak! Jika anda sedang melakukannya, berarti anda sedang menanggapi dengan cara Nick. Pengharapan anda yang lemah akan menghancurkan pernikahan anda; cara berpikir anda yang salah akan menjatuhkan anda. Anda harus mengubah cara berpikir anda. Ubahlah yang anda harapkan. Berhentilah mengharapkan untuk gagal. Mulailah mempercayai bahwa anda akan berhasil!

Bahkan jika fondasi hidup anda runtuh, sikap anda seharusnya adalah: "Tuhan, aku tahu bahwa Engkau akan mengubah ini dan menggunakannya untuk kebaikanku. Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau akan membawaku keluar lebih kuat
dibanding sebelumnya.. ."

Quoted from "Your Best Life" Now by Joel Osteen

Saturday, January 03, 2009

Duh karyawan oh karyawan....

Pertengahan Bulan Desember 2008 karyawan voucher saya undur diri dengan beberapa permasalahan, dan beberapa minggu setelah dia keluar muncul beberapa masalah antara lain: punya utang makan ke Warteg, ada customer minta ganti battere uangnya dah di kasih tapi barangnya belum ada, ada yang minjemin duit tapi belum dia bayar padahal dia katanya sahabatnya.
Sebenernya karyawan tsb sudah dianggap seperti saudara sendiri walau hanya temannya ponakan saya.
Pelajaran yang bisa diambil adalah:
- cari karyawan harus lebih selektif lagi,emang susah susah gampang, banyak yang mau tapi yang bener agak susah nyarinya,ada usulan..?
- Kalau karyawan sodara, teman atau tetangga dekat, tadinya agar silturahmi lebih terjalin tapi kalu begini malah jadi ngak enak, mending cari yang bener bener mau kerja aja.
- monitoring yang kurang, ini resiko status karyawan eh punya karyawan juga..

Semoga kedepan bisa ketemu karyawan yg memeng bener klop dengan kita...

Padahal pingin cari konter lagi neh...