Monday, August 25, 2008

berbagi kesenangan...

Pagi itu saya, isteri, 2 anak saya dan seorang sepupu saya yg masih kelas 4 SD, liburan dan bermain di kolam renang di daerah seputar Bogor, kolam tersebut relatif baru dan dari informasi pegawainya baru beroperasi sekitar 2 bulan. harga tiket masukya relatif murah masih dibawah rp.10rb.
Suasana pagi itu masih belum ramai hanya ada beberapa keluarga dan anak-anak yg berenang dan bermain air disana, saya dan keluarga tak ketinggalan turut bergembira berbaur dengan anak-anak yg lain,
Tak terasa sudah 2 jam disana, akhirnya kami sudahi acara beranngnya dan kemudian berbilas, kemudian makan mie diwarung dekat situ dan kemudian pulang.
Tepat di dekat pintu keluar ada beberpa anak yg masuk berkumpul disana dan saya liat sudah lebih dari setengah jam berkumpul disitu, kalau sekilas diliat mereka adalah anak-anak seputar kampung situ sekitar 7 orang. dan sambil lewat saya tanya mereka, "lho kok masih pada bengong kok ngak pada masuk..?, salah satu dari anak anak tersebut bilang, "iya Om kami mau masuk, tapi uang kami kurang sekitar 10rb-an, dan kami ngak mau masuk kalau tidak bisa masuk semua"
dalam pikiran saya " duh anak-anak ini mereka kompak harus masuk semuanya dan ngak mau ninggalin temannya yg lain kl uangnnya masih kurang",
katannya mereka ngak tahu kalau tarifnya sudah naik, akhirnya saya tambhkan uangnya dan akhirnya mereka dengan senang, berucap "terimaksih ya Om.." akhirnya kami semua bisa masuk dan berenang.."

Pikiran saya saat itu adalah bahwa kami masih bersyukur bisa menikmati kegembiraan dengan tidak berkekurangan, dan ternyata masih banyak diluar sana, orang yg ingin melakukan kesenangan dan kegembiraan walau mereka dalam keadaan yg kekurangan...
untuk itu bersyukurlah bagi mereka yg masih berkecukupan dan untuk mereka, kita jangan takut untuk berbagi kesenangan...

Friday, August 22, 2008

Sharing Pengalaman Di Majalah DUIT!




Dear fren,

Tim Majalah DUIT yg di komandani Pak Eben mengajak saya untuk sharing perjalanan bisnis saya dan di muat dalam Majalah DUIT! edisi Agustus 2008. Perjalanan saya sampai berdirinya 3 Counter Kania Cell.
Sharing saya bisa ditemukan di kolom KUADRAN BARU, cerita perjalanan saya dari mulai ketika SMA, Kuliah di Poltek ITB Bandung, Kerja sambil Kuliah DI extensi Fak. Teknik UI sambil bisnis pula, bisnis pakaian muslim tersendat, bisnis aksesoris juga tersendat, sempat kreditin karpet dan macet, sempet buka bengkel Stelg Velg motor distop dengan sukses, jalanin mainan Anak dan sementara fokus ditoko saya dulu yg sebelumnya sempat konsinyasi di 5 toko teman, sampe akhirnya menjalankan bisnis Voucher dan Alhamdulillah sudah berjalan hampir 2 tahun, lebih lengkapnya, Baca Majalah DUIT edisi Agustus 2008 ya.., "Jika anda mau dihargai bisnis anda maka hargai pula bisnis orang lain..."

Wednesday, August 13, 2008

Bukan Warna Yang Membuat Balon Itu Terbang….

Siang itu dedepan sebuah taman ramai sekali anak-anak bermain dan sebagian anak membeli balon gas atau balon terbang , ada yang membeli warna merah, warna kuning, warna hijau, Si Abang pedagang balon ini sepertinya lagi kebanjiran rezeki dan ketika balonnya sudah hampir habis dan yg tersisa hanya warna hitam, seorang anak berniat membeli balon, si anak tersebut bertanya? “Bang, ..apakah balon warna yang hitam bisa terbang juga..?, dan Si Abang dengan santun menjawab.”..ya pasti bisa dong Nak, karena bukan warna yang membuat balon itu terbang, tapi sesuatu “matrial/isi” didalamnya”.. yang membuat balon itu bisa terbang.."

hmm...sama halnya seperti kita, siapapun pasti bisa terbang, “terbang” untuk mencapai impian yg diinginkannya, karena bukan tampilan “warna” atau tampilan luar yang membuat kita bisa "terbang", tetapi “isi” didalam kita yang membuat kita bisa terbang.

Jadi…bagi yang fisiknya masih kurang ok, tampang kurang cakep, kurang cantik, atau “semampai” semeter tak sampai,kurus atau “overweight”, terlalu “item”, kurang kuat, terlalu muda, terlalu tua, krn keturunan orang miskin dan hal-hal lain yang tampak luarnya “kurang”, jangan takut ya krn kita pasti bisa “terbang”, karena isi didiri kita yang membuat bisa "terbang" ..ayooo kita "terbang.."


Saturday, August 09, 2008

Bukan Masalahnya, Tapi Cara Menyikapi Masalahnya....

Masalah atau peristiwa kadang2 selalu dijadikan 'kambimg hitam' , kenapa akhirnya kita menjadi "begini". Dari referensi yg saya baca dan saya temukan, ternyata bukan masalahnya yg menjadikan kita seperti ini tapi cara pandang dan menyikapi masalah..lah yg sebenernya harus kita ubah, dalam satu kasus yg sama akan menghasilkan output berbeda hanya krn cara pandang terhadap masalah itu yg berbeda, beriukut ini adalah contoh2nya.

Seorang Ayah yg pemabuk, suka berjudi dan hidup miskin, telah mengahasilkan 2 anak yg berbeda, Kakaknya sukses dan Adiknya menjadi pemabuk seperti Bapaknya, ternyata jawaban mereka kenapa bisa sepeti ini adalah
'karena Bapaknya, Adiknya mengaku "krn Bapaklah" saya menjadi seperti ini, dan Kakaknya juga sukses krn Bapaknya, " Saya tidak mau menjadi seperti Bapak, krn beliau Pemabuk, hidup menderita, miskin dan tersiksa".."saya harus jadi orang sukses.." dan akhirnya bisa jadi sukses.

Seorang Sales A yg di minta memasarkan Sandal di suatu daerah yg masih belum pake Sandal, menyerah kepada Atasanya dan alasannya "krn di daerah itu belum pada pake sandal" jadi mana mungkin saya bisa jualan disitu", tapi Sales B yg diminta memasarkan Sandal di daerah yg sama, malah dengan semangat memesan agar segera dikirimi sendal untuk dia jual di daerah tersebut, alasannya sama, "krn di daerah tersebut belum pada pake Sandal"...jadi ini pasar yg sangat prosfektif untuk memasarkan disini..

Disuatu kantor, karyawan A dimintakan menyelesaikan tugas, tapi waktu sudah 15 menit lagi menjelang pulang, maka Karyawan A bilang, "krn tinggal 15 menit lagi maka kita kerjakan saja besok, krn sudah siap-siap mau pulang...", tapi Karyawan B jika diberi tugas yg sama maka dia akan kerjakan dan bilang " krn 15 menit lagi, maka ada waktu untuk dikerjakan sekarang sebelum pulang, esok kita kerjakan hal lain lagi.."

dan pasti masih banyak "masalah2" lain yg bisa dijadikan contoh2..., kenapa kita teh masih begini sajah...silakan ditambahi...

Sama halnya dalam berwirausaha, masalah apapun kalau cara pandangnya untuk beralasan dan tidak mau mulai ya.., pasti ada aja alasannya, tapi coba deh cara pandangnya dirubah, InsyaAllah kita akan berubah....