Monday, May 28, 2012

Menceburkan Diri ke Dalam Lautan Masalah

Menceburkan Diri ke Dalam Lautan Masalah
Oleh: Ade Asep Syarifuddin

KATA masalah atau persoalan bagi sekelompok
orang merupakan kata yang "menakutkan".
Terbayang dalam pikirannya situasi yang tidak
menentu yang bisa mengganggu kenyamanan
dirinya. Tapi bagi sekelompok yang lainnya,
kata masalah disimbolkan sebagai sesuatu
peluang di dalam pikirannya, karena dengan
datangnya masalah berarti dirinya tengah
diuji dengan salah satu bentuk soal yang
harus dijawab.

Tingkat kesulitan soal tersebut menentukan
grade kita dalam salah satu mata kuliah
kehidupan ini. Semakin sulit, maka akan
semakin advanced level mentalitas kita dalam
hidup ini. Sementara bila masalahnya biasa-
biasa saja, sama saja dengan siswa SMA
mengerjakan soal-soal ujian anak kelas 6 SD.
Mudah dijawab, tapi tidak memberikan
peningkatan kualitas dirinya. Jadi, apa inti
masalah dalam sudut pandang orang-orang
sukses?

Kita tahu, sebilah pedang atau golok untuk
menjadi pedang yang indah dan tajam, awalnya
dari sebatang besi yang harus melalui proses
pemanasan dalam suhu yang sangat tinggi
sampai membara. Kemudian dipukul berkali-kali
sampai membentuk pedang. Tanpa dipanaskan,
tidak mungkin besi batangan akan menjadi
pedang yang indah dan tajam.

Demikian halnya peralatan rumah tangga yang
dibuat dari kayu jati yang indah. Apakah
kursi, buffet, mebeul, meja, awalnya adalah
kayu gelondongan yang tidak memiliki bentuk.
Oleh pengrajin digergaji, dibuang bagian-
bagian yang tidak bermanfaat, digosok-gosok
dengan ampelas sampai halus, diukir, dirakit
menjadi barang rumah tangga yang indah dan
mahal harganya. Bahan baku yang bagus,
pengolahan yang baik akan menghasilkan
kualitas yang bagus dan harganya yang tinggi.
Sementara bahan baku yang kurang baik,
pengolahannya asal-asalan, harganya juga bisa-
biasa saja.

Cerita di atas bisa juga diterapkan untuk
manusia. Bila kita ingin menjadi manusia yang
berkualiktas dengan harga tinggi, maka harus
berani membayar dengan harga tinggi pula
dalam melalui proses "pencetakan" SDM
berkualitas.

Anggap saja kita ibarat sepotong besi yang
belum memiliki bentuk, api yang membara
ratusan derajat celcius ibarat beratnya beban
persoalan hidup yang menghimpit dan terjadi
sehari-hari dan pedang yang bagus adalah
mentalitas matang, pantang menyerah dan
keterampilan yang tinggi dalam mengelola
hidup ini. Dengan demikian, bila ingin
menjadi manusia berkualitas maka secara
sengaja kita harus menceburkan diri ke dalam
lautan persoalan yang lebih banyak bukan
hanya persoalan-persoalan kecil yang datang
kepada kita-tapi sengaja kita mencari
persoalan tadi.

Dengan catatan, di tengah banyaknya persoalan
tadi kita mengurai benang persoalan satu per
satu sampai semuanya tuntas, dan tidak mundur
sebelum selesai. Setelah menyelesaikan
persoalan yang satu, cari lagi persoalan yang
lain yang lebih berat, demikian terus menerus
dilakukan tiada henti.

Bila mengacu kepada analogi di atas, ketika
terus menerus berlatih menyelesaikan
persoalan maka kita sudah memiliki pedang-
pedang yang tajam dalam jumlah banyak, golok,
kelewang, celurit atau bahkan senjata lainnya
untuk memudahkan jalannya hidup. Bagaimana
kalau kita tidak memiliki alat atau senjata
sementara kita hidup di tengah hutan
belantara? Bisa dibayangkan, kondisinya jauh
lebih sulit bila dibandingkan dengan memiliki
senjata yang lengkap.

Senjata dalam hidup memang tidak terlihat
seperti pedang. Tapi bisa dibedakan siapa
yang memiliki senjata yang lengkap dan siapa
yang tidak dalam mengarungi hidup ini ketika
benar-benar menghadapi situasi krusial.

Senjata-senjata manusia yang harus dimiliki
adalah, mentalitas pantang menyerah, ulet,
disiplin, kesabaran melalui proses, kejujuran
dalam berkata dan bersikap, optimis
menghadapi semua kondisi yang terlihat
menyenangkan dan tidak menyenangkan.

Bila senjata-senjata itu terus dipelihara,
dipertajam, dan digunakan setiap saat, maka
manfaatnya akan langsung kita rasakan.
Sebaliknya, bila senjata-senjata yang
dimiliki tidak dimanfaatkan semaksimal
mungkin, bisa jadi akan menjadi karatan,
tumpul dan akhirnya menjadi besi biasa yang
hanya laku di mata tukang loak yang
berkeliling dari rumah ke rumah yang harganya
sangat-sangat murah.

Jadi, untuk apa mengeluh kalau menghadapi
persoalan. Lebih baik persoalan tersebut
diajak dialog, mengapa persoalan itu datang,
apakah manfaat yang menyertai persoalan
tersebut dan yang lebih penting lagi bagimana
solusi atau cara menyelesiakannya dan sisi
positif apa yang menyertai persoalan tadi.

Alhasil, bila persoalan dilihat dari sudut
pandang yang berbeda, maka akan memunculkan
kreatifitas yang cukup tinggi bagi si
penemunya. Mungkin Edison tidak akan
menemukan lampu pijar listrik kalau ia tidak
penasaran melakukan eksperimen. Kendaraan
tidak akan ditemukan kalau kita merasa puas
dengan jalan kaki atau naik kuda, dan lain-
lain.

Masalah, bagi orang kreatif dan positif
thinking adalah peluang. Karena dari sana
dituntut untuk menemukan jawaban untuk
mengatasinya. Berbeda dengan watak orang
pesimis, masalah yang datang bisa menciutkan
nyalinya untuk mencoba sesuatu yang lain yang
lebih menantang, atau masalah diibaratkan
sebagai penghalang untuk mencapai tujuannya.

Berbahagialah kalau dalam kehidupan sehari-
hari masih menjumpai masalah. Carilah hikmah
di balik sesuatu yang tidak mengenakkan.
Garam akan terasa asin kalau langsung
mengunyahnya, tapi akan melezatkan masakan
kalau komposisinya tepat oleh juru masak yang
lihai. Gula pun bila langsung dimakan akan
muncul sakit perut, tapi kalau dituang ke
dalam air panas ditambah sedikit teh atau
kopi, aromanya akan sangat menggoda.

Hidup ini lebih banyak dibutuhkan banyak seni
dalam menghadapinya. Tidak cukup hanya
mengetahui ilmu hidup. Seni artinya seperti
juru masak, satu jenis masakan dibutuhkan
garam yang banyak, tapi masakan yang lain
hanya butuh sedikit garam. Bagaimana kita
tahu apakah satu masakan butuh lebih banyak
garam daripada masakan lainnya? Banyak-
banyaklah belajar memasak, nanti Anda tahu
sendiri bagaimana menghasilkan masakan yang
lezat. Banyak-banyaklah mencoba resep-resep
yang ada kalau kita ingin menjadi juru masak
handal.

Kita adalah "juru masak" untuk kehidupan kita
sendiri. Kalau ingin mahir, maka harus sering
latihan mencoba resep-resep kehidupan ini
yang pernah dicoba orang lain. Karena belum
tentu resep orang lain yang bagus, akan
langsung bagus ketika dicoba hanya sekali
oleh kita.

Dibutuhkan latihan yang sering, terus menerus
sampai resep-resep tersebut terasa enak.
Bahkan tanpa disadari, suatu ketika, kita
akan menciptakan resep-resep baru, original
buatan kita sendiri yang akan diikuti dan
dicoba oleh ribuan orang. Bila resep kita
terbukti dirasakan enak oleh orang lain,
jangan kaget kalau banyak orang mencari kita
untuk berguru dan bertanya bagaimana sampai
resep tersebut terasa enak.(aas)

Sumber:
Menceburkan Diri ke Dalam Lautan Masalah
oleh Ade Asep Syarifuddin.

Ade Asep Syarifuddin adalah trainer yang
berbasiskan NLP, tulisan dan artikelnya
tersebar di berbagai media massa. Sehari-hari
ia adalah Editor in Chief dan General Manager
Harian Radar Banyumas

Bukan Warna Yang Membuat Balon Itu Terbang….

Bukan Warna Yang Membuat Balon Itu Terbang….

Sore itu dedepan sebuah taman, yang hijau oleh rumput dan rindangnya pepohonan, Semilir angin dan sorot matahari yg sudah lembut membuat senang dan ramai sekali anak-anak bermain.
Sebagian anak tampak berlari lari-lari dan sebagian bermain balon.
Terlihat kerumunan anak-anak membeli balon, atau biasa disebut balon gas, balon udara atau balon terbang.
Ada yang membeli warna merah, warna kuning, warna hijau dan lain-lain .Si Abang Pedagang balon ini sepertinya lagi kebanjiran rezeki sore itu dan ketika balonnya sudah hampir habis dan yg tersisa hanya warna hitam, datanglah seorang anak yg berniat membeli balon, si anak tersebut bertanya? “Bang, ..aku inginnya balon yang warna merah, sudah habis ya?, wah adanya cuma balon warna hitam ya?, apakah balon warna yang hitam bisa terbang juga.?, si anak tersebut bertanya dengan polosnya..

Si Abang dengan senyum dan santun menjawab.”ya pasti bisa terbang dong Nak, karena bukan warna yang membuat balon itu terbang, tapi sesuatu ”isi” didalamnya”.. yang membuat balon itu bisa terbang.."

hmm...sama halnya seperti kehidupan kita ini, siapapun kita pasti bisa, “terbang” untuk mencapai impian yg diinginkannya.
Karena bukan tampilan luar atau fisik yang membuat kita bisa "terbang", tetapi karena “isi” didalam kita yang membuat kita bisa "terbang"
Jadi…bagi yang tampilan luarnya atau fisiknya masih kurang ok, tampang kurang cakep, kurang cantik, atau “semampai” semeter tak sampai, kurus atau “overweight”, terlalu “item”, kurang kuat, terlalu muda, terlalu tua.

Ataupun karena kita keturunan orang miskin, atau ekonomi pas-pasan , kita berasal dari orang yang biasa saja dan hal-hal lain yang tampak luarnya “kurang”?, jangan takut ya karena kita pasti bisa “terbang”, karena isi didiri kita yang membuat bisa "terbang".

Isi diri kita dengan pengetahuan, keuletan, kerjakeras, disiplin dan kesabaran..dan hal-hal lain yg membuat isi didiri kita layak untuk terbang, kita pasti bisa!
ayooo kita "terbang.."

PRINSIP-PRINSIP DASAR MENDIDIK ANAK:

Kang Admin, ijin posting ya.., dapat dari milist sebelah.., renungan buat kita sebagai orng tua dari anak-anak kita...
semoga bermanfaat (mhn maaf buat yg non muslim)

PRINSIP-PRINSIP DASAR MENDIDIK ANAK:
1. Anak anakmu bukan pilihanmu, mereka menjadi anak2mu, bukan krn keinginan mereka, tetapi karena Takdir Allah. (QS.28: QS.68,42: QS.49-50).

2. Karena apa yg Allah takdirkan untukmu, maka itulah amanah yg harus ditunaikan. (QS.8:27-28).

3. Orang tualah yg ingin memiliki anak ϑάπ keinginanmu adalah janjimu kepada Allah. Maka tepatilah janjimu krn akan Allah minta pertanggungjawabannya. (QS.5:1, QS.17:34, QS.13:19-24).

4. Allah tdk membebanimu melampaui kemampuanmu, maka bersungguh-sungguhlah. (QS.2:233, QS.64:16, QS.3:102, QS.22:78).

5. Allah tdk mewajibkanmu membentuk anak-anakmu mahir dalam segala hal, tetapi Allah mewajibkanmu membentuk anak-anak yang shalih. (QS.21:205).

6. Jangan berharap kebaikan dari anak2mu, bila tdk mendidik mereka menjadi anak2 yg shalih. (QS.11:46, QS. 19:59).

7. Jangan berharap banyak pada anak2mu, bila kamu tidak mendidik mereka sebagaimana mestinya. (QS.17:24).

8. Didiklah anak-anakmu sesuai Fitrahnya. (QS.30:30).

9. Janganlah menginginkan anak2mu sbg anak2 yg shalih sebelum engkau menjadi shalih lebih dahulu.

10. Janganlah menuntut hakmu dari anak2mu, sebelum engkau memberi hak anak-anakmu.

11. Janganlah engkau menuntut hakmu dari anak-anakmu, sampai engkau memenuhi hak2 Allah atas mu. (QS. 2:83, QS. 4:36, QS 6:151, QS. 17: QS. 23-24).

12. Berbuat baiklah pada anak-anakmu, bahkan sebelum mereka diciptakan.

13. Janganlah engkau berpikir tentang hasil akhir dari usahamu mendidik, tetapi bersungguh-sungguhlah dalam mendidik. (QS.11:93).

14. Janganlah berhenti mendidik sampai kematian memisahkanmu.(QS.15:99).

Note; introspeksi buat diri kita (termasuk saya), sy n istri masih jauh dr kriteria diatas, semoga dg usaha yg terbaik dr kita, Allah menjadikan anak-anak kita menjadi anak yg shaleh dan shalehah...

Kepercayaaan baru...membangkitkan perilaku baru...

Menemani sarapan pagi, aya tulisan, dirangkum dari berbagi sumber buku..urang silih semangati...

Kepercayaaan baru...membangkitkan perilaku baru...

Kepercayaan atau keyakinan akan sesuatu yang begitu kuat dan mendalam didiri kita, hal ini berasal dari berbagai sumber:

beberapa hal yang membuat kepercayaan dan keyakinan kita begitu kuat:

1. Lingkungan.

Lingkungan adalah dimana kita tinggal dan hidup, bisa keluarga, tetangga sekitar, tempat usaha, tempat kerja, dll.
Di lingkungan lah siklus sukses melahirkan sukses dan kegagalan melahirkan kegagalan dan itu terjadi tanpa kenal ampun.

Efek terburuk dari lingkungan terrhadap "kepercayaan" adalah kalau yg anda liat hanyalah kegagalan, keputusasaan, ketidakadilan, kemiskinan maka sungguh sulit membentuk representasi internal/ fikiran didalam diri utk membentuk fikiran sukses yang kemudian melahirkan sukses.

Untuk itu kita harus mengubah "sistem kepercayaan" dg paradigma baru, misal mulai dengan lingkungan yg baru, tempat kerja yg baru, teman-teman baru dan dengan "kepercayaan" yg baru yg akan membentuk perilaku baru dan menghasilkan hasil-hasil baru..

2. Kejadian/Peristiwa,

Entah itu besar atau kecil, bisa membantu membentuk kepercayaan.
Pengalaman yg tak pernah dilupakan atau kejadian luar biasa besar dampaknya terhadap diri kita sehingga tertenam dalam otak kita selamanya.
Itu akan membentuk kepercayaan yg bisa mengubah kehidupan kita,

Ada yang dinamakan trauma masa lalu, kadang trauma ini begitu kuat sehingga mengganggu di fikiran dan sulit utk melakukan sesuatu.

3. Pengetahuan

Pengetahuan bisa didapat dari membaca, menonton, belajar, berdiskusi dan lain-lain (sekarang dg media internet sdh luar biasa, untuk mendapatkan pengetahuan)

Pengetahuan adalah salah satu cara hebat utk mematahkan belenggu lingkungan yg membatasi.

Anda bisa menciptakan kepercayaan-kepercayaan baru yg membangkitkan semangat baru, lalu kemudian membangkitkan perilaku baru, lalu menjadi kebiasaan baru dan memungkinkan mendapatkan hasil yang baru. Dan tentunya dengan sukses yang baru..

Mari bangkitkan semangat baru..!!

Note; diambil dr berbagai buku..

Dasyatnya Energi Maaf

dari tulisan sahabat...

Minggu siang, 8 April 2001 di Augusta National Golf Club Georgia, Amerika Serikat, Tiger Woods, Pegolf yang saat itu berusia 25 tahun, menyelesaikan hole ke-18 dengan mengayunkan putter-nya dari jarak 5 meter dan masuk sempurna! Dan para penonton berteriak histeris, "Tiger! Tiger!" melalui kemenangannya ini Tiger Woods mencapai prestasi yang luar biasa. Dalam jangka waktu setahun ia telah meraih juara dari empat pertandingan yang amat bergengsi didunia golf internasional.

Ayahnya berkata,"Ketekunan berlatih, tekad kuat untuk meraih kemenangan, tabah mengatasi kekalahan merupakan ciri-ciri Tiger Woods." Walaupun mengalami diskriminasi dibeberapa klub golf, namun Ayahnya berpesan secara arif "Jangan sampai kau sakit hati dan memupuk dendam. Kau harus mengasihani orang-orang yang masih rasialis."

Disepanjang perjalanan karier dan bisnis, tidak dapat dipungkiri bahwa kita harus berhadapan dengan berbagai jenis kepribadian manusia. Roberta Cava, dalam bukunya Dealing with Difficult People, menunjukkan ciri-ciri kepribadian yang berpotensi menyulitkan kita, yaitu:

1. Mereka yang sering membuat kita emosional.
2. Mereka yang membuat kita terpaksa melakukan sesuatu yang sesungguhnya tidak kita ingin lakukan.
3. Mereka yang mencegah atau menghalangi kita untuk melakukan sesuatu yang seharusnya kita lakukan.
4. Mereka yang suka menimbulkan perasaan bersalah jika kita tidak melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya.
5. Mereka yang suka menimbulkan perasaan-perasaan negative terhadap kita seperti frustasi, marah, minder, iri, depresi, dan sebagainya.
6. Mereka yang selalu menggunakan kekerasan dan memanipulasi untuk mencapai tujuannnya.

Kita tidak mungkin dapat mengendalikan sikap orang-orang tersebut. Tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mencegah mereka agar tidak berbuat negative. Namun, kita bisa mengelola hati kita. Daripada sibuk menyimpan kekesalan, dendam, dan amarah yang jelas-jelas tidak berguna, bukankah lebih baik jika kita berpikir tentang cara agar kita dapat menaklukan musuh tanpa harus bertempur? Ingatlah bahwa tak ada yang lebih hebat yang dapat menghambat kebahagiaan kita daripada rasa benci, marah, dan kesal.

Tidaklah penting apa yang dilakukan seseorang terhadap kita atau besarnya kesalahan mereka. Jika kita tidak memaafkannya, kitalah yang akan menanggung akibatnya. Memaafkan dan mengampuni orang lain membebaskan kita dari kelumpuhan hidup.

Menyimpan rasa dendam dan amarah memboroskan tenaga dan energi yang dapat kita arahkan menuju kebahagiaan. Jika kita rela memaafkan, kita dapat menyumbang lebih banyak pada kehidupan dan merasa bahagia terhadap diri sendiri dan orang lain.

Pengampunan itu menyembuhkan. Pengampunan itu membuka hati kita, membebaskan emosi-emosi kita, melepaskan energi yang tersumbat didalam tubuh, dan membiarkan dya hidup mengalir bebas.

Mengampuni dan melupakan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tindakan ini diperlukan kerendahan dan kebesaran hati. Namun, itulah satu-satunya cara untuk menempuh jalan menuju kebahagiaan dan kesuksesan sejati.

Sahabat, Hidup ini akan semakin terasa sangat singkat kalau hanya untuk Membenci, tidak satupun diantara kita yang paling sempurna dan paling suci, mari kita maafkan ayah ibu kita, anak-anak kita, suami kita, istri kita, saudara-saudara kita, bos kita, karyawan kita, pembantu kita, teman dan sahabat kita. ada banyak cara memberi dan meminta maaf, jika kita masih malu dan ragu bertemu, via SMS dan FB bisa menjadi pendahuluannya.

Rasullulah Saw memberikan bimbingan, "Carilah alasan untuk memaafkan saudaramu walau hingga 70 alasan." Seorang murid bertanya kepada gurunya, Imam Hasan Al-Basri, "Mengapa Rasullah menyuruh kita mencari 70 alasan untuk memaafkan?". Jawab Hasan Basri, "Itu menunjukkan pentingnya memaafkan. Sebelum kita sampai pada 70 alasan kita belum bisa memaafkan, kita harus bersedih karena memiliki hati sekeras batu."

Barakallah Fiikum...

Dewo
Pin BB : 20D02332
Group Facebook : MOTIVASI DAN INSPIRASI

Seperti Air yg Mencari jalan untuk dirinya Sendiri...

"Seperti air yang selalu mencari jalan untuk dirinya sendiri, apa yang
selalu
kita pikirkan akan menjadi sumber energi yang mengarahkan
tindakan-tindakan kita."

"Apakah ada perasaan putus asa sewaktu terapung di laut sendirian?
Misalnya, berpikir
'habislah sudah hidupku' .?" tanya wartawan MetroTV kepada Ari Afrizal,
21, korban
gelombang Tsunami, selama 15 hari 14 malam terapung-apung di lautan
lepas. "Tidak!"
jawabnya tegas, "Yang terpikir saya waktu itu, saya mau hidup, saya
tidak mau mati!"

Ternyata tekad serta apa yang dipikirkan Ari menjadi kenyataan. Pemuda
yang berasal dari
desa Kabong, Aceh Jaya, berhasil diselamatkan kapal Al-Yamamah yang
lewat di lokasi 320
kilometer dari pantai barat Sumatera, 15 hari setelah bencana Tsunami
Aceh 26 Desember
2004. Selama terapung di lautan Ari melawan terik matahari, dinginnya
hujan serta pekatnya
malam dengan hanya memakan buah kelapa serta bantuan kayu dan sampan
yang hanyut
bersama-sama ke laut. Tekadnya untuk hidup telah membuatnya bertahan
selama 15 hari
sebelum akhirnya ditolong awak kapal Al-Yamamah.

Dalam kehidupan sehari-hari, perasaan ragu, takut atau pesimis,
seringkali menghantui
pikiran kita. Padahal, pikiran positif, semangat serta tekad merupakan
modal awal yang
barangkali 50% akan menjamin keberhasilan pekerjaan dan tugas-tugas
kita. Pernahkah kita
sadari bahwa apa yang kita pikirkan sesungguhnya merupakan sumber
kekuatan yang luar
biasa "dahsyat"?

Dalam khasanah psikologis ini disebut sebagai "Self-fullfiling Phropecy"
atau "Pygmalion
Effect". Adalah Robert Merton, seorang profesor sosiologi di Universitas
Columbia yang
pada tahun 1957 mengembangkan konsep ini. Dalam kajiannya yang terkenal
dengan sebutan
"Social Theory and Social Structure", Merton mengatakan (dengan bahasa
sederhana) ketika
sebuah ekspetasi sudah dibuat, bahkan ketika itu tidak akurat, kita akan
cenderung untuk
bertindak melakukan sesuatu yang konsisten dengan ekspetasi itu. Dan
herannya,
kebanyakan ekspetasi itu akan membuahkan hasil nyata, layaknya sebuah
proses mejik.
Bukankah Ari Afrizal, korban Tsunami yang terapung di lautan lepas
selama 15 hari itu telah
membuktikannya? Bahwa apa yang dipikirkannya tidak mau mati di
tengah-tengah laut
membuat dirinya bertahan dan bahkan diselamatkan oleh kapal yang lewat!

Oleh sebab itu, jangan bermain-main dengan pikiran Anda sendiri, Anda
harus mengarahkan
pikiran secara positif dan sitematis, karena pikiran Anda akan membawa
Anda ke mana akan
menuju. Seorang tokoh pernah mengatakan, "All things, whatever you ask,
praying, believe
that you shall receive them, and it will be to you."

Selamat pagi, selamat bekerja l

Setya Rahadi

Masih mengenai Impian...

I S I T S T I L L P O S I B B L E

T O C R E A T E D R E A M S ?


Ada satu pepatah klasik yang sering diajarkan
pada kita sewaktu kecil yang mengatakan "Gantungkanlah
cita-citamu setinggi langit". Dalam perkembangannya,
berapa banyak dari kita yang merasa dirinya sebagai
orang dewasa yang masih `mempercayai' pepatah klasik
tersebut ? Atau lebih dalam lagi, berapakah di antara
kita yang mau `mempercayai'nya, melakukannya dan
berhasil mencapainya ? Ataukah kita hanya
menganggapnya sebagai hiburan bagi anak kecil belaka ?
Jika sebagian dari anda mungkin menganggap mempunyai
cita-cita atau impian hanya sebagai suatu khayalan
belaka, mengapa hampir semua buku motivasi dan buku-2
pengembangan diri justru terus menerus mengingatkan
kita akan pentingnya mempunyai impian yang harus
dicapai di dalam hidup ?


Faktanya, hampir sebagian besar orang saat ini
mendasarkan hidupnya pada realitas yang ada, dan hanya
sebagian kecil yang masih mempunyai impian dan
menganggap impian itu bisa diwujudkan dalam hidupnya.
Banyak hal yang membuat hal tersebut terjadi.


Yang pertama, karena dalam masa pertumbuhan
kita, terutama saat kita berada dalam usia pertumbuhan
mental hingga 7 tahun, kita banyak menerima hal-hal
yang berupa `doktrin' yang dimasukkan oleh orang tua,
guru, serta lingkungan. Ada hal-hal yang positif yang
dimasukkan, seperti budi pekerti, tata krama, dan
sopan santun. Namun seringkali masuk juga doktrin yang
`negatif' yang bisa menghambat pertumbuhan mental
kita, seperti "Kamu kan dilahirkan sebagai anak orang
miskin, jadi jangan berharap jadi orang kaya", "Kamu
kan wanita, jadi enggak usah sekolah tinggi-tinggi
nantinya, toh bakalan jadi ibu rumah tangga juga",
"Jangan jadi orang kaya, orang kaya itu jahat", dan
sebagainya. Doktrin semacam itu apabila diterima oleh
pikiran kita berulang kali, akan dianggap sebagai
suatu kebenaran. Dan akibatnya, dapat menurunkan
tingkat kreativitas kita dalam menginginkan sesuatu.
Dalam satu survey yang pernah diadakan di USA, ada
sekelompok anak kecil yang berusia 0 hingga 5 tahun
yang disurvey, dimana tingkat kreativitas mereka bisa
mencapai hingga 95 %. Pada saat mereka berusia 5
hingga 7 tahun, anak-2 yang sama tersebut disurvey
kembali, dan tingkat kreativitas mereka menurun hingga
sekitar 15 %.


Yang kedua, system pendidikan kita lebih
mengutamakan cara berpikir yang mengandalkan logika
daripada kreativitas. Seorang anak yang pandai
matematika dicap sebagai anak pandai, sedang anak yang
lebih suka menggambar tapi kurang suka matematika
dicap anak bodoh. Cara berpikir logika ini akhirnya
terus terbawa hingga kita dewasa, sehingga saat kita
menciptakan impian, tanpa sadar kita akan bertanya
dalam hati "Logis nggak kalo saya pengen jadi orang
kaya, dengan kondisi saya yang biasa-2 saja sekarang
ini" misalnya.


So, dengan keadaan pikiran kita yang banyak
dipengaruhi oleh doktrin-2 dari lingkungan tersebut,
masihkah kita bisa menciptakan impian yang membuat
hidup kita menjadi lebih baik ? BISA, dengan
menciptakan kondisi-2 tertentu sebagai berikut.


1. Apabila anda berpikir selalu berdasarkan
logika, buat suatu impian yang `masuk akal' menurut
logika anda. Menurut suatu penelitian, suatu impian
akan dianggap masuk akal oleh orang-orang yang selalu
berpikiran logis, apabila hanya meningkat sekitar 20%
hingga 30 %, atau maksimal meningkat `satu level'
dari kondisi anda saat ini. Misal, gaji anda saat ini
adalah satu juta rupiah. Punya impian untuk
meningkatkan pendapatan menjadi 1,2 juta hingga 1,3
juta tahun depan masih masuk akal. Anda saat ini naik
sepeda, ingin mempunyai sepeda motor dua tahun lagi
masih masuk akal. Anda naik motor saat ini, punya
impian membeli mobil bekas tiga tahun mendatang masih
masuk akal.

2. Bagi anda yang cara berpikirnya tidak
terbatasi oleh logika, dan lebih mengandalkan
kreativitas (otak kanan), boleh saja membuat impian
yang setinggi mungkin. Misal anda saat ini hanya
mempunyai sepeda, dan ingin memiliki mobil BMW, itu
impian yang normal-normal saja. Kadang-2 dalam seminar
saya, ada orang yang bertanya, "Kalau begitu, orang
yang berpikiran dengan logika impiannya dibatasi dan
`kalah level' donk dengan impian orang yang berpikiran
menggunakan kreativitas ? Sama-sama asalnya punya
sepeda, yang berpikir logika anda sarankan punya motor
dulu, yang berpikiran dengan kreativitas anda sarankan
boleh mempunyai BMW". Saya selalu bertanya balik
,"Kalau begitu, apakah menurut anda langsung mempunyai
impian punya BMW `masuk akal" dan logis ?" Tentu
tidak, menurut orang yang berpikiran logis. Karena
itu, lebih baik orang yang berpikiran logis dalam
membuat impian dibuat bertahap daripada langsung
besar. Misal, dari sepeda – motor – mobil bekas –
mobil kijang – mobil BMW. Urutan seperti itu akan
lebih masuk akal dibanding anda langsung ingin mobil
BMW.

3. Ciptakan kondisi yang menyentuh emosi anda,
sehubungan dengan impian tersebut. Semakin dalam emosi
yang terkait dengan impian tersebut, semakin kuat
motivasi anda untuk mencapainya. Misal anda ingin
mempunyai motor baru, apa manfaatnya bagi anda secara
emosi ? Apakah hanya sekedar untuk meningkatkan gengsi
anda ? Jika hanya ini alasan anda, bisa jadi impian
ini bisa tidak tercapai, karena alasan emosionalnya
kurang kuat. Mungkin bila alasannya ingin membuat
istri anda bangga karena anda telah bekerja keras
mencapainya, akan lebih memotivasi anda untuk bekerja
keras mencapainya.

4. Buat impian anda secara spesifik dan tertulis.
Semakin spesifik, akan semakin mudah mencapainya.
Jadi, daripada anda mengatakan ingin computer saja,
akan lebih baik jika anda mengatakan ingin computer
Pentium IV, memory 512 MB, layar VGA 128 MB, harddisk
60 MB dan sound card.

5. Ciptakan batas waktu, kapan impian tersebut
harus dicapai. Buat batas waktu yang menurut anda
logis dan bisa dicapai. Misal anda ingin mempunyai
tabungan 100 juta rupiah. Dengan penghasilan anda
perbulan saat ini yang sekitar 2 juta rupiah misalnya,
mungkinkah impian tersebut bisa dicapai dalam 1 tahun
? Jika tidak mungkin, panjangkan waktunya menjadi 7
atau 8 tahun misalnya, tentu lebih masuk akal.

6. Buat `pengumuman' kepada orang-2 di sekitar
anda (bisa rekan kerja, istri, suami, atau orang tua),
bahwa anda akan mencapai suatu tujuan tertentu. Mereka
bisa menjadi semacam `pendorong' tidak langsung,
karena anda akan dihadapkan pada kondisi malu bila
ternyata tidak berhasil mencapai apa yang telah anda
`umumkan'.

7. Buat kondisi seolah-olah anda sudah memiliki
apa yang anda inginkan. Misalnya anda ingin motor
baru. Sering-2lah pergi ke showroom motor, cobalah
rasakan duduk di salah satu motor baru disana, rasakan
emosi apa yang anda rasakan ketika mencoba duduk
disana. Contoh kedua : Apabila anda ingin menjadi
seorang manager di perusahaan anda, misalnya. Cobalah
untuk berpakaian sebagaimana layaknya seorang manager.
Pelajari dengan baik bagaimana seorang manager
berbicara kepada anak buahnya. Jika memungkinkan,
cobalah sekali-kali mencoba duduk di kursi manager.
Rasakan apa emosi yang anda rasakan ketika anda duduk
disana. Ingat, otak bawah sadar kita tidak bisa
membedakan mana yang impian dan mana yang realitas.
Semakin sering kita menciptakan kondisi seolah-olah
impian kita sudah tercapai, akan semakin mendekatkan
cara pikir dan tindakan kita menuju impian tersebut.

8. Cari seorang mentor atau tokoh panutan yang
bisa anda tiru. Dengan belajar dari seorang mentor,
anda akan lebih cepat mencapai impian anda, karena
anda belajar dari kesuksesan dan kesalahan orang
tersebut, sehingga anda tidak perlu melakukan `trial &
error" dalam mencapai impian tersebut. Seorang mentor
bisa berarti orang yang anda kenal, yang mau
membimbing anda mencapai seperti apa yang dia telah
capai, ataupun anda bisa belajar dari cara kerja orang
sukses yang bisa anda baca di buku-buku.

9. Masuk ke dalam `dunia' impian anda. Misal,
apabila anda menginginkan menjadi seorang pembicara,
cobalah bergaul dengan orang-2 yang sudah berprofesi
tersebut, dan cobalah menjadi seorang ahli di sana.
Anda harus tahu bagaimana bersikap saat diatas
panggung, anda harus tahu bagaimana menciptakan
suasana yang mengesankan bagi para penonton, anda
harus tahu siapa-2 saja event organizer yang biasa
menyelenggarakan seminar, anda harus tahu lokasi-2
mana saja yang bagus untuk dijadikan tempat seminar,
anda harus tahu buku-2 apa saja yang dibaca oleh para
pembicara, anda harus tahu musik apa yang harus
digunakan saat pembukaan acara, dll. Intinya, jadilah
seorang expert di bidang yang anda suka.

10. Take Action ! Mulailah melangkah, detik ini
juga setelah anda membaca artikel ini. Sebagus apapun
impian anda tentu tidak akan terwujud tanpa tindakan
nyata dari anda.

Satu hal yang pasti, anda pasti akan menemui
hambatan dalam mencapai impian anda tersebut. Tidak
ada kegagalan di dalam mencapai suatu impian, yang ada
hanyalah orang yang berhenti melakukannya. Karena
itulah maka dia disebut gagal. Jadi, janganlah
berhenti sebelum impian anda tercapai. Sukses untuk
anda !

SONNY VINN
Moderator milis The Acesia, Motivator, Public Speaker
Pengarang buku motivasi best seller "SLAM DUNK For
SUCCESS"

10 sikap Hidup

Ini saya share postingan dari Milist tetangga, barangkali bermanfaat....

10 sikap Hidup

1. Lepaskanlah Rasa Kuatir & Ketakutan.
Ketakutan & kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yg belum tentu terjadi, kebanyakan hal-hal yg Anda kuatirkan & takutkan tak pernah terjadi ! It's all only in your mind.

2. Buanglah Dendam.
Dendam & Amarah yg disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda & hanya mendatangkan KELELAHAN JIWA, BUANGLAH !!

3. Berhentilah Mengeluh.
Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yg Ada saat ini, secara tak sadar Anda membawa-bawa beban negatif.

4. Bila Ada Masalah, Selesaikan Satu Persatu.
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.

5. Tidurlah dengan Nyenyak.
Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk & tak sehat, biasakanlah tidur dgn nyaman.

6. Jauhi Urusan Orang Lain.
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri u/ menangani setiap masalahnya.

7. Hiduplah Pada Saat ini, Bukan Masa Lalu.
Nikmati masa lalu sebagai kenangan, Jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yg Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok. "Be totally present".

8. Jadilah Pendengar Yg Baik.
Saat menjadi pendengar, Anda belajar & mendapatkan ide-ide baru berbeda dari org lain.

9. Berpikirlah Positif.
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif. Kembalilah berpikir positif. Bertemanlah dgn orang2x yg berpikiran positif & terlibatlah dgn kegiatan2x positif.

10. Bersyukurlah.
Bersyukurlah atas hal-hal kecil yg akan membawa Anda pada hal-hal besar.
Sekecil apapun karunia yg Anda terima, akan menghasilkan hal-hal besar & selalu membawa Anda kepada Kebahagiaan saat Anda bersyukur

have a nice day...

Berbuat baik, Harus pake Strategi?

Apakah kita orang baik?,

Tadinya kita mau ngasih sesuatu sama orang, tapi krn org tersebut nyebelin di detik-detik terakhir akhirnya kita gak jadi kasihnya.

Manusia memang akan selalu berhitung dan selalu berfikir logis  jika melakukan sesuatu, selalu dianalisa, telaah, diteliti, dinvestigasi, harus menguntungkan kita, jangan sampe ada yg loss, negative spread, negative profit.

Jadi pada dasarnya jika melakukan sesuatu harus berfikr dulu "apa untung nya buat gue??"

Malah banyak yg bilang "ngapain juga ngelakuin seuatu yg gak ada untungnya buat gue', emang gue ini yayasan sosial??"

Seorang sales atau karyawan, ketika dikantor baik n ramah sekali kepada para pelanggan, relasi dan teman kerja dsb, tapi begitu pulang kerumah, hal itu tidak bisa dilakukan krn itu hanya berlaku dikantor.., namanya jg 'budaya perusahaan'.

Banyak jg berbuat baik krn memang ada maksud dan tujuannya kedepan, jd ya kita baik-baikin  lah.
Tp setelah tujuan tercapai ya baiknya secukupnya aja krn sudah tercapai tujuan kita.

Atau memang berbuat baik itu harus ada strategi nya?.

Diantranya, jangan mau berbuat baik kepada orang yg belum jelas bisa atau tidaknya balas kebaikan kita nantinya.

Berbuat baik ke orang yg "lebih tinggi" derajatnya akan punya "feedback" yg lebih besar kita dapatkan.

Atau jangan berbuat baik kepada orang yg karakternya gak tahu terimakasih ke orang, nanti kamu akan menyesal, krn banyak orang yg "kacang lupa akan kulitnya"

Atau kadang kebaikan kita justru jadi kelemahan kita?, banyak orang yg memanfaatkan kita, krn baik teman yg agak malas n merasa lemah selalu kita bantu, tapi teman ini jd keasyikan dibantu terus.


Aah  kadang manusianya lah yg "membungkus" n memilah-milah, merekayasa dan mengemasnya akan suatu kebaikan.

Padahal agama mengajarkan utk memperbanyak "berbuat baik.."

Sunday, May 27, 2012

Kamu-Kamulah Surgaku...

Tahukah kamu kuciumimu
Di saat terlelap
Tahukah kamu kudekap kamu
Saat kamu bermimpi
Tahukah kamu ya cuma kamu
Pemilik hatiku
Tahukah kamu hatiku ini
Adalah hatimu
Tahukah kamu di setiap tidurku
Ku kagumi wajahmu
Nanti kau kan tahu
Nanti kau dengar bahwa aku begitu
reff:
Kamu, kamu adalah surga yang ada
Dalam hidupku dalam kenyataanku
Kamu, aku adalah penghuni surga
Ucapkan salam pada hidup dan mati
Tahukah kamu saat kamu menangis
Adalah air mata ku yang jatuh berlinang
Tahukah kamu saat kamu tersakiti
Adalah aku yang pertama terluka
Tahukah kamu ya cuma aku
Yang punya cinta untukmu
Tahukah kamu ya cuma aku
Yang rela mati untukmu

 Note : lagunya Ahmad Dhani,

Untuk Anak-anaku yg yg lg di rumah Bogor,  terpisah dengan Ayahnya yg sedang tugas di Banjarmasin.. I luv u Anak2 ku...



oh Listrik PLN..mati mulu..

"Keberadaanmu sangat disenangi orang walau kadang suka dilupakan orang..
Banyak yg sudah pakai kamu lalu lupa setelah itu harus bayar..
Banyak yg terlalu nafsusama kamu, sdh saat nya gak dipake eh masih juga..
Semakin hari gelap semakin perlu dengan dirimu..
Seperti hari ini kamu tiba-tiba pergi dan membuat segalanya jadi gelap..
Ada apa lagi dg dirimu seh.??.
Asli tanpa dirimu semua jadi gelap..
Oh Listrik PLN, please nyala dong....

note: saat tugas di banjarmasin mati lampu sering terjadi dalam sebulan...apalagi daerah di luar bjmasin...

Mekanisme Servo dalam Fikiran...

Oleh Fadhil ZA

Sebuah peluru kendali ditembakan dari sebuah kapal perang menuju sasaran didaratan yang sudah diprogram didalam sistem komputernya. Peluru kendali melesat keudara dan setiap detik arahnya dibelokan menuju sasaran yang telah ditargetkan , arahnya selalu direvisi setiap saat hingga menemui sasarannya. Itulah mekanisme servo yang bekerja pada sebuah peluru kendali hingga dia menemui sasaran yang ditargetkan.

Mekanisme Servo merupakan gerakan alami menuju sasaran yang telah ditargetkan pada suatu sistem. Mekanisme servo pada kelelatu (laron) menuntun laron untuk terbang menuju pada sumber cahaya. Mekanisme servo juga menuntun kupu2 atau burung yang bermigrasi antar benua menempuh jarak ratusan kilometer hingga sampai tujuan . Mekanisme servo menuntun ikan salmon keluar dari tempat kelahirannya menuju laut bebas untuk kemudian kembali lagi ketempat kelahirannya tanpa tersesat. Mekanisme servo menuntun sel tubuh membelah diri dan membentuk organ tubuh seperti jantung, mata, tulang ,otot, daging sesuai program yang tersimpan didalam gen masing masing sel. Mekanisme servo juga menuntun manusia untuk mendapatkan dan mencapai apa saja yang tertanam didalam program fikiran bawah sadarnya.

Fikiran bawah sadar atau alam bawah sadar manusia merupakan blue print kehidupan seseorang. Program yang tertanam didalam fikiran bawah sadar akan mengendalikan mekanisme servo manusia untuk mendapatkan semua yang diprogramkan didalam fikiran bawah sadarnya . Manusia tidak akan pernah keluar dari target dan sasaran yang tertanam didalam fikiran bawah sadarnya selama program tersebut tidak berubah. Tanpa disadari banyak manusia yang menanamkan program yang tidak diinginkannya didalam fikiran bawah sadar, dan ia tercengang mengapa ia selalu menemui kegagalan, mengapa hidupnya selalu dirudung kesulitan, mengapa keberuntungan tidak berpihak kepada diirinya.

Fikiran dan perasaan negatif yang tertanam didalam alam bawah sadarnya telah menuntun mekanisme servo untuk mendatangkan semua kejadian buruk itu dalam kehidupannya. Walaupun fikiran sadarnya tidak menginginkan hal itu, berulang ulang ia mengatakan saya tidak pernah menginginkan hal ini terjadi , tapi mengapa hal itu tetap berulang? Fikiran bawah sadar jauh lebih kuat daripada fikiran sadar, mekanisme servo juga hanya patuh pada program yang tertanam pada fikiran bawah sadar, ia tidak pernah menghiraukan seruan fikiran sadar. Jika fikiran sadar menginginkan sesuatu yang bertentangan dengan fikiran bawah sadar dapat dipastikan apa yang diinginkan fikiran sadar tidak akan tercapai.

Misalnya seseorang ingin membuka usaha baru yang menurut fikiran sadarnya sangat baik dan akan mendatangkan keuntungan yang banyak baginya, namun fikiran bawah sadarnya menolak dan mengemukakan berbagai alasan : “ apa mungkin? “ . “Disitukan banyak pesaing, kita mana bisa menghadapi pesaing itu, disitu juga banyak preman orang pasti malas mampir ketoko” dan banyak lagi alasan negatif lainnya. Jika itu yang terjadi maka mekanisme servo akan mengikuti apa yang terdapat didalam fikiran bawah sadar, dan apa yang dikemukakan fikiran bawah sadar itupun terjadilah, dan ia tercengang mengapa saya selalu gagal?

Kehidupan manusia selalu mengikuti Pola atau kecenderungan pada hal tertentu, jika pola ini tidak diintervensi atau dirubah ia akan cenderung menjadi mapan dan menetap. Seorang yang sering bangun kesiangan maka akan cenderung bangun kesiangan terus dan secara ajaib ia akan menemukan sendiri berbagai hal yang menyebabkan ia selalu kesiangan. Seorang yang suka berhutang dengan mudahnya mendapat hutang dari sana sini dan secara ajaib ia akan menemukan kondisi yang memaksanya untuk terus berhutang. Demikianlah mekanisme servo akan memudahkan seseorang dengan secara ajaib menemukan jalan untuk mengikuti kecenderungan yang telah tertanam dalam pola hidup atau alam bawah sadarnya. Seorang yang cenderung berjudi akan menemukan jalan untuk berjudi , demikian pula seorang pemabuk, pezinah, atau maling ia dengan mudah akan menemukan jalan untuk melakukan kecenderungannya. Sistem mekanisme servo inilah yang menyebabkan orang miskin bertambah miskin, yang kaya bertambah kaya, yang susah selalu dirudung malang, yang senang terus berpesta pora. Sistim ini akan terus bekerja selama tidak ada intervensi yang mengubah program yang tertanam didalam fikiran bawah sadar.

Memprogram ulang fikiran bawah sadar

Kecenderungan apa yang sering kita alami dalam kehidupan merupakan penjelmaan dari fikiran bawah sadar, mekanisme servo akan selalu menjelmakan apa yang tergambar didalam fikiran bawah sadar . Kecenderungan itu akan terus berulang jika program yang tertanam didalam fikiran bawah sadar tidak diubah. Seorang perokok, pejudi, pezinah, pencuri, pemabuk, orang yang cenderung susah, melarat , gagal, gelisah, cemas akan tetap demikian selama program fikiran bawah sadarnya tidak dirubah. Mekanisme servo akan terus bekerja menjelmakan semua program yang terdapat didalam fikiran bawah sadarnya, dan ia akan cenderung mengalaminya secara berulang.

Mengubah program yang tertanam didalam fikiran bawah sadar bukanlah hal mudah, perlu usaha keras dan tekun. Salah satu cara yang diperkenalkan Dr Maxwel Maltz dengan tehnik psycho-cybernetics adalah metode CRAFT , yang meliputi lima langkah yaitu :

Cancel (hapuskan)- Replace (gantikan)- Affirm (tegaskan) – Focus (pusatkan, perhatikan) - Train (latih, biasakan).

Metode ini bisa digunakan untuk memprogram ulang alam bawah sadar , misalnya seorang perokok berat ingin menghentikan kebiasaan merokoknya. Secara sadar ia tahu bahwa merokok dapat mengganggu kesehatannya, namun ia tidak berdaya untuk menghentikan kebiasaannya itu , walaupun secara sadar ia sangat ingin menghentikan kebiasaan tersebut.

Cancel atau hapuskan

Hadi seperti biasa setiap habis makan berfikir “ Wah habis makan rasanya nggak nyaman kalau nggak ngerokok” , ia langsung menghardik dirinya :” tidak !” . Ia berusaha menghapus keinginan merokok dari fikirannya dengan mengulang kalimat “tidak “ atau “ hentikan” secara verbal dengan kemauan yang kuat.

Replace atau ganti

Selanjutnya Hadi mengucapkan kalimat “ saya tidak suka merokok” atau “ saya harus berhenti merokok” secara verbal dengan kemauan yang kuat. Ia membayangkan bahwa merokok itu tidak menyenangkan , ia berusaha menanamkan suatu hal yang baru kedalam fikiran bawah sadarnya, yaitu tidak merokok sesudah makan.

Affirm – Tegaskan

Hadi berusaha menegaskan keyakinan baru ini pada dirinya , dengan sering mengulang kalimat” saya tidak suka merokok, saya sudah berhenti merokok ” dan seterusnya. Ia juga menulis beberapa kalimat “Saya tidak merokok lagi “ dibeberapa tempat, dimeja makan, ditempat tidur, dimeja kerja dan lain sebaginya agar keyakinan baru tertanam didalam dirinya.

Focus – pusatkan perhatian pada keyakinan yang baru

Setiap hari Hadi meluangkan waktu untuk “Focus”, yaitu melakukan Visualisasi Kreatif, Self-Programming, Self Hypnosis, atau apapun itu membayangkan dan merasakan bahwa sekarang ia sudah tidak merokok lagi . Ia berusaha membayangkan atau merasakan secara imajinatif bahwa ia sudah tidak merokok lagi. Ia bisa merasakan nikmatnya terbebas dari kebiasaan merokok.

Train – latih atau biasakan dengan kondisi baru

Hadi mulai merubah gaya hidup dan penampilan sebagai seorang yang tidak merokok, ia tidak lagi membawa rokok dan korek api kemana pergi. Setiap habis makan jika timbul keinginan untuk merokok ia akan melakukan program CRAFT. Demikian terus menerus ia lakukan hingga ia berubah menjadi seorang yang tidak merokok.

Cara lain untuk memprogram ulang fikiran bawah sadar adalah dengan hypnoterapi, selfhypnotis, affirmasi kalimat tertentu, meditasi, visualisasi kreatif dan lain sebagainya. Pemograman ulang fikiran bawah sadar bukanhal yang mudah dibutuhkan kemauan dan ketekunan untuk itu.

Musibah atau kecerobohan atau apa..?

Suatu hari dipingir jalan ketika sy sarapan pagi, sy dengar percakapan,antara supir dan majikannya.
Bang Jali : maaf koh ini memang sudah musibah, mobilnya masuk ke kali jadi banyak yg rusak.
Koh ahong : ini mah bukan musibah, kamunya aja ceroboh dan lalai, kenapa kamu waktu bawa mobil nya?, ngantuk kan, kamu suka tidur terlalu malam, kamu suka begadang kan?
Bang Jali : iya, tp namanya celaka mah musibah koh? (Bang jali ngeles)
Koh Ahong : eh musibah itu datang karena kamu cereboh dan lalai, jadi ini mah bukan musibah, krn kamu ceroboh dan lalai musibah itu datang krn kamu ceroboh dan lalai musibah itu datang krn kitanya yg tidak waspada dan siap, kita nya lalai..

Saya, jadi merenung mendengar percakapan itu.., kadang kita suka menganggap kejadian itu suatu musibah dr اللّهُ, tp awal mula itu datang ternyata dr kita juga sebabnya,
contoh: Banjir, krn kali mampet, buang sampah dikali, saluran tidak benar, hutan kayunya ditebang, lahannya dijadikan villa. Ketipu uang sama dukun, titip uang bisa digandakan, dukunnya aja susah cari uang, ya di gondol lah uang kita.
Kecelakaan Pesawat sukhoi bulan mei, musibah atau apa?
Banyak lah..coba renungkan sendiri lah..musibah atau kecerobohan..
Semoaga اللّهُ selalu melindungi kita dalam setiap kegiatan...

Cinta Mati...

Bagaimana caranya untuk agar kau mengerti bahwa aku rindu
Bagaimana caranya untuk agar kau mengerti bahwa aku cinta
Masihkah mungkin, hatimu berkenan menerima hatiku untukmu

Cintaku sedalam samudra setinggi langit diangkasa kepadamu
Cintaku sebesar dunia seluas jagad raya ini kepadamu kepadamu
Bagaimana caranya agar kau mengerti bahwa aku mencintaimu selamanya?
Bagaimana caranya agar kau mengerti bahwa aku merindukanmu selamanya?

lagu dari Agnes Monica feat Ahmad Dhani..
syair ini teruntuk Istriku di Bogor yg sedang kutinggal tugas di Banjarmasin kalimantan..