ada artikel meanrik neh dri kang Dadang....
Kesadaran Untuk Membangun Kompetensi Diri
by Dadang Kadarusman
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
Dibanyak media kita membaca perkiraan yang dibuat oleh para ahli ekonomi dan bisnis serta politikus terkemuka, bahwa; tahun ini kehidupan kita mungkin akan terusik oleh melemahnya kinerja ekonomi dunia. Siapa yang tidak deg-degan jika demikian? Bahkan orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi pun bisa diberhentikan. Apalagi konon Organisasi Pekerja Internasional (ILO) memperkirakan bahwa Indonesia akan kebagian PHK untuk sekitar 650,000 orang tahun ini. Atau mungkin lebih dari itu. Ketika hendak melakukan PHK, perusahaan yang peduli biasanya memberikan pembekalan supaya mereka tahu, ’apa yang bisa mereka lakukan setelah PHK’.
Dulu, dihalaman rumah saya ada sebatang pohon besar yang sudah dipotong nyaris rata dengan tanah. Yang tertinggal hanya ’tunggul’ berupa sisa batangnya seolah tak berdaya. Beberapa minggu kemudian dari tunggul itu bermunculan tunas-tunas pohon kecil yang jumlahnya sangat banyak. Dan beberapa bulan kemudian, setiap tunas itu telah tumbuh menjadi satu batang pohon baru. Walhasil, pohon yang asalnya berbatang satu itu kini telah menjelma menjadi pohon rindang dengan batang yang banyak.
Mengapa pohon yang sudah ditebang itu tumbuh lagi? Itulah pertanyaan saya. Dan ternyata, kunci jawabannya terletak pada bagian dari pohon itu yang kita sebut sebagai ’akar’. Karena akarnya yang tangguhlah maka pohon itu tidak mau mati. Ditebang pun dia kembali tumbuh lagi.
Kita mengacungkan jempol kepada perusahaan yang bersedia memberikan ’pembekalan menjelang PHK’. Namun, hal itu sering sudah terlambat. Misalnya, bulan depan mau di PHK, saat ini baru dilakukan pembekalan itu. Sehingga, ketika masa tidak enak itu tiba; kita sering masih belum benar-benar siap. Lagipula, mana mungkin ada perusahaan yang mau memberikan pembekalan semacam itu jika keadaan sedang indah-indahnya? Oleh karena itu, memberikan persiapan pasca PHK kepada karyawan disaat perusahaan sedang berkinerja baik kelihatanya merupakan gagasan yang konyol, ya?
Tapi bagaimana jika suatu saat kelak tiba-tiba hal itu menimpa kita? Faktanya, ada orang bekerja disebuah perusahaan yang sangat baik; tiba-tiba kehilangan pekerjaannya ketika ada perusahaan lain mengakuisisinya. Sementara dia dan teman-temannya tidak pernah tahu sampai didetik terakhir pengumuman tentang situasi itu. Jadi, saat paling tepat untuk mempersiapkan karyawan menghadapi PHK bukanlah menjelang PHK, melainkan pada saat segala sesuatunya sedang berjalan baik. Tetapi, kita menghadapi 2 tantang mendasar disini. Pertama, perusahaan sering tidak memiliki cukup alasan; mengapa mesti melakukannya jika kinerjanya sedang bagus? Kedua, karyawan merasa tidak memerlukannya, malah sebaliknya mengira bahwa itu sia-sia dan hanya membuang-buang waktu saja. Walhasil, kita tidak pernah bersentuhan dengan hal-hal yang sifatnya preventif jangka panjang seperti itu.
Padahal, seperti pohon yang memiliki akar kuat tadi. Akar yang dimilikinya itu, tidak serta merta ditumbuhkan sehari sebelum dia ditebang. Pohon itu telah bertahun-tahun sebelumnya memperkuat akar itu. Sehingga ketika dia ditebang, dia tetap dapat bertahan. Manusia juga demikian. Jika kita mampu memperkuat ’akar’ pribadi kita; maka mudah-mudahan kita bisa bertahan lebih baik seandainya hal itu tak terelakan juga.
Lantas apa sih sesungguhnya ’akar’ bagi kita? Ada banyak makna akar bagi kita. Namun, salah satu makna yang terlebih dahulu perlu kita bangun adalah apa yang biasa kita sebut sebagai ’kompetensi’. Orang-orang dengan kompetensi tinggi adalah mereka yang mempunyai akar yang kuat. Karena, dengan kompetensi yang tinggi itu, mereka memiliki daya saing yang besar. Sehingga, lebih sedikit hal yang perlu dikhawatirkan olehnya, dibandingkan oleh mereka yang tidak memiliki kompetensi itu. Dengan kata lain, kita tidak perlu menunggu perusahaan untuk melakukan program ’pembekalan menghadapi PHK’. Karena, perusahaan yang sedang sehat sangat tidak mungkin melakukannya untuk kita. Sedangkan perusahaan yang sudah tidak sehat seringkali melakukannya secara terlambat. Jadi, pilihan yang kita miliki cuma satu, yaitu; membangun kompetensi diri yang tinggi secara sadar jauh-jauh hari sebelumnya.
Rugikah kita jika memiliki kompetensi tinggi serupa itu? Tidak. Karena, kalau perusahaan kita terus maju; maka kita akan menjadi bagian dari kemajuan itu, sekaligus mendapatkan berkah yang lebih besar. Namun, jika perusahaan anda akhirnya tidak bisa dipertahankan, maka seperti akar pohon yang ditebang tadi; dia akan membantu kita untuk tumbuh lagi. Tumbuh lagi. Dan tumbuh lagi. Semoga.
Hore,
Hari Baru!
Dadang Kadarusman
http://www.dadangkadarusman.com/
Business Administration & People Development
Business Talk Setiap Jumat: 06.30-07.30 di 103.4 FM Day Radio
Catatan Kaki:
Seperti pohon yang berakar kuat, manusia yang memiliki kompetensi tinggi mempunyai kesempatan untuk terus berusaha agar bisa terus bertumbuh dan berkembang.
No comments:
Post a Comment