Sunday, February 05, 2012

"Kaya bukan tujuan. Manjadi kaya adalah akibat."

"Kaya bukan tujuan. Manjadi kaya adalah akibat."
>
> Ini adalah kalimat-kalimat yang saya kutip dari selebaran elektronik
> sebuah seminar: "Apakah
> Anda bercita-cita ingin menjadi kaya? ... di seminar ini akan dibahas
> pola pikir dan
> kehidupan seperti apa yang mendatangkan kekayaan sejati .... bisnis
> adalah jalan yang
> paling umum dan paling cepat dilalui karena menurut penelitian 74%
> orang
> kaya berasal
> dari bisnis ... Akan dibahas juga bagaimana cara melakukan perubahan
> perubahan yang
> powerfull dan bermanfaat, yang membawa kita untuk meraih kekayaan yang
> kita
> impikan."
>
> Sangat provokatif. Perubahan powerfull untuk meraih kekayaan yang kita
> impikan ...
> Siapa sih yang tidak ingin menjadi kaya? Apalagi situasi ekonomi
> sekarang memang memaksa
> kita untuk berpikir materialistik. Saya yakin seminar ini memang
> dibanjiri banyak
> peserta, apalagi pembicaranya adalah seorang icon motivator yang cukup
> terkenal.
> Saya tidak mempunyai pikiran dan rencana untuk datang, sehingga saya
> juga tidak tahu apa isi
> seminar itu sebenarnya. Tetapi melihat kredibilitas pembicaranya, saya
> yakin penekanan
> seminar lebih banyak kepada pemberian motivasi positif kepada para
> peserta.
>
> Di luar itu semua, ketika saya membaca selebaran elektronik itu, yang
> terlintas langsung dalam
> benak adalah betapa akhirnya manusia sekarang memahami "menjadi kaya"
> adalah sebuah
> tujuan. Padahal menjadi kaya adalah akibat dari yang kita kerjakan.
> Yaitu
> konsistensi, ketekunan, kerja keras dan dibarengi kecerdasan kita dalam
> berusaha. Apabila kita
> menempatkan kekayaan sebagai destination semata, saya khawatir kita
> akan
> kompromi
> dengan cara-cara yang kita lakukan. Pokoknya kaya, sehingga kita akan
> menghalalkan segala
> cara. Bukankah kita tidak ingin seperti itu? Percayalah bahwa
> semuanya
> akan ditambahkan
> kepada kita, justru ketika kita melakukan dan mendedikasikan diri kita
> untuk selalu yang
> terbaik ...
>
> Selamat pagi, selamat bekerja l
>
> Setya Rahadi

No comments: