Thursday, October 19, 2006

Merpati Tak Pernah Ingkar Janji

Ini tulisan masih seputar Dunia Penerbangan Kita, Minggu ketiga Oktober ini saya ada tugas di daerah Kupang, dan setelah melihat jadual penerbangan, Penerbangan paling pagi adalah dengan Merpati, maka saya booking tiket agar siang hari saya bisa sampai di kupang seperti jadual yg tertulis jam 11.30 saya sampai di Kupang.

Dari Bandara Cengkareng semua berjalan normal, pesawat take off tepat waktu dan untuk samapi di kupang pesawat akan transit di Bali lalu kemudian menuju kupang.

Sampai di Bandara Ngurahrai Bali, kita transit di dulu dan ternyata dengan entenngnya petugas bilang bahwa pesawat delay samapi jam 15.wit dengan alasan operasional mengalami keterlambatan.

walah coba bayangkan, kita yg sudah punya planing kok tiba2 jadi berantakan dengan informasi seperti ini, padahal menurut istilah "time is money" ngak bisa tergantikan .

tapi pas jam makan siang kita di panggil ke gate untuk dapat makan siang, ya yang ngak puasa silakan makan kalau yg puasa mah bersabar saja,

saya jadi teringat judaul Film tahun 80-90an, ada judul film " Merpati tak Pernah Ingkar Janji" tapi merpati yg ini dengan santainya pesawat di tunda keberangkatan sampai 5 jam lebih, tanpa ada usaha menganti secepatnya dengan pesawat lain atau bagaimana caranya agar pelanggan (sekarang katanya pelanggan bukan penumpang) tidak merasa dipermainkan seenaknya, kita ini bayar bukan gratis tapi dapat pelayanan seperti ini.
kalau menurut Ilmu Pelayanan Pelanggan, pelanggan yg ngak puas atau kecewa itu akan menginformasikan kepada 10 temannya yg lain, tapi kalau puas biasanya cukup ke satu orang saja, bayangkan ini penumpang sekitar 100 orang dan kecewa maka akan sampe pada minimal 10 X 100 = 1000 orang yg dikasih kabar kejadian ini.
Effek yg terjadi adalah "image" perusahaan ini susah di belinya/dibayarnya, perlu waktu untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan, kalau luka karena ke iris pisau mungkin dalam beberapa hari akan sembuh tapi kalau luka hati lama akan sembuhnya dan akan terekam dalam memory dalam waktu yg cukup lama.

ini pesan saja sih, karena hukum alam akan bicara dan siapa yg melayani dengan baik maka ia akan mendapatkan yg baik pula, kalau penggelolaannya seperti ini dan tidak ada usaha kearah lebih baik maka tinggal menghitung mundur aja sampai berapa lama bisa bertahan atau kalau mengutif istilan Nabi "barang siapa yg mengelola itu bukan ahlinya maka tunggulah kehancuran",
Makanya mohon ya di perbaiki dan introspeksi.., ayo majulah Dunia Penerbangan kita...!!

Monday, October 09, 2006

Ketika Pesawat Kembali Mendarat

Teman.., ini kejadian sekitar minggu ke 2 sept 06, itu saya dapat tugas kantor ke Bali dan take off dari bandara sekitar 16.30-an, setelah perjalanan yg cukup macet di kot Jakarta, dari rumah di daerah kalibata ke Bandara Cengareng akhirnya sampai juga dan pesawat berangkat juga walu memang delay sekitar 1 jam-an.

Seperti biasa keadaan normal-normal saja sampai 30 menit take off semua normal dan saat itu saya setengah tertidur di pesawat, namun tiba2 tabung oksigen di atas kabel medadak berjatuhan dan pramugari dengan sedikit panik menginformasikan "kenakan tabung oksigen..kenakan tabung oksigen..." ibu pake dulu tabungnya baru kemudian anak ibu!".. saat itu para penumpang kaget dan termasuk saya, ini baru pertama kali saya naik pesawat dimana tabung gas oksigen keluar dari kabin dan sungguh seperti di film2 ini tergajai pada saya dan 200 penumpang pesawat lainnya..

ya Allah..sebisa saya saya baca2 do'a dan berusaha tenang.., dan sepertinya pesawat posisisnya adag sedikit menukik ke bawah...kejadian ini terjadi sekitar 10 menit.. dan tak lama kemudian ada infomasi dari Pramugari .." para penumpang yg terhormat baru saja kita telah mengalami penurunan tekanan udara " dan kita akan kembali ke jakarta., saat perjalanan untuk balik ke Jakarta keadaan ruangan kabin cukup panas dan Ac tidak menyala...

Sampai akhirnya pesawat kembali mendarat di jakarta dan kahirnya kita selamat..., diruang tunggu para penumpang sebagian membatalkan untuk pindah pesawat dan memilih pulang., mungkin trauta dan ingin istirahat di rumah.., sebagian lagi sambil menungggu untuk pindah pesawat dan sambil menelpon keluarga, kerabat dan saudara2nya mungkin memberikan informasi keaadan saat itu.., saya pun demikian telpon Isteri dan anak2 dirumah..,

Ya Allah.. semua telah di siapkan oleh manusia, kondisi pesawat normal secara pengetahuan manusia.., namun kalau sesuatu terjadi tentunya semua atas kehendak Allah..., kita manusia itu ternyata tak ada daya upaya selain semua atas kekuasaannya Dia...

Tuesday, October 03, 2006

Ternyata Isteri sangat besar artinya bagi kita...

Hari senin ini isteri saya sakit setelah pulang dari rumah ibu mertua saya di Bogor, mungkin kepasanan dan dehidrasi kali ya, karena emang minggu ini cuaca panas banget dan memang kita sebagai muslim kan lagi menjalankan ibadah puasa.

Biasanya pas makan sahur isteri saya selalu menyiapkan makanan sahur dan saya bangun biasanya pas lagi masak atau malah pas selesai masak dan membangunkan anak saya yg kelas 2 SD untuk belajar puasa juga, tapi malam ini ister saya ngak bisa bangun lha wong lagi sakit kan.., makanya saya bangun sendiri dan masak sendiri.. waduh bingung masak apa ya.., hhmmm akhirnya masak yg praktis aja deh masak Indomie goreng aja, dan selesailah sahur malam itu...,

weleh-weleh ternyata peran isteri atau ibu itu sungguh besar ya, kalau rumah kami memang ngak ada pembantu yg nginep, hanya ada tukang cuci yg pulang pergi aja.., hanya setengah hari aja ngak ada yang ngelayanin masak, kita sebagai suami bingung ngak bisa ngapa-ngapain aseli.., apalagi kalau beberpa hari aja isteri ngak ngapa-ngapain bisa bisa rumah ngak karu-karuan deh...

Memang sungguh besar jasa seorang Isteri bagi suami dan keluarga, jam kerjanya tidak terbatas, kerja keras dan juga kerja ihlas walu gajinya juga ngak jelas ya..jagain anak 24 jam, kalau wanita karir mah jelas gaji-nya ya..?

sungguh isteri bisa menjaga ritme keluarga, baik moral maupun meterial, jasmani maupun rohani..

jadi inget lagunya Sinetron Anak "Cemara" di TV7 :

..."Harta yang paling berharga..." adalah keluarga..".
... "Mutiara tiada tara.. adalah keluarga...

terimaksih Isteriku untuk segalanya....

Virus difikiran ternyata lebih jahat dari virus komputer

Tiba-tiba saya ingin nulis judul tulisan seperti ini dan ternyata memang ini benar juga ya.., kalau fikiran sudah terkena virus yg kotor atau agak kotor pun sepertinya susah dibersihinnya, susah nyari anti Virusnya.., mungkin kalau komputer kena virus emang ngeselin banget tapi mungkin kalau sudah coba kesana-kemari cari anti virus mungkin bisa dibersihin dan kembali normal atau kalau punya back-up ya di format aja dan di ambil lagi filenya dari back-up tsb, nah kalau fikiran kita sudah kena virus "kotor" kemana hendak anti Virus dicari..?, biasana fikiran kotor ini sudah menempel lama dan sekali kita kena ya susah deh kita bersihinnya.., ada solusinya..ngak?

Kalau ngikutin tuntunannya Nabi, kita itu harus Khusnul Dzan atau berbaik sangka, jangan Suul Dzan atau buruk sangka, mungkin istilah keren mah harus selalu positive thingking..., kalau fikiran positive maka akan menghasilkan sikap positif, kalau sikap positif maka tindakan positif, kalau tindakan positif maka karakter akan positif pula ya.., atau ada cara lain..?