Thursday, December 22, 2011

Sarapan Pagi Menu Gosip

"Sarapan Pagi Menu Gosip"
Tiap pagi enaknya sarapan pagi apakah itu nasi goreng, bubur ayam, mie rebus, roti dengan ditemani minum teh panas, kopi atau susu macam macam lah makanannya,
tapi anehnya hanya satu acara yg menemati di TV kita, "gosip pagi..", cek Indosiar, transTv, TV7, MNC, RCTI, SCTV, dll berebut infokan pagi-pagian Acara Gosip..,

Sebetulnya selagi di luar kota sy jarang liat tv, tp anehnya malah jd enak.(Kecuali acara bola live jarang nonton hiks hiks). Lebih banyak liat info di internet.
Tapi sialnya login di yahoo didepannya sekarang isinya gosip jg.

TV pagi-pagi jadi banyak nyeritain orang, yg katanya "publik pigure", tp info info nya gak jelas, ngak perlu, dan yg diomongin yg remeh temeh, yg putus cinta lah, yg cerai lah, ribut sesama artis, yg baru jadianlah, yg pendekatanlah, yg mau balik lg lah..,
yg ulangtahun lah.. soal rambut lah, pakaian lah, sampe isi dompet, dan dikemas dengan berbeda-beda.

Padahal yg nonton itu banyak anak anak juga, mereka jd "ngeh" gosip artis dibanding lain lainnya, krn apa krn acaranya tiap pagi hampir semua TV, diulang-ulang setiap hari pagi, siang, sore, malam dan sdh terjadi bertahun-tahun.
Maka suatu saat atau mungkin saat mereka akan atau sudah jadi para pengosip jg.., krn sdh menjadi hal biasa, kl gak tahu gak gaul, gak up to date.

Dan "celakanya lagi" atau mungkin gak celaka di berita lain, adalah berita politik yg membingungkan, menyesakan, memuakan, membuat iba, mengelus dada, geleng-gelng kepala, krn ceritanya gak kalah "seru", korupsi, kolusi, saling debat, kecurigaan, tuduhan, ancaman, dll.

waah kacau deh ini bangsa.., TV sdh bukan lagi ajang buat mendidik dan memberi pengetahuan, tp jg ajang ngegosip..

Menurut dr yg pernah sy baca, yang nyeritain kejelekan orang kl beritanya salah akan jadi fitnah dan kalau benar jadi ghibah keduanya sama-sma dosa, (mhn di koreksi jika salah).

Saya bukan pengamat, sy bukan ahlinya soal pemberitaan, saya hanya pake mata, telinga dan hati aja, lha kok tv jd begini mulu acaranya..

Para cendikiawan,pakar pendidikan, ustad, ulama, dewan penyiaran.., tolong selamatkan bangsa ini dr sekarang..sebelum terlambat..,
apakah anak anak anda "aman-aman saja"

Atau anda anda tahu "kiat" nya terhindar atau menghidari dr info info gosip. bagi bagi dong..jangan buat sendiri aja..

Atau apa mungkin boikot nonton gosip yg sudah terlanjur dinikmati, diminati, ditunggu tunggu, digemari, didoyani. punya rating tinggi, menguntungkan para peng"iklan" , bisa di demo para "pemuja gosip show" saya.

Atau masa seh harus matikan TV atau tak beli TV...(Padahal TV mah hanya benda aja atau tool saja).

Atau saya terlalu lebay, berlebihan, terlalu sensitif, terlalu peka, mengada ada, terlalu khawatir, gak bisa liat orang seneng, sok perhatian, (atuh kl diam aja semua..gimana jadinya??..)

Wualah..apa sy tanya sama Ebit aja ya, kali aja ada jawabnya dari "Rumput yg bergoyang"...

No comments: