Monday, February 06, 2012

"Intrapereneurship".....

"Intrapereneurship"
Oleh: Jaya Setiabudi

Jika anda masih/pernah bekerja disuatu perusahaan, pasti anda akan
menemui orang-orang yang disebut virus pekerja. Virus pekerja selalu
mengeluhkan kekurangan-kekurang an yang ada di perusahaannya.

Saat makan siang, tidak pernah terlepas ejekan-ejekan kepada
atasannya. "Tuh bapakmu, kerjaannya cuman potong kuku aja", katanya.
"Sembarangan, jangan bilang bapakku dong, itu kan bapakmu!" sahut
virus yang lain.

Entrepreneurship
Entrepreneurship atau jiwa wirausaha, kemandirian tidak hanya makanan
wajib pengusaha saja, tapi sudah menjadi kebutuhan seorang
professional yang ingin sukses. Entrepreneur dalam suatu perusahaan
sering disebut dengan Intrapreneur. Layaknya seorang entrepreneur
sejati, Intrapreneurpun memiliki attitude yang sama. Pertama, mereka
berani mengambil keputusan dan berani juga bertanggung jawab. Jika
terjadi kesalahan, tidak berusaha mencari kambing hitam. Kedua, mereka
menjaga kredibilitas. Bukan hanya kejujuran, tapi juga bisa
diandalkan. Apapun kerjaan yang diembankan ke pundaknya, akan
diselesaikan dengan tuntas. Mereka tidak bekerja hitung-hitungan
waktu. Ketiga, membangun jaringan dengan memberikan manfaat kepada
orang-orang sekitarnya, terutama kepada pelanggan. Karena dia yakin
bahwa silaturahmi membawa rejeki. Keempat, selalu berfikir positif dan
kreatif. Karena berfikir negatif akan mematahkan kreatifitas kita.
Saat-saat tidak ada kerjaanpun, otaknya selalu berfikir,"Apa ya
improvement yang bisa kulakukan untuk perusahaan ini?". Kelima,
pantang mengeluh dan putus asa. Setiap kali ketemu masalah,"Pasti ada
solusinya!" katanya dengan nada optimis.

Mereka bukan bekerja untuk boss. Jika anda bekerja untuk
boss/perusahaan, dan jika suatu saat si boss tidak menghargainya, maka
anda akan kecewa berat. Seorang intrapreneur bekerja untuk kemajuan
dirinya, memaksimalkan potensinya. Seandainya seorang karyawan
memiliki sifat-sifat seperti di atas, maka tidak ada yang 'sia-sia'
atas apa yang dia pernah kerjakan. Meskipun atasannya tidak menghargai
hasil kerjanya, orang lain akan meliriknya.

Seperti cerita dibawah ini :

Di suatu malam yang deras diguyur hujan & badai di Philadelphia,
seorang resepsionis hotel bernama George C. Boldt, kedatangan sepasang
tamu manula. Mereka menanyakan dan meminta kamar kosong, seperti
apapun kondisinya, karena semua hotel di kota itu penuh.

George pun menjawab,"Saya mohon maaf tuan dan nyonya, semua kamar
dihotel ini juga penuh.Harusnya, saya akan membooking khan anda di
hotel lainnya,tapi saya benci jika harus mengirimkan anda kembali ke
badai dan cuaca yg buruk diluar .

Nah Jika tidak keberatan, tuan dan nyonya bisa menggunakan kamar saya
di hotel ini,memang ini bukan kamar mewah,tp setidaknya ini
ruangan,dan pasti tuan dan nyonya sdh lelah,tuan dan nyonya bisa
beristirahat disana.Sementara saya akan tetap bekerja dan
menyelesaikan beberapa pekerjaan sampai pagi."


Keesokan harinya,sewaktu check out,sang pria tua tersebut menghampiri
resepsionis yg lelah tersebut,George Boldt,dan berkata"Kamu adalah
salah satu karyawan yg diidam-idamkan oleh setiap pemilik
Hotel,mungkin suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk
kamu."Sambil tersenyum pria tua itu pergi bersama dgn istrinya.

Bertahun-tahun kemudian, resepsionis tersebut menerima sepucuk surat
yang berisi tiket dan undangan ke New York. Surat tersebut dikirim
oleh sepasang manula yang pernah ditolongnya. Mereka meminta George
menemui mereka di sebuah bangunan di sudut jalan antara Fifth Avenue
& 34 th Street New York.

Sesampai disana manula tersebut menunjuk ke bangunan tersebut ,sbuah
hotel yang sangat megah dan berkata,"Nama ku William Waldorf
Astor...inilah hotel yang saya bangun untuk kamu dan saya ingin kamu
menjadi Manager pertamanya". Kini nama Hotel tersebut adalah Hotel
Waldorf Astoria, salah satu hotel termegah didunia.

hikmah:
Tidak ada yang sia-sia di dunia ini, jika kita selalu melakukan yang terbaik!

No comments: